Gegerung Gedung Transito Latar Tempat

sesat oleh jemaah kelompok penentang. Hal tersebut seperti dalam kutipan berikut: 78 Gerupuk pun tak mau ketinggalan. Seluruh laki-laki bergerak ke arah rumah Pak Khairuddin. Yang perempuan berdiri di sepanjang jalan. Empat kali lemparan batu dan teriakan orang-orang sudah cukup untuk Pak Khairuddin mengambil keputusan. Tanpa ada perlawanan. Tanpa perlu perusakan dan pembakaran. Madasari, 2012: 52 Berdasarkan kutipan 78 digambarkan bahwa Gerupuk juga merupakan peristiwa pengusiran. Di mana semua orang yang tinggal di Gerupuk itu, dan kelompok penentang Ahmadiyah langsung mengusir keluarga Pak Khairuddin dari rumahnya dan kelompok Ahmadiyah.

2.4.1.2 Gegerung

Gegerung merupakan tempat keluarga Maryam tempati setelah diusir dari Gerupuk. Rumah yang ia dan keluarganya tempati di waktu itu. Gegerung inilah masih menjadi tempat tinggal jemaah Ahmadiyah yang pernah diusir. Hal tersebut seperti dalam kutipan berikut: 79 Meski terpisah dari rumah-rumah penduduk lain, tanah yang dihuni orang- orang Ahmadi itu termasuk kampung Gegerung. Sekitar satu setengah kilometer jauhnya dari perkampungan utama Gegerung, dipisahkan oleh sawah-sawah padi dan sungai. Madasari, 2012: 83 Berdasarkan kutipan 79 digambarkan bahwa Gegerung merupakan tempat yang kebanyakan dihuni oleh orang-orang Ahmadiyah di kampung Gegerung tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tempat ini juga menjadi harapan mereka tempati setelah Gerupuk. Gegerung menjadi incaran kerusuhan setelah apa yang terjadi di Gerupuk juga menjadi tempat perlawanan bagi kelompok penentang Ahmadiyah. Kelompok Ahmadiyah diserang, dan orang-orang itu melakukan tindakan kekerasan dan kerusuhan dengan merusak rumah-rumah. Hal tersebut seperti dalam kutipan berikut: 80 Dalam perjalanan pulang, Maryam membeli beberapa koran. Satu koran lokal menjadikan peristiwa Gegerung sebagai berita utama. Gambar barisan rumah Gegerung yang rusak dipasang dengan ukuran besar di halaman pertama. Rumah-rumah itu rusak parah. Lebih parah dibandingkan dengan saat ditinggalkan. Beberapa bagian hangus terbakar. “Lihat” seru Maryam sambil mengangkat koran yang dipegangnya agar semua yang di mobil bisa melihat foto itu. “Mereka merusaknya saat kita pergi” Madasari, 2012: 232 Berdasarkan kutipan 80 digambarkan bahwa Gegerung menjadi tempat peristiwa terjadinya kerusuhan lagi setelah sebelumnya Gerupuk. Orang-orang yang beringas itu pun kembali mengincar orang-orang Ahmadiyah yang tinggal di tempat itu sambil merusak tempat itu seperti tempat yang tak layak untuk ditinggalkan.

2.4.1.3 Gedung Transito

Gedung Transito merupakan tempat keluarga Maryam mengungsi. Keluarganya yang diusir dari Gerupuk dan kini tinggal di Gedung Transito sebelum pindah ke Gegerung. Di mana Pak Khairuddin beserta keluarga lainnya hidup dalam kesesakan. Tempat ini dipergunakan mereka sebagai tempat kegiatan agama mereka. Di mana mereka menjadikan tempat ini sebagai masjid tempat mereka beribadah. Hal tersebut seperti dalam kutipan berikut: 81 Gedung Transito sekarang juga menjadi pusat kegiatan keagamaan mereka. Menggantikan masjid organisasi yang sampai kini tak bisa digunakan. Di sini setiap Jumat orang-orang Ahmadi salat bersama. Seminggu sekali ada pengajian, yang juga diikuti orang-orang Ahmadi dari daerah lain. Anak-anak kecil belajar mengaji bersama setiap sore. Diajar seorang ustaz yang baru datang dari Jawa. Ditugaskan organisasi untuk memberikan bimbingan khusus di Gedung Transito. Madasari, 2012: 252 Berdasarkan kutipan 81 digambarkan bahwa Gedung Transito menjadi tempat tinggal bagi para pengungsi yang diungsikan di tempat tersebut khususnya bagi keluarga yang merupakan Ahmadiyah diungsikan ke tempat tersebut. Gedung Transito ini juga merupakan tempat pengajian bagi mereka.

2.4.2 Latar Waktu

Dokumen yang terkait

KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL PASUNG JIWA KARYA OKKY MADASARI: Kritik Sosial Dalam Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 12

ANXIETY OF MARYAM IN OKKY MADASARI THE OUTCAST NOVEL (2012): A PSYCHOANALYTIC APPROACH Anxiety Of Maryam In Okky Madasari The Outcast Novel (2012): A Psychoanalytic Approach.

0 3 13

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PASUNG JIWA KARYA OKKY MADASARI: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA DAN Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

1 3 12

NILAI SOSIAL BUDAYA DALAM NOVEL ENTROK KARYA OKKY MADASARI NILAI SOSIAL BUDAYA DALAM NOVEL ENTROK KARYA OKKY MADASARI (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA).

0 1 11

PENDAHULUAN NILAI SOSIAL BUDAYA DALAM NOVEL ENTROK KARYA OKKY MADASARI (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA).

0 0 9

ASPEK BUDAYA DALAM NOVEL ENTROK KARYA OKKY MADASARI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Aspek Budaya dalam Novel Entrok Karya Okky Madasari : Tinjauan Sosiologi Sastra.

0 1 12

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL ENTROK KARYA OKKY MADASARI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLIKASINYA Aspek Sosial Dalam Novel Entrok Karya Okky Madasari: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Di SMA.

0 2 12

REPRESENTASI IDEOLOGI PENGARANG DALAM NOVEL MARYAM KARYA OKKY MADASARI: Pendekatan Sejarah Intelektual.

0 0 13

PROBLEM KEJIWAAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL MARYAM KARYA OKKY MADASARI.

2 12 153

GAYA HIDUP POSMODERN TOKOH-TOKOH DALAM NOVEL MATA MATAHARI KARYA ANA MARYAM SEBUAH TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia Program Studi Sastra Indonesia

0 0 108