Pemahaman Pembahasan 1. Penggunaan Kartu Kata Bergambar pada Tema 3 “Kegiatanku”,

dilakukan oleh siswa terutama saat mereka pulang sekolah. Dengan demikian siswa tersebut dapat paham bahwa kegiatan yang mereka lakukan saat pulang sekolah termasuk dalam kegiatan siang hari. Hasil dari penelitian yang menggunakan kartu kata bergambar untuk meningkatkan pemahaman siswa menunjukkan hasil yang cukup baik. Rata-rata pada kondisi awal yaitu 50, meningkat menjadi 58,9 pada siklus I, dan kemudian meningkat kembali menjadi 75,7 pada siklus II. Peningkatan terjadi dengan seiringnya siswa semakin mengerti ketika dijelaskan materi dengan bantuan kartu kata bergambar.

3. Ketelitian

Ketelitian pada siklus I dan II menunjukkan peningkatan daripada kondisi awal. Siswa mulai teliti dalam menulis dengan memperhatikan tanda baca, penggunaan huruf, serta ejaan. Kartu kata bergambar digunakan saat pembelajaran berlangsung. Penggunaan kartu tersebut dapat meningkatkan ketelitian pada siswa. ketelitian yang dimaksud adalah ketelitian menulis yang meliputi tanda baca, penggunaan huruf, dan ejaan. Peningkatan terjadi karena kartu kata bergambar memiliki sebuah kata yang digunakan untuk mewakili situasi yang tertera dalam gambar. Kata tersebut dieja dan dibaca bersama kemudian dituliskan kembali untuk menjadi sebuah kalimat. Penulisan kalimat tersebut tetap memperhatikan tiga unsur dalam ketelitian menulis. Iskah dan Yustinah 2008 mengungkapkan bahwa ketelitian dalam menulis meliputi pemilihan kata yang tepat, penyusunan kata menjadi kalimat yang efektif, menganalisis tersampainya pesan kepada pembaca, dan menggunakan konjungsi yang jelas. Pendapat tersebut mendukung penelitian ini karena ketelitian yang dimaksud adalah ketelitian dalam hal menulis. Siswa diajak untuk teliti dalam membuat sebuah kata yang nantinya dapat menjadi kalimat atau paragraf. Ketelitian dalam hal ini diiringi oleh kemampuan siswa dalam menulis, terutama saat peneliti meminta mereka menulis sebuah deskripsi dari kartu kata bergambar yang didapat. Jadi peningkatan ketelitian dan keterampilan menulis deskripsi memiliki hubungan yang saling terkait. Berdasarkan hasil data dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II terbukti bahwa ketelitian siswa meningkat. Ketelitian yang mencakup tanda baca, penggunaan huruf, serta ejaan meningkat cukup tinggi. Rata-rata kondisi awal menunjukkan hasil 46,4 untuk ketelitian siswa. kemudian pada siklus I meningka menjadi 58 dan pada siklus II menjadi 86. Ketelitian siswa dapat dilihat ketika mereka sedang menulis. Saat mereka menulis, peneliti dapat mengecek apakah penggunaan tanda baca, huruf, dan ejaan sudah benar. Semakin banyak mereka penulis, ketelitian dapat terus diasah. Peneliti harus cermat juga dalam mengecek tulisan siswa satu persatu kemudian membahas bersama-sama di depan kelas. Pembahasan dilakukan dengan cara peneliti memberi contoh sebuah paragraf dan menunjukkan pemakaian tanda baca, huruf, dan ejaan yang benar. Hal tersebut dilakukan untuk menghindarkan siswa dari kesalahanyang berulang.

4. Keterampilan Menulis Deskripsi

Pada siklus I dan siklus II terjadi peningkatan daripada kondisi awal siswa. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan kartu kata bergambar memberi pengaruh pada peningkatan keterampilan menulis deskripsi. Penggunaan kartu kata bergambar dalam meningkatkan keterampilan menulis deskripsi tidak terlalu sulit. Lewat gambar yang terdapat pada kartu, peneliti mengajak siswa untuk berimajinasi dan menuangkan imajinasi mereka melalui sebuah tulisan. Tulisan yang dihasilkan harus berhubungan dengan gambar yang ada di dalam kartu. Peneliti meminta siswa untuk mendeskripsikan sesuai dengan apa yang mereka lihat dan mereka imajinasikan. Melalui gambar, siswa dapat lebih terbantu karena gambar membuat mereka lebih mudah berimajinasi dalam mendeskripsikan suatu benda atau kegiatan. Selain gambar, siswa juga terbantu dengan kata yang terdapat di bawah kartu. Kata tersebut mewakili situasi yang terdapat dalam gambar. Dengan demikian siswa dapat terbantu untuk mengetahui situasi yang terdapat dalam kartu. Hal tersebut dapat mempermudah siswa untuk mendeskripsikan situasi yang terdapat dalam kartu. Tulisan yang berupa deskripsi merupakan hasil dari apa yang siswa lihat dalam kartu kata bergambar. Sesuai dengan pendapat Tompkins 1994 bahwa deskripsi merupakan bentuk tulisan yang menggambarkan suatu objek di mana

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS II SDN KARANGANYAR 02 KOTA SEMARANG

5 78 194

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI PADA Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Premulung Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 12

PENGGUNAAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA BERBAHASA PERANCIS PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 BANDUNG.

1 11 48

Peningkatan keterampilan menulis konsonan melalui permainan kartu kata bergambar pada siswa kelas I SD Negeri 3 Mersi Purwokerto.

0 1 1

penggunaan media realita untuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi pada siswa kelas II SD Negeri 03 Karanganyar tahun ajaran 2015/2016.

0 0 19

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri Setono No. 95, Pajang, Laweyan, Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015).

0 0 22

PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA SD

2 7 13

Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Menggunakan Media Kartu Kata Bergambar di Kelas I Sekolah Dasar - Repository Unja

1 1 14

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS 1 SDN MARGOANYAR - UMG REPOSITORY

0 1 7

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian - MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS 1 SDN MARGOANYAR - UMG REPOSITORY

0 0 9