Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN
Kartono. Hands On Activity Pada Pembelajaran Geometri Sekolah Sebagai Asesmen Kinerja Siswa. Jurusan Matematika FMIPA UNNES
Nazir, Moh., Metode Penelitian Bogor: Ghalia Indonesia, 2005 Nermin Olga, The Effect of Hands-on Learning Stations on Building American
Elementary Teachers’ Understanding about Earth and Space Science Consepts, Eurasia Journal of Mathematics, Science Technology
Education, 2010, 62,
Purwanto, Ngalim, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000
Riyanti. Pembelajaran Biologi Dengan Group Investigation Melalui Hands On Activities Dan Elearning Ditinjau Dari Kreativitas Dan Gaya Belajar
Siswa.Tesis.Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret. 2009 Rustaman, Y. Nuryani, Konstruktivisme Dan Pembelajaran IPABiologi.
Makalah Disampaikan Pada SeminarLokakarya Guru-Guru IPA SLTP Sekolah Swasta Di Bandung 7-15 Agustus 2000.
Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Pernada Media Group. 2006
Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi . Jakarta: Rieneka Cipta. 2010
Sofyan, Ahmad. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Press, 2006
Sudjana, Metoda Statistik, Bandung : Tarsito, 2005 Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, cet. 13 Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2009 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan
RD, Bandung:Alfabeta, 2008 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, cet.13, Bandung: Alfabeta, 2008.
Suparno, Paul, Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik Dan Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma, 2007
Surianto, Teori
Pembelajaran Konstruktivisme,
http:surianto200477.wordpress.com20090917teori-pembelajaran- konstruktivisme
diakses pada tanggal 11 Oktober 2010
Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu. 2001 Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik,
Jakarta: Presrtasi Pustaka Publisher, 2007 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2009 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu
Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, Jakarta: Prestasi
Pustaka Publisher, 2007 Wirasih, Anni dkk., IPA Terpadu: SMPMTs Kelas VII Depdiknas 2008
Yamin, Martinis dan Bansu I Ansari,. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual
Yuliati, Pembelajaran Fisika berbasis Hands-on Activties untuk Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP,
ISSN: 1693-1246 Januari 2011, dalam http:journal.unnes.ac.id
73
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP Muhammadiyah 4 Cipondoh
Kelas Semester : VII 1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Standar Kompetensi : Memahami wujud zat dan perubahannya
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajara n
Kegiatan pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Mendeskripsika n peran kalor
dalam mengubah
wujud zat dan suhu suatu
benda serta penerapannya
dalam kehidupan
sehari-hari Kalor
-
Melakukan percobaan kalor
-
Mencari informasi tentang
faktor-faktor yang dapat
mempercepat penguapan
-
Mencari informati tentang
peristiwa mendidih dan
melebur
-
Mendiskusikan hubungan antara
Energi, massa, kalor jenis dan
suhu
-
Menyelidiki pengaruh kalor
terhadap perubahan suhu benda,
perubahan wujud zat
-
Menyelidiki faktor- faktor yang dapat
mempercepat penguapan
-
Menyelidiki banyaknya kalor
yang diperlukan untuk menaikkan
suhu zat
-
Menyelidiki kalor yang dibutuhkan
pada saat mendididh dan melebur
-
Menerapkan hubungan
Tes observas
i
Observa si
observas i
Lembar observasi
lembar observasi
Lembar observasi
Pengamatan perubahan suhu dan perubahan wujud zat
Pengamatan kenaikan suhu, diperlukan kalor
Pengamatan pada saat mendidih dan melebur
diperlukan kalor
Hitung kalor yang diperlukan bila massa zat, kalor jenis
dan kenaikan suhu diketahui 6x40’
Buku siswa,
LKS, alat- alat
praktikum
74
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajara n
Kegiatan pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Q = m.C. ∆t
Q = m.U dan Q = m.L untuk
meyelesaikan
masalah sederhana
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin Discipline
Rasa hormat dan perhatian respect Tekun diligence
Tanggung jawab responsibility Ketelitian carefulness
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 20122013 KELAS EKSPERIMEN
PERTEMUAN PERTAMA MATERI:
KALOR WAKTU
: 2 X 40’ STANDAR KOMPETENSI
: Memahami wujud dan perubahannya.
KOMPETENSI DASAR : Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat
dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
INDIKATOR :
Menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu
benda, perubahan wujud zat Menyelidiki faktor-faktor yang dapat mempercepat
penguapan Menyelidiki banyaknya kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu zat Menyelidiki kalor yang dibutuhkan pada saat
mendididh dan melebur
TUJUAN PEMBALAJARAN
Peserta Didik dapat: Mendeskripsikan hubungan antara kalor dan wujud
zat. Menjelaskan hubungan antara kalor dan penguapan.
Mengetahui hubungan antara kalor dengan kenaikan suhu, massa zat dan jenis zat
STRATEGI PEMBELAJARAN Pendekatan :
- Konstruktivisme - Cooperative Learning
Model : - Hands On Activity
Metode : - Diskusi, tanya jawab
Teknik : Challence Exploration Activity
LANGKAH PEMBELAJARAN
TAHAPAN KEGIATAN
WAKTU GURU
SISWA Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi : - Guru memberikan pertanyaan untuk
memotivasi siswa : Apa yang kita lakukan ketika
memasak air agar cepat mendidih? - Guru mengajukan pertanyaan
apersepsi
Apa yang terjadi pada benda ketika diberi kalor?
Siswa menjawab pertanyaan motivasi dan apersepsi
10 menit
- Guru menjelaskan teknis pelaksanaan diskusi kelompok seperti:
Guru menginstruksikan siswa duduk berkelompok 1 kelompok = 6 siswa
Siswa mendengarkan penjelasan guru Siswa mengkondisikan duduk dengan
kelompoknya
Kegiatan inti
eksplorasi
elaborasi
Menjelaskan perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu.
Mengamati benda yang dapat menerima dan melepas kalor.
Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran
60 menit
-
Guru membimbing siswa untuk mulai berdiskusi
-
Siswa dibimbing oleh guru mendiskusikan bahwa kalor
merupakan salah satu bentuk energi yang dapat mengubah suhu benda
dan setiap benda dapat menerima dan melepas kalor.
-
Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya didepan kelas.
-
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
TAHAPAN KEGIATAN
WAKTU GURU
SISWA
konfirmasi -
Guru meminta tiap kelompok untuk bertanya kepada kelompok yang sedang
presentasi.
- Siswa bertanya kepada kelompok yang sedang presentasi.
-
Guru menanggapi hasil diskusi siswa
- Siswa menyimak pejelasan guru -
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi
yang dijelaskan.
- Siswa bertanya kepada guru mengenai materi yang
dijelaskan.
-
Masing-masing kelompok memperbaiki hasil diskusinya.
- Siswa memperbaiki hasil diskusinya.
-
Guru menghubungkan pendapat siswa dan menjelaskan konsep ilmiah yang
sedang dipelajari
- Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang dilakukan.
Penutup
- Guru menutup kegiatan pembelajaran - Siswa memperhatikan instruksi
dari guru
10 menit
SUMBER DAN ALAT BELAJAR
: - Buku Fisika kelas VII penerbit Yudhistira - Buku Fisika kelas VII penerbit Erlangga
- Buku referensi yang relevan PENILAIAN HASIL BELAJAR
: 1. Hasil diskusi siswa
Mengetahui; Guru kelas
Peneliti Wahyudin, S.Pd
Hendriyan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 20122013 KELAS EKSPERIMEN
PERTEMUAN KEDUA MATERI:
KALOR WAKTU
: 2 X 40’ STANDAR KOMPETENSI
: Memahami wujud dan perubahannya.
KOMPETENSI DASAR : Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat
dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
INDIKATOR : - Menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu
benda, perubahan wujud zat - Menyelidiki faktor-faktor yang dapat mempercepat
penguapan - Menyelidiki banyaknya kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu zat - Menyelidiki kalor yang dibutuhkan pada saat
mendididh dan melebur
TUJUAN PEMBALAJARAN
Peserta Didik dapat: Siswa mampu membuat prosedurlangkah kerja praktikum
mengenai pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda
STRATEGI PEMBELAJARAN Pendekatan :
- Konstruktivisme - Cooperative Learning
Model : - Hands On Activity
Metode : - Diskusi, tanya jawab
Teknik : Challence Exploration Activity
LANGKAH PEMBELAJARAN
TAHAPAN KEGIATAN
WAKTU GURU
SISWA Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi : - Guru memberikan pertanyaan untuk
memotivasi siswa : Apa yang kita lakukan ketika
memasak air agar cepat mendidih? - Guru mengajukan pertanyaan
apersepsi
Apa yang terjadi pada benda ketika diberi kalor?
Siswa menjawab pertanyaan motivasi dan apersepsi
10 menit
- Guru menjelaskan teknis pelaksanaan diskusi kelompok seperti:
Guru menginstruksikan siswa duduk berkelompok 1 kelompok = 6 siswa
Siswa mendengarkan penjelasan guru Siswa mengkondisikan duduk dengan
kelompoknya
Guru membagikan LKS kalor kepada siswa Siswa mempersiapkan alat tulis
Kegiatan inti
eksplorasi
elaborasi
Mengamati hubungan antara kalor dan wujud zat.
Membuat langkah kerja untuk praktikum
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
Melibatkan siswa dalam diskusi kelas
60 menit
-
Guru memberikan LKS kepada siswa.
-
Siswa menerima LKS yang diberikan guru.
-
Guru meminta siswa berdiskusi untuk merancang prosedurlangkah kerja
sebelum praktikum.
-
Siswa menyimak penjelasan guru.
-
Guru meminta tiap kelompok untuk mulai berdiskusi.
- Siswa mulai berdiskusi untuk merancang prosedur praktikum
-
Guru memantau aktivitas siswa
- Siswa mengerjakan LKS yang diberikan guru
TAHAPAN KEGIATAN
WAKTU GURU
SISWA
konfirmasi -
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan hasil diskusi
kelompoknya di depan kelas
- Perwakilan tiap kelompok
menjelaskan hasil pengamatan dan diskusi kelompoknya di
depan kelas
-
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi
yang dijelaskan.
- Siswa bertanya kepada guru mengenai materi yang
dijelaskan.
-
Masing-masing kelompok memperbaiki hasil diskusinya.
- Siswa memperbaiki hasil diskusinya.
-
Guru menghubungkan pendapat siswa dan menjelaskan konsep ilmiah yang
sedang dipelajari
- Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang dilakukan.
Penutup
- Guru menutup kegiatan pembelajaran -
Siswa memperhatikan instruksi dari guru
10 menit
SUMBER DAN ALAT BELAJAR
: - Buku Fisika kelas VII penerbit Yudhistira - Buku referensi yang relevan
- LKS hands-on teknik challence exploration activity PENILAIAN HASIL BELAJAR
: 2. Observasi menggunakan lembar observasi psikomotor terlampir
3. LKS terlampir
Mengetahui; Guru kelas
Peneliti
Wahyudin, S.Pd Hendriyan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 20122013 KELAS EKSPERIMEN
PERTEMUAN KETIGA MATERI:
KALOR WAKTU
: 2 X 40’ STANDAR KOMPETENSI
: Memahami wujud dan perubahannya.
KOMPETENSI DASAR : Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat
dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
INDIKATOR
: - Mengamati dan menyelidiki perubahan wujud zat dengan eksperimen.
- Menunjukkan perubahan wujud zat - Menemukan dan menggambarkan dengan grafik
hubungan Q terhadap T pada proses pemanasan zat sampai mengalami perubahan fasa
TUJUAN PEMBALAJARAN Peserta Didik dapat:
Siswa mampu melakukan kegiatan praktikum mengenai pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda
STRATEGI PEMBELAJARAN Pendekatan :
- Konstruktivisme - Cooperative Learning
Model : - Hands On Activity
Metode : - eksperimen, diskusi
Teknik : - Challence Exploration Activity
LANGKAH PEMBELAJARAN
TAHAPAN KEGIATAN
WAKTU GURU
SISWA Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi :
- Guru memberikan pertanyaan untuk memotivasi siswa :
Samakah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat
kalau massanya berbeda?
- Guru mengajukan pertanyaan apersepsi
Hal apa sajakah yang mempengaruhi besarnya kalor dalam mengubah
suhu suatu zat? Siswa menjawab pertanyaan motivasi
dan apersepsi 10 menit
- Guru menjelaskan teknis pelaksanaan praktikum seperti:
Guru menginstruksikan siswa duduk berkelompok 1 kelompok =
6 siswa.
Siswa mendengarkan penjelasan guru Siswa mengkondisikan duduk dengan
kelompoknya
- Guru membagikan LKS inkuiri-
pemuaian kepada siswa
Siswa mempersiapkan alat tulis
- Guru meminta tiap kelompok mengambil alat dan bahan yang
sudah di sediakan.
Perwakilan tiap kelompok mengambil alat dan bahan praktikum yang sudah
disediakan
Kegiatan inti
eksplorasi
elaborasi
Mengamati perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu.
Menjelaskan hubungan antara kalor dan penguapan.
Mengamati kenaikan suhu dengan menggunakan termometer
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
Memfasilitasi peserta
didik melakukan
percobaan di
laboratorium
60 menit
- Guru memberikan kesempatan siswa untuk mempersiapkan alat
dan bahan praktikum sesuai prosedur yang telah dibuat siswa
-
Siswa mempersiapkan alat dan bahan sesuai prosedur yang telah
dibuat siswa.
TAHAPAN KEGIATAN
WAKTU GURU
SISWA
konfirmasi - Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk melakukan percobaan sesuai prosedur pada
LKS yang telah dibuat siswa. -
Siswa melakukan percobaan dengan langkah kerja sesuai
dengan prosedur pada LKS yang telah dibuat siswa
-
Guru mengamati cara kerja siswa
- Siswa melakukan pengamatan
terhadap percobaan yang dilakukannya
-
Guru memantau aktivitas siswa
- Siswa mengerjakan LKS yang
diberikan guru -
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan diskusi
kelompok tentang pengamatan yang dilakukan
- Siswa melakukan diskusi kelompok tentang pengamatan
terhadap percobaannya .
-
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan hasil
pengamatan dan diskusi kelompoknya di depan kelas
- Perwakilan tiap kelompok
menjelaskan hasil pengamatan dan diskusi kelompoknya di
depan kelas
-
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi
yang dijelaskan.
- Siswa bertanya kepada guru mengenai materi yang dijelaskan.
-
Guru menghubungkan pendapat siswa dan menjelaskan konsep ilmiah yang
sedang dipelajari
- Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang dilakukan
Penutup
- Guru menutup kegiatan pembelajaran
- Siswa memperhatikan instruksi dari guru
- Siswa mengumpulkan LKS yang sudah dikerjakan
- Siswa merapihkan kembali alat- alat praktikum
10 menit
SUMBER DAN ALAT BELAJAR :
Buku Fisika kelas VII penerbit yudhistira Buku referensi yang relevan
LKS hands on teknik challence exploration activity Alat dan bahan praktikum
PENILAIAN HASIL BELAJAR :
1. Observasi menggunakan lembar observasi psikomotor terlampir 2. LKS inkuiri-Pemuaian zat terlampir
Mengetahui; Guru kelas
Peneliti Wahyudin, S.Pd
Hendriyan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 20122013 KELAS EKSPERIMEN
PERTEMUAN KE-EMPAT MATERI:
KALOR WAKTU
: 2 X 40’ STANDAR KOMPETENSI
: Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi
KOMPETENSI DASAR
: Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat
INDIKATOR
: - Mengamati dan menyelidiki perubahan wujud zat dengan eksperimen.
- Menunjukkan perubahan wujud zat
-
Menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu
benda, perubahan wujud zat
TUJUAN PEMBALAJARAN Peserta Didik dapat:
- Siswa mampu menjelaskan pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda
STRATEGI PEMBELAJARAN Pendekatan :
- Konstruktivisme Model :
- Hands On Activity Metode :
- Diskusi, tanya jawab Teknik :
- Challence exploration activity
LANGKAH PEMBELAJARAN
TAHAPAN KEGIATAN
WAKTU GURU
SISWA Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi :
- Guru memberikan pertanyaan untuk memotivasi siswa :
Apa yang terjadi pada air yang dipanaskan?
- Guru mengajukan pertanyaan apersepsi
Bagaimanakah hasil pengamatan kalian pada praktikum kemarin?
Siswa menjawab pertanyaan 10 menit
- Guru menanyakan hasil
pengamatan praktikum yang dilakukan siswa pada pertemuan
sebelumnya dan membuka wacana diskusi.
- Siswa menjawab pertanyaan guru dan bersiap untuk melakukan
diskusi.
Kegiatan inti
Eksplorasi
Elaborasi
Melibatkan siswa dalam diskusi kelas untuk membahas hasil praktikum.
Menjelaskan hubungan kalor dan penguapan
Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan
dalam tentang topiktema materi yang akan dipelajari
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
60 menit
-
Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok
untuk mempresentasikan hasil praktikum didepan kelas.
-
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil praktikum
didepan kelas.
-
Guru membimbing siswa dalam diskusi dan tanya jawab
- Siswa bertanya kepada kelompok yang sedang presentasi didepan
TAHAPAN KEGIATAN
WAKTU GURU
SISWA
konfirmasi kelas.
-
Guru mengamati diskusi dan tanya jawab siswa
- Masing-masing kelompok memperbaiki hasil
pengamatannya -
Guru memantau aktivitas siswa
-
Guru melengkapi materi mengenai kalor
- Siswa menyimak penjelasan guru
-
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
seputar materi yang telah dipelajari.
- Siswa bertanya kepada guru mengenai materi yang telah
dipelajari. -
Guru menghubungkan pendapat siswa dan menjelaskan konsep
ilmiah yang sedang dipelajari
- Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang dilakukan
Penutup
- Guru menutup kegiatan pembelajaran
- Siswa memperhatikan yang telah
disampaikan guru
10 menit
SUMBER DAN ALAT BELAJAR :
- Buku Fisika kelas VII penerbit Yudhistira - LKS hands on teknik challence exploration activity
- Buku referensi yang relevan PENILAIAN HASIL BELAJAR
: 1. Observasi menggunakan lembar observasi psikomotor terlampir
Mengetahui; Guru kelas
Peneliti
Wahyudin, S.Pd Hendriyan
LEMBAR KERJA SISWA LKS 1 KALOR
Kelompok
:……………….. Nama anggota
: 1. .………………. 2. .………………
3. ………………. 4. ……………….
5. ……………….
A. Pendahuluan Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dingin lama kelamaan menjadi panas. Air menjadi panas karena mendapat kalor, kalor
yang diberikan pada air mengakibatkan suhu air naik.
Kalor merupakan suatu bentuk energi yang secara alami dapat berpindah bila kedua benda bersentuhan. Energi kalor dapat mempengaruhi perubahan zat. Suatu zat
apabila diberi kalor terus-menerus dan mencapai suhu maksimum, maka zat akan mengalami perubahan wujud. Peristiwa ini juga berlaku jika suatu zat melepaskan kalor
terus-menerus dan mencapai suhu minimumnya. Oleh karena itu, selain kalor dapat digunakan untuk mengubah suhu zat, juga dapat digunakan untuk mengubah wujud zat.