1. Kurangnya pengetahuan siswa mengenai menulis deskripsi membuat peneliti harus menjelaskan kembali dari awal sehingga membutuhkan
waktu lebih banyak. 2. Ukuran media yang relatif kecil karena berupa kartu serta jumlahnya
yang terbatas kadang membuat siswa berebut karena ingin melihat gambar yang tertera dikartu.
C. Saran
Berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, ada beberapa saran yaitu sebagai berikut:
1. Penjelasan materi lebih diperdalam agar siswa paham akan materi yang sedang diajarkan. Hal tersebut dilakukan agar tujuan dari pembelajaran
dapat tercapai, siswa mengerti cara membuat tulisan deskripsi, dan tidak membuang banyak waktu.
2. Media pembelajaran memiliki keterbatasan dari segi ukuran. Untuk mengatasinya dapat membuat softcopy dari kartu kata bergambar untuk
ditampilkan pada layar proyektor. Alternatif lain adalah dengan memperbanyak media kartu kata bergambar untuk semua siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Abd. K . 2014. Pembelajaran tematik. Jakarta: Raja Grafindo Persada Ahmad, I., dan Yustinah. 2008. Bahasa Indonesia Tataran Semenjana
untuk SMK dan MAK kelas X, Jakarta:Erlangga. Akhadiah, S dkk. 1994. Pembinaan kemampuan menulis bahasa indonesia.
Jakarta: Erlangga Al Ma’ruf, Ali Imron. 2009. Stilistika: Teori, metode, dan aplikasi pengkajian
estetika bahasa. Solo :Cakrabooks Andi Prastowo. 2012. Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif.
Yogyakarta: Diva Press. Aqib, Z. 2009. Penelitian tindakan kelas. Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, S. 2002. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta .
Arikunto, S. 2006. Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik Ed. Rev.iv. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S. 2008. Penelitian tindakan kelas. Jakarta. Bumi Aksara. Arsiyati, U. 2012. Penggunaan media kartu bergambar untuk meningkatkan
kemampuan menulis deskripsi. Jurnal Pendidikan Universitas Negeri Surabaya
Basrowi dan Suwandi. 2008. Prosedur penelitian tindakan kelas. Bogor: Galia Indo
Budiyati. 2014. Penggunaan permainan kartu kata bergambar untuk