pada siklus I dan II diuji kevalidannya, hal ini dilakukan untuk mengetahui kesahihan dari masing-masing item soal. Selain cepat dan
mudah, penggunaan program komputer ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dan hasil yang didapat lebih akurat.
Berikut adalah
langkah-langkah menguji
validitas soal
menggunakan SPSS 16: a. Mentabulasikan skor yang didapat dalam excel
b. Pindahkan data skor ke data view dalam SPSS 16 c. Klik variabel view ubah nama menjadi item01 dan seterusnya
d. Pilih menu analyze kemudian sub menu correlate e. Setelah muncul kotak baru pilih menu correlate bivariate, masukan
semua item ke variables f.
Hasil akan muncul dan dikatakan valid apabila pearson correlation lebih dari sig 2-tailed dan rtabel pada signifikan 5
Penghitungan kevalidan soal yang telah dilakukan peneliti menunjukkan bahwa 2 dari 3 soal dalam siklus I dinyatakan valid. Dalam
siklus II pun menunjukkan hasil yang sama, 2 dari 3 soal dinyatakan valid. Hasil uji validitas serta rekapitulasi hasil penilaian tiap rubrik
terdapat pada lampiran.
2. Validasi Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah RPP dan LKS. Keduanya dibuat sendiri oleh peneliti dan diteliti
oleh tiga validator. Ketiganya merupakan satu dosen Bahasa Indonesia, satu dosen kesenian, dan satu guru mata pelajaran kelas I.
Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Validasi Perangkat
Validator Komponen Penilaian
Jml Kriteria
1 2
3 4
5 6
7 8
9
Validator 1 5
20 10
15 20
12 15
25 20
142 SB
Validator 2 3
20 10
15 20
20 15
25 20
148 SB
Validator 3 5
20 6
12 16
12 9
25 20
125 SB
Komponen yang dinilai oleh validator meliputi 1 identitas mata pelajaran terdiri dari 1 item, 2 perumusan indikator terdiri dari 4
item, 3 perumusan tujuan pembelajaran terdiri dari 2 item, 4 pemilihan bahan ajar terdiri dari 3 item, 5 pemilihan sumber belajar
terdiri dari 4 item, 6 pemilihan media ajar terdiri dari 4 item, 7 metode pembelajaran terdiri dari 3 item, 8 skenario pembelajaran
terdiri dari 3 item, dan 9 rancangan penilaian autentik terdiri dari 4 item. Masing-masing item memiliki rentang skor 1, 3, dan 5. Skor 1
untuk tidak ada, skor 3 untuk kurang lengkap, dan skor 5 untuk sudah lengkap.
Tabel 3.6 Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran
Kriteria Skor
Sangat Baik x 126
Baik 102 x
≤ 126 Cukup Baik
72 x ≤ 102
Kurang Baik 54 x
≤ 72 Sangat Kurang Baik
x ≤ 54
3. Reliabilitas
Suatu alat ukur dapat dikatakan reliabel jika alat ukur tersebut menunjukkan hasil yang sama saat diujikan berulang-ulang. Hasil yang
ditunjukkan harus konsisten dan tepat. Reliabilitas diantaranya dipengaruhi oleh cakupan sampel yang diambil dan kontruksi item.
Sumadi 2004 berpendapat bahwa reliabilitas mengarah pada sejauh mana sebuah hasil pengukuran dengan alat dapat dipercaya. Dengan kata
lain hasil dari penelitian harus memiliki kemantapan. Penghitungan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan program komputer SPSS
16. Langkah-langkah penghitungan reliabitas menggunakan SPSS 16 sebagai berikut:
a. Melakukan tabulasi untuk data yang telah valid b. Pindahkan data ke data view dalam SPSS 16
c. Pilih menu analyze kemudian sub menu scale d. Setelah muncul kotak baru pilih menu reliability analysis, masukan
semua item ke variables e. Penghitungan menggunakan Alpha Cronbach’s
f. Hasil akan muncul dan dikatakan valid apabila pearson correlation
lebih dari sig 2-tailed dan rtabel pada signifikan 5 Untuk mengetahui kualifikasi hasil penghitungan maka dapat dilihat
melalui tabel koefisien reliabilitas berikut.
Tabel 3.7 Koefesien Reliabilitas Masidjo, 1995
Interval Koefesien Reliabilitas Kualifikasi
0,91 - 1,00 Sangat tinggi