b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah kestabilan skor yang diperoleh orang yang sama ketika diuji ulang dengan tes yang sama pada situasi yang berbeda atau dari
satu pengukuran ke pengukuran lainnya. Reliabilitas instrumen uji coba hasil belajar dihitung dengan rumus KR-20, yaitu:
21
2 2
11
1 s
pq s
k k
r
Dimana:
11
r = koefisien reliabilitas internal seluruh item.
p
= proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q
= proporsi subjek yang menjawab item salah
p q
1
Σ
pq
= jumlah hasil perkalian p dan q k
= banyaknya item s
= standar deviasi dari tes Untuk mengetahui keberartian koefisien reliabilitas dilakukan uji-t,
dengan rumus:
2
1 2
xy xy
hitung
r n
r t
Dimana: t
hitung
= nilai hitung koefisien validitas r
xy
= koefisien korelasi tiap butir soal n = jumlah responden
Kemudian hasil di atas dibandingkan dengan nilai t dari tabel pada signifikansi 5 α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n - 2. Jika t
hitung
t
tabel
maka instrumen dikatakan baik dan dapat dipercaya.
21
Ibid., h.101.
Jika instrumen itu reliabel, maka dilihat kriteria penafsiran indeks reliabilitasnya pada Tabel 3. 3 sebagai berikut:
22
Tabel 3. 4 Interpretasi Kriteria Reliabilitas Instrumen Koefisien Korelasi
Kriteria Reliabilitas
0,00 r 0,20
Kecil 0,20
r 0,40
Rendah 0,40
r 0,70
Sedang 0,70
r 0,90
Tinggi 0,90
r 1,00
Sangat Tinggi Hasil uji reliabilitas instrumen tes dengan menggunakan software
anates versi 4.0 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3. 5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Statistik
Butir Soal
r
11
0,91 Kesimpulan
Reliabilitas sangat tinggi a.
Taraf Kesukaran
Taraf kesukaran suatu butir soal adalah proposi dari keseluruhan siswa yang menjawab benar pada butir soal tersebut. Tingkat kesukaran dihitung
dengan menggunakan persamaan:
23
JS B
P
Keterangan: P = Indeks kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Adapun tolak ukur menginterpretasikan tingkat kesukaran butir soal yang diperoleh digunakan Tabel 3. 4 sebagai berikut:
24
22
Ratih Komala, op.cit., h. 53
23
Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 208.
24
Ibid., h. 210.