1.6.3.4 Konflik karena Perubahan Sosial
Perubahan-perubahan sosial yang cepat dalam masyarakat, untuk sementara waktu merubah nilai-nilai dalam masyarakat dan menyebabkan
terjadinya golongan-golongan yang berbeda dari pendiriannya mengenai reorganisasi dari sistem nilai-nilai yang sebagai akibat perubahan-perubahan
sosial menyebabkan suatu disorganisasi dalam masyarakat Soekanto, 1982: 95. Perubahan-perubahan di dalam masyarakat dapat mengenai nilai-nilai
sosial, norma-norma sosial, pola-pola perikelakuan, organisasi, susunan lembaga- lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan
wewenang, interaksi sosial, dan lain sebagainya Soekanto, 1982: 304. Perubahan-perubahan dalam masyarakat memang telah ada sejak zaman
dahulu, namun dewasa ini perubahan-perubahan tersebut berjalan dengan sangat cepat, sehingga seolah-olah membingungkan manusia yang menghadapinya,
sehingga di dalam masyarakat-masyarakat di dunia ini sering terjadi perubahan- perubahan atau suatu keadaan ketika perubahan-perubahan tersebut berjalan
secara konstan 1982: 305. Konflik karena perubahan sosial ini terdiri dari: i perubahan-perubahan
yang terjadi secara lambat dan cepat, ii perubahan-perubahan yang pengaruhnya kecil dan pengaruhnya besar, dan iii perubahan yang dikehendaki dan tidak
dikehendaki. Berdasarkan analisis di atas, konflik sosial merupakan pertentangan atau
konflik yang berdasarkan pada tindakan yang disertai dengan adanya kekerasan dan ancaman terhadap tokoh Maryam dalam konflik yang menjadi permasalahan
dalam hidupnya, yakni: i pertama, konflik karena perbedaan orang perorangan yang terdiri dari: perbedaan antara individu dengan individu, perbedaan antara
individu dengan kelompok, dan perbedaan antara kelompok dengan kelompok, ii kedua, konflik karena perbedaan kebudayaan yang terdiri dari: kebudayaan
khusus atas dasar faktor kedaerahan, kebudayaan khusus atas dasar agama, dan kebudayaan khusus atas dasar kelas sosial, iii ketiga, konflik karena perbedaan
kepentingan yang melibatkan adanya bentrokan-bentrokan kepenntingan yang terdiri dari: kekuasaan dan wewenang, iv keempat, konflik karena perubahan
sosial yang terdiri dari: perubahan-perubahan yang terjadi secara lambat dan cepat, perubahan-perubahan yang pengaruhnya kecil dan pengaruhnya besar, dan
perubahan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki. Berdasarkan gagasan di atas, penulis hanya memfokuskannya pada dua
teori konflik, yaitu konflik karena perbedaan orang-perorangan dan konflik karena perbedaan kebudayaan. Alasan penulis tidak memasukan perbedaan kepentingan
dan perubahan sosial ke dalam Bab III, yakni: pertama, konflik karena perbedaan kepentingan, penulis memasukkannya menjadi satu bagian ke dalam konflik
karena perbedaan orang-perorangan, kedua, konflik karena perubahan sosial, penulis menempatkan konflik perubahan tersebut ke dalam konflik karena
perbedaan kebudayaan.
1.7 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui empat tahap, yakni i pendekatan, ii pengumpulan data, iii analisis data, dan iv penyajian hasil analisis data. Berikut
akan diuraikan masing-masing tahapan dalam penelitian ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI