Setelah data terkumpul, analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif, dalam suharsimi arikunto dijelaskan bahwa: analisis
deskriptif kuantitatif adalah teknik yang digunakan untuk menganalisis data dengan mencari jumlah frekuensi dan mencari jumlah persentasenya
51
. Selanjutnya data ini akan dianalisis dan diverifikasi keabsahannya, diberi
kode, diklasifikasi, diberi skor dengan analisis deskriptif. Berikut data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diantaranya:
a. Pengumpulan data observasi b. Pemeriksaan LKS
c. Pengolahan data d. Membuat kesimpulan
Teknik pemeriksaan keterpercayaan studi Agar diperoleh data yang valid dan reliabel, instrument lembar observasi
dikonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk mengetahui validitasnya. Dalam penelitian ini digunakan uji validitas ahli, pada uji validitas ahli kisi-
kisi instrumen yang telah tersusun divalidasi kepada ahli.
Tabel 3.2. Uji Validasi Ahli Kesesuaian
konsep Pertanyaan
Baik Cukup Kurang
Kesesuain konsep
Apakah indikator-indikator
yang digunakan
pada instrumen ini mewakili aspek
psikomotor yang dipakai? Apakah
instrumen ini
mencakup sikap ilmiah dari
51
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta:PT Rineka Cipta, 2007, hal 262.
teori-teori yang ada? Apakah butir penilaian yang
digunakan dalam instrumen ini memenuhi
pencapaian indikator
kemampuan psikomotor?
Kesesuain Bahasa
Apakah bahasa
yang digunakan dalam instrumen ini
sudah cukup jelas? Apakah
bahasa yang
digunakan dalam instrumen ini sudah cukup efektif?
Saran
G. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul, maka dilakukan analisis deskriptif kuantitatif yaitu teknik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mencari
jumlah frekuensi dan mencari jumlah persentasenya
52
. 1. Lembar observasi
Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian yang banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses
terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan.
53
Data yang diperoleh dari format lembar observasi kemudian dianalisis lebih lanjut dengan cara:
52
Suharsimi, ibid, h. 262
53
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT Remaja Rosdakarya, Bandung 2010 h. 84
a. Memberi tanda ceklis √ di bubuhkan, checklist atau daftar cek
adalah salah satu alatpedoman observasi yang berupa daftar kemungkinan aspek tingkah laku tertentu pada seseorang yang akan
dinilai
54
. Tanda ceklis kemudian dimasukkan kedalam lembar observasi sesuai dengan kriteria yang ada pada setiap aspek
keterampilan psikomotor yang muncul selama berlangsungnya pembelajaran hands-on teknik challenge exploration activity.
b. Menjumlahkan banyaknya ceklis pada setiap kolom yang terdapat pada lembar observasi tiap kelompok, banyaknya ceklis yang terdapat
pada lembar observasi dari tiap-tiap aspek keterampilan psikomotor yang muncul.
c. Kemudian dicari persentase masing-masing kriteria berdasarkan rumus berikut:
Persentase = x 100
d. Menginterpretasi secara deskriptif data persentase tiap-tiap aspek keterampilan psikomotor yang muncul selama berlangsungnya
pembelajaran hands-on teknik challenge exploration activity.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada bab ini akan diuraikan hasil yang diperoleh dari penelitian dan pembahasannya. Pada penelitian ini setelah observer mengamati siswa dengan
melihat sejauh mana kemampuan psikomotor siswa yang muncul dalam
54
Slameto, Evaluasi pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2001 h. 142
.
pembelajaran dengan memberi skor sesuai pengamatannya. Data hasil yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk tabel.
1. Pertemuan I
Pada pertemuan pertama hasil pengamatan kemampuan psikomotor siswa dalam pembelajaran Hands-on teknik Challenge Exploration
Activity dijelaskan pada masing-masing aspek psikomotor sebagai berikut.
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Aspek Moving bergerak
No Sub aspek yang diamati
Kemampuan siswa
a. Membawa perlengkapan belajar
70,8
b. Menyiapkan perlengkapan belajar
54,1 Rata-rata
62,5
Berdasarkan data pada tabel 4.1 menunjukan kemampuan psikomotor siswa pada aspek moving selama kegiatan pembelajaran
hands-on teknik challenge exploration activity berlangsung. Pada sub aspek membawa perlengkapan belajar menunjukkan kemampuan siswa
sebesar 70,8 . Sedangkan sub aspek menyiapkan perlengkapan belajar menunjukan kemampuan siswa sebesar 54,1 . Rata-rata persentase dari
sub aspek yang ada menggambarkan persentase aspek moving selama proses pembelajaran sebesar 62,5.
Pada pertemuan pertama aspek manipulating memanipulasi kemampuan psikomotor siswa selama pembelajaran tidak muncul karena
pada pertemuan ini siswa tidak melakukan kegiatan praktikum. Kegiatan praktikum akan dilaksanakan pada pertemuan kedua.
Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Aspek Communicating Komunikasi
No. Sub aspek yang diamati
Kemampuan siswa
a. Mengajukan pertanyaan
70,8
b. Menjawab pertanyaan
70,8
c. Menyimak pendapat orang lain
79,2
d. Menyampaikan idegagasan
66,7
e. Mendeskripsikan data
70,8
f. Mendiskusikan masalah
66,7
g. Mencatat datainformasi
83,3 Rata-rata
72,6
Berdasarkan data pada tabel 4.2 menunjukan kemampuan psikomotor siswa pada aspek communicating selama kegiatan
pembelajaran hands-on teknik challenge exploration activity berlangsung. Pada sub aspek mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan
mendeskripsikan data menunjukkan kemampuan psikomotor siswa sebesar 70,8. Pada sub aspek menyampaikan idegagasan dan mendiskusikan
masalah menunjukan kemampuan siswa sebesar 66,7. Sedangkan pada sub aspek menyimak pendapat orang lain menunjukkan kemampuan
psikomotor siswa sebesar 79,2. Kemampuan psikomotor siswa paling tinggi pada aspek communicating adalah mencatat datainformasi dengan
kemampuan psikomotor siswa sebesar 83,3. Rata-rata persentase dari sub aspek yang ada menggambarkan persentase aspek communicating
selama proses pembelajaran sebesar 72,6.
Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Aspek Creating Kreativitas
No. Aspek yang diamati
Kemampuan siswa