Menulis Kajian Pustaka 1. Kartu Kata Bergambar

sedang kita tulis. Kedua, kegiatan menulis dapat mengembangkan berbagai gagasan atau pemikiran yang akan dikemukakan. Kegiatan ini membantu kita untuk berpendapat dan menuangkannya dalam bahasa tulis. Hal ini dapat membantu mereka yang kurang percaya diri mengungkapkan gagasan melalui bahasa lisan sehingga bahasa tulis menjadi alternatif yang cocok. Ketiga, dari kegiatan menulis dapat memperluas wawasan kemampuan berpikir, baik dalam bentuk teoritis maupun dalam bentuk berpikir terapan. Kemampuan seseorang dapat terasah melalui menulis. Menulis membuat kemampuan berpikir sesorang menjadi lebih luas, apalagi jika diimbangi dengan membaca. Dengan membaca suatu masalah, seseorang dapat mengembangkan wawasannya lewat sebuah karya tulis. Tidak melulu menulis ssebuah teori, namun dapat mengembangkan teori tersebut dengan kemampuan dan wawasan yang ia miliki kemudian dituangkan dalam bahasa tulis. Keempat, permasalahan yang kabur dapat dijelaskan dan dipertegas melalui kegiatan menulis. Suatu permasalahan yang kurang begitu jelas arahannya dapat dipertegas dengan bantuan tulisan, di mana tulisan dapat dipakai sebagai media untuk menjelaskan permasalahn tersebut hingga pada akhirnya dapat menemukan titik terang dan jalan keluar. Manfaat menulis yang terakhir adalah, tulisan dapat menilai gagasan sendiri secara objektif. Penilaian sebuah gagasan dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah tulisan. Penilaian menggunakan tulisan dirasa lebih obyektif daripada lisan karena dapat meminimalisir kecurangan yang mungkin dapat dilakukan. Imron 2009 mengungkapkan empat tujuan menulis. Yang pertama, memberitahukan dan menjelaskan, yang berarti dengan tulisan kita dapat memberitahukan sebuah informasi atau masalah serta menjelaskannya dengan rinci agar pembaca mengerti dan memahami apa yang ingi kita sampaikan melalui tulisan tersebut. Kedua, meyakinkan pembaca, lewat bahasa tulis kita dapat menyakinkan pembaca mengenai hal yang kita sampaikan. Hampir sama dengan tujuan persuasif maka tujuan menulis ini dapat juga digunakan untuk mempengaruhi pembaca dengan apa yang kita tulis. Ketiga, menceritakan sesuatu, melalui menulis kita dapat menceritakan suatu kejadian atau pengalaman. Kegiatan ini dapat disebut sebagai mendokumenkan suatu kejadian agar kita tidak lupa dengan kejadian tersebut. Menulis juga dapat digunakan sebagai media mengungkapan suatu cerita untuk mereka yang pendiam dan malu untuk berbicara lisan. Terakhir adalah, mempengaruhi pembaca, tujuan ini dapat dikategorikan sebagai tujuan persuasif di mana penulis mempengaruhi pembacanya melalui sebuah tulisan. Dengan demikian menulis merupakan hal pokok yang harus dipelajari individu. Dengan menulis, seseorang pada menyampaikan apa yang dia rasakan kepada pembacanya. Oleh karena itu, menulis merupakan salah satu cara seseorang untuk berkomunikasi. Menulis memiliki tujuan dan manfaat yang hampir sama, salah satunya adalah menjelaskan sesuatu, di mana penulis berusaha menjelaskan suatu keadaan atau permasalahan dengan menggunakan bahasa tulis agar tersampaikan kepada pembacanya.

5. Menulis Deskripsi

Deskripsi merupakan bentuk tulisan yang menggambarkan suatu objek di mana penggambaran objek dilakukan dengan rinci sehingga menimbulkan tanggapan dari pancaindra Tompkins, 1994. Akhadiah 1997 mengungkapkan bahwa deskripsi merupakan tulisan yang menggambarkan sesuatu dengan jelas. Penggambaran yang jelas ini membuat pembaca seolah-olah dapat melihat atau mengalami sendiri sesuatu yang digambarkan tersebut. Dengan demikian, deskripsi dapat juga didefinisikan sebagai sebuah tulisan yang memuat objek di dalamnya dan dituliskan secara jelas agar pembaca ikut merasakan apa yang tertulis dalam deskripsi tersebut. Dalam menulis deskripsi diperlukan ketepatan pemilihan kata agar penggambaran objek tersampaikan kepada pembaca. Menulis deskripsi yang baik juga memerlukan teknik. Tompkins 1994 mengungkapkan empat macam teknik dalam penulisan deskripsi sebagai berikut: a. Teknik penambahan informasi khusus Teknik ini dituliskan dengan menambahkan informasi secara rinci. Penambahan informasi ini dilakukan dengan mengidentifikasi kekhasan tingkah laku objek, menyebut karakter objek, mengidentifikasi latar objek, dan mendaftar atribut objek. Informasi ini disebutkan dan dijelaskan secara lengkap sehingga objek dapat terdeskripsikan dengan baik. b. Teknik penggambaran sensorispancaindra Teknik ini digunakan untuk menggambarkan deskripsi secara lebih jelas dengan mengaitkan pengindraan pada manusia. Hal ini membuat pembaca seolah-olah dapat ikut merasakan. Pancaindra yang biasanya sedring digunakan adalah penglihatan dan pendengaran. c. Teknik perbandingan Teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan obyek dengan membandingkannya pada objek yang lain. Contohnya seperti bulan diganti dengan dewi malam. Teknik ini hampir mirip seperti membuat kata ganti pada suatu objek agar lebih indah saat dibaca. Hal tersebut dapat membuat pembaca lebih tertarik untuk membaca karena menggunakan kata ganti yang tidak biasa. d. Teknik perdialog Teknik ini digunakan sebagai pengganti karakter objek yang dituangkan melalui sebuah dialog. Hal ini dimaksudkan agar pembaca dapat mengetahui karakter objek melalui dialog yang dia ucapkan. Melalui dialog, pembaca dapat seolah-olah sedang menjadi tokoh yang ia baca sehingga ia dapat memahami watak seperti apa yang dimiliki oleh tokoh tersebut. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis deskripsi merupakan penggambaran suatu obyek secara rinci dalam bahasa tulis. Penggambaran ini dilakukan agar pembaca mampu memahami dan menbayangkan apa yang sedang ia baca dalam tulisan deskripsi tersebut. Menulis deskripsi juga tidak boleh dilakukan sembarangan karena memiliki teknik-teknik tertentu agar hasilnya baik. Menulis dekripsi juga dapat dilakukan dengan melihat suatu gambar. Melalui gambar, seseorang dapat berimajinasi dan mendeskripsikan gambar yang ia lihat dengan baik.

6. Keterampilan Menulis Deskripsi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS II SDN KARANGANYAR 02 KOTA SEMARANG

5 78 194

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI PADA Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Premulung Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 12

PENGGUNAAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA BERBAHASA PERANCIS PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 BANDUNG.

1 11 48

Peningkatan keterampilan menulis konsonan melalui permainan kartu kata bergambar pada siswa kelas I SD Negeri 3 Mersi Purwokerto.

0 1 1

penggunaan media realita untuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi pada siswa kelas II SD Negeri 03 Karanganyar tahun ajaran 2015/2016.

0 0 19

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri Setono No. 95, Pajang, Laweyan, Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015).

0 0 22

PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA SD

2 7 13

Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Menggunakan Media Kartu Kata Bergambar di Kelas I Sekolah Dasar - Repository Unja

1 1 14

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS 1 SDN MARGOANYAR - UMG REPOSITORY

0 1 7

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian - MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS 1 SDN MARGOANYAR - UMG REPOSITORY

0 0 9