materi  pembelajaran.  Proses  yang  dieksperimenkan  diambil  dari  obyek  yang sebenarnya.
2
Pada  metode  eksperimen  guru  memperlihatkan  suatu  proses  atau kejadian  kepada  murid  atau  memperlihatkan  cara  kerja  suatu  alat  kepada  siswa.
Dalam  pembelajaran  IPA,  metode  eksperimen  banyak  dipergunakan  untuk mengembangkan suatu pengertian, mengemukakan masalah, penggunaan prinsip,
pengujian kebenaran secara teoritis dan memperkuat suatu pengertian.
3
Semua  metode  pengajaran  dapat  mewakili  pencapaian  tujuan  pendidikan. Pemakaiannya ditentukan oleh tujuan dan isi materi yang akan di ajarkan. Dalam
pembelajaran  Ilmu  Pengetahuan  Alam,  metode  eksperimen  sering  digunakan karena materi-materi dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sebagian besar
menggunakan media yang harus dieksperimenkan.
b.   Penggunaan Metode Eksperimen
Penggunaan metode eksperimen ini mempunyai tujuan agar siswa mampu memahami  tentang  cara  mengatur  atau    menyusun  sesuatu.  penggunaan  metode
eksperimen  menunjang  proses  interaksi  belajar  mengajar  di  kelas  karena  dapat memusatkan perhatian siswa pada pelajaran, meningkatkan partisipasi aktif siswa
untuk mengembangkan kecakapan siswa dan memotvasi siswa untuk belajar lebih giat.  Dengan  kata  lain  penggunaan  metode  eksperimen  bertujuan  untuk
mewujudkan  aktivitas  siswa  dalam  proses  pembelajaran,  menghindari  kesalahan dalam memahami konsep-konsep dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa,
serta  dapat  melatih  kecakapan  siswa  dalam  menganalisa  sesuatu  yang  sedang dialami atau diekperimenkan.
Adapun tujuan penggunaan metode eksperimen ini adalah : a.   Mengajarkan  suatu  proses  atau  prosedur  yang  harus  dimiliki  peserta  didik
atau dikuasai peserta didik; b.   Mengkongkritkan informasi atau penjelasan kepada peserta didik;
2
Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran  Bandung : CV. Wacana Prima, 2009, h. 101
3
Arifudin, Penggunaan Metode Demonstrasi Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 006 Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara,  Penelitian
Tindakan Kelas, h.5