Mengenai kegunaan LKS bagi kegiatan pembelajaran, tentu saja memiliki banyak kegunaan. Bagi guru, melalui LKS
kita mendapat kesempatan untuk memancing siswa agar secara aktif terlibat dengan materi yang sedang dibahas. Salah satu
metode yang dapat diterapkan untuk mendapatkan hasil yang optimal dari pemanfaatan LKS adalah metode “SQ3R”
Survey, Question, Read, Recite, and Review atau menyurvei, membuat pertanyaan, membaca, meringkas, dan mengulang.
Adapun penjelasan masing-masing tahap tersebut menurut Prastoro, 2011:206-207 adalah sebagai berikut:
a Menyurvei survey. Pada kegiatan ini, siswa diminta
untuk membaca secara sepintas keseluruhan materi, termasuk membaca ringkasan materi jika ringkasan
diberikan. b
Bertanya question. Pada kegiatan ini, siswa diminta untuk menuliskan beberapa pertanyaan yang harus mereka
jawab sendiri pada saat membaca materi yang diberikan. c
Membaca read. Pada kegiatan ini, siswa dirangsang untuk memperhatikan pengorganisasian materi dan
membubuhkan tanda tangan khusus pada materi yang diberikan. Contohnya, siswa diminta untuk membubuhkan
tanda kurung pada ide utama, menggarisbawahi rincian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang menunjang ide utama, dan menjawab pertanyaan yang sudah kita siapkan pada tahap question.
d Meringkas recite. Pada kegiatan ini, siswa diminta untuk
menguji diri mereka sendiri pada saat membaca, kemudian diminta untuk meringkas materi menggunakan kalimat
mereka sendiri. e
Mengulang review. Pada tahap ini, siswa diminta sesegera mungkin untuk melihat kembali materi yang
sudah selesai dipelajari sesaat setelah selesai mempelajari materi tersebut.
c. Unsur-unsur LKS sebagai Bahan Ajar
Dilihat dari strukturnya, bahan ajar LKS lebih sederhana daripada modul, namun lebih kompleks daripada buku. Bahan ajar
LKS terdiri atas enam unsur utama, meliputi judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung,
tugas atau langkah kerja, dan penilaian. Jika dilihat dari formatnya, LKS memuat paling tidak delapan unsur, yaitu judul, kompetensi
dasar yang akan dicapai, waktu penyelesaian, peralatanbahan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, informasi singkat, langkah
kerja, tugas yang harus dilakukan, dan laporan yang harus dikerjakan.
d. Mengenal Macam-macam Bentuk LKS
LKS disusun dengan materi-materi dan tugas-tugas tertentu yang dikemas sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Adanya
perbedaan maksud dan tujuan pengemasan materi pada masing- masing LKS menjadikan LKS memiliki berbagai macam bentuk.
Ada lima macam bentuk LKS yang umumnya digunakan oleh siswa, sebagai berikut ini.
1 LKS yang membantu siswa menemukan konsep.
Sesuai prinsip konstruktivisme, seseorang akan belajar jika ia aktif mengonstruksikan pengetahuan di dalam otaknya.
Salah satu cara mengimplementasikannya di kelas adalah dengan mengemas materi pembelajaran dalm bentuk LKS
yang memiliki ciri-ciri mengetengahkan terlebih dahulu fenomena yang bersifat konkret, sederhana, dan berkaitan
dengan konsep yang akan dipelajari. LKS jenis ini memuat apa yang harus dilakukan siswa meliputi melakukan, mengamati,
dan menganalisis. Oleh karena itu, kita perlu merumuskan langkah-langkah yang harus dilakukan siswa, kemudia kita
memita siswa untuk mengamati fenomena hasil kegiatannya. Selanjutnya kita berikan pertanyaan-pertanyaan analisis yang
membantu peserta didik untuk mengaitkan fenomena yang mereka amati dengan konsep yang akan mereka bangun dalam
benak mereka. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 LKS yang membantu siswa menerapkan dan mengintegrasikan
berbagai konsep yang telah ditemukan. Dalam sebuah pembelajaran, setelah siswa berhasil
menemukan konsep, siswa selanjutnya kita latih untuk menerapkan konsep yang telah dipelajari tersebut dalam
kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti, guru memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan diskusi, kemudian
meminta mereka untuk berlatih memberikan kebebasan berpendapat yang bertanggung jawab. Dengan siswa dilatih
untuk belajar menghormati pendapat orang lain dan berpendapat secara bertanggung jawab, maka hal ini telah
memberikan sebuah jalan bagi terimplementasikannya nilai- nilai demokrasi dalam diri siswa.
3 LKS yang berfungsi sebagai penuntun belajar.
LKS bentuk ini berisikan pertanyaan atau isian yang jawabannya ada di dalam buku. Peserta didik dapat
mengerjakan LKS tersebut jika mereka membaca buku terlebih dahulu, sehingga fungsi utama LKS ini adalah membantu
siswa menghafal dan memahami materi pembelajaran yang terdapat di dalam buku. LKS ini juga sesuai untuk keperluan
remediasi. 4
LKS yang berfungsi sebagai penguatan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI