Pembelajaran Kelemahan Metode Eksperimen
                                                                                Dengan  pengalaman  yang  diperoleh  siswa  dalam  proses  pembelajaran, maka akan terjadi perubahan, baik perubahan pada aspek kognitif,  aspek afektif
maupun  aspek  psikomotor.  Perubahan  ketiga  aspek  tersebut  di  atas  merupakan ciri-ciri hasil belajar yang diperoleh siswa. Ciri-ciri hasil belajar mengandung tiga
hal, yaitu: kognitif, afektif, psikomotor. a.  Hasil belajar kognitif merupakan kemajuan intelektual  yang diperoleh siswa
melalui  kegiatan  belajar  dengan  ciri-ciri  sebagai  berikut:  pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
b.  Hasil belajar afektif adalah perubahan sikap atau kecendrungan yang dialami siswa  sebagai  hasil  belajar  sebagai  berikut:  adanya  penerimaan  atau
perhatian, adanya respon atau tanggapan dan penghargaan. c.  Hasil  belajar  psikomotor  merupakan  perubahan  tingkah  laku  atau
keterampilan  yang  dialami  siswa  dengan  ciri-ciri:  keberanian  menampilkan minat  dan  kebutuhannya,  keberanian  berpartisifasi  di  dalam  kegiatan
penampilan  sebagai  usaha  kreatifitas  dan  kebebasan  melakukan  hal  di  atas tanpa tekanan guru atau orang lain.
Berdasarkan  cici-ciri  hasil  belajar  di  atas  maka  tugas  guru  selain  mengajar juga  mendidik  dan  melatih  siswa  agar  menjadi  siswa  yang  cerdas,  bersikap  baik
dan  memiliki  keterampilan-keterampilan  yang  dapat  dimanfaatkan  dalam kehidupan sehari-hari.  Ilmu Pengetahuan Alam sebagai salah satu mata pelajaran
di  Sekolah  dasar,  merupakan  program  untuk  menanamkan  dan  mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa serta rasa mencintai
dan menghargai Tuhan Yang Masa Esa. Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar dapat di uaraikan sebagai berikut:
1.   Siswa memiliki pemahaman tentang konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari;
2.   Memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan, gagasan tentang alam sekitar;
3.   Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk memecahkan suatu  masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari; mengenal dan
dapat memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar.
8
Dari uraian di atas dapat ditegaskan bahwa hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam  di  Sekolah  Dasar  dapat  diuraikan  sebagai  hasil  belajar  Ilmu  Pengetahuan
Alam  dapat  melatih  pemahaman  siswa  terhadap  konsep-konsep  IPA,  melatih keterampilan  siswa  dalam  menggunakan  alat  teknologi  sederhana  dalam
memecahkan  suatu  masalah  yang  berkaitan  dengan  alam  sekitar.  Hasil  belajar siswa  selalu  bervariasi,  hal  ini  disebabkan  oleh  beberapa  faktor.  Faktor-foktor
tersebut  adalah  faktor  dalam  dan  faktor  luar  individu. “Faktor  dalam  meliputi  :
keadaan,  motifasi,  minat,  intelegensi  dan  bakat  siswa.  Foktor  luar  meliputi  : fasilitas belajar, waktu, media belajar, dan cara mengajar”. Selain itu, hasil belajar
dapat  pula  dipengaruhi  oleh  faktor  psikologi  seperti  kecerdasan,  motivasi, perhatian,  pengindraan,  cita-cita  peserta  didik,  kebugaran  fisik  dan  mental,  serta
lingkungan yang menunjang. Untuk  memperoleh  hasil  belajar  yang  lebih  baik,  dalam  proses
pembelajaran  maka  guru  harus  memahami  keadaan  siswa,  baik  keadaan  fisik, keadaan  psikhis,  maupun  lingkungan  atau  latar  belakang  kehidupan  siswa.
Kemampuan  intelektual  siswa  sangat  menentukan  keberhasilan  siswa  dalam memperoleh  prestasi.  Untuk  mengetahui  berhasil  tidaknya  seseorang  dalam
belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang  diperoleh  siswa  setelah  proses  belajar  mengajar  berlangsung.  Adapun
prestasi dapat diartikan hasil diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan.  Prestasi  belajar  merupakan  hal  yang  tidak  dapat  dipisahkan  dari
kegiatan  belajar,  karena  kegiatan  belajar  merupakan  proses,  sedangkan  prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Memahami pengertian prestasi belajar secara
garis  besar  harus  bertitik  tolak  kepada  pengertian  belajar  itu  sendiri.  Untuk  itu para  ahli  mengemukakan  pendapatnya  yang  berbeda-beda  sesuai  dengan
pandangan  yang  mereka  anut.  Namun  dari  pendapat  yang  berbeda  itu  dapat  kita temukan satu titik persamaan. P
engertian prestasi belajar yaitu “hasil yang dicapai oleh  seseorang  dalam  usaha  belajar  sebagaimana  yang  dinyatakan  dalam  raport.
8
Hadiat,dkk, Alam Sekitar Kita Jakarta : Balai Pustaka, 2001, h. ix
Prestasi  belajar  juga  adalah  suatu  bukti  keberhasilan  belajar  atau  kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot  yang
dicapainya.  Kesempurnaan  yang  dicapai  seseorang  dalam  berfikir,  merasa  dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni:
kognitif,  affektif  dan  psikomotor,  sebaliknya  dikatakan  prestasi  kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi  target  dalam  ketiga kriteria
tersebut. Berdasarkan  pengertian  di  atas,  maka  dapat  dijelaskan  bahwa  prestasi
belajar  merupakan  tingkat  kemanusiaan  yang  dimiliki  siswa  dalam  menerima, menolak  dan  menilai  informasi-informasi  yang  diperoleh  dalam  proses  belajar
mengajar.  Prestasi  belajar  seseorang  sesuai  dengan  tingkat  keberhasilan  sesuatu dalam  mempelajari  materi  pelajaran  yang  dinyatakan  dalam  bentuk  nilai  atau
raport  setiap  bidang  studi  setelah  mengalami  proses  belajar  mengajar.  Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat
memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.