Matrik Analisis Kebijakan KERANGKA PEMIKIRAN

Berdasarkan Gambar 6 a dengan adanya pajak Pc-Pp menyebabkan produk yang dihasilkan turun Q2. Efisiensi ekonomi dari produsen yang hilang sebesar BCA dan dari konsumen yang hilang sebesar DBA. Pada subsidi, Gambar 6 b adanya subsidi menyebabkan produk meningkat dari Q1 ke Q2, harga yang diterima produsen naik menjadi Pp dan harga yang diterima konsumen turun menjadi Pc. Kehilangan efisiensi dapat dilihat dari perbandingan antara peningkatan nilai output dengan meningkatnya ongkos produksi dan meningkatnya keinginan konsumen untuk membayar.

3.4. Matrik Analisis Kebijakan

Policy Analysis Matriks PAM adalah suatu alat analisis yang digunakan untuk menganalisis pengaruh intervensi pemerintah dan dampaknya pada sistem komoditas. Empat aktivitas yang terdapat dalam sistem komoditas yang dapat dipengaruhi terdiri dari tingkat usahatani, distribusi dari usahatani ke pengolah, pengolahan dan pemasaran. Metode analisisi ini merupakan metode baru yang dikemukakan oleh Eric A Monke dan Scott R. Pearson pada tahun 1989. Matriks PAM dapat mengidentifikasi tiga analisis. Ketiga analisis tersebut adalah analisis keuntungan privat dan sosial, analisis daya saing keunggulan kompetitif dan komparatit dan analisis dampak kebijakan yang mempengaruhi sistem komoditas. Selain itu, Pearson et al, 2005, menjelaskan bahwa di dalam metode PAM pun dapat membantu pengambilan keputusan baik di pusat maupun di daerah untuk menelaah tiga isu sentral kebijakan pertanian : 1. Berkaitan dengan daya saing suatu sistem usahatani pada tingkat harga dan teknologi yang ada. Isu ini dapat ditelaah melalui perbedaan harga privat sebelum dan sesudah kebijakan diterapkan. 2. Dampak investasi publik, dalam bentuk pembangunan infrastruktur yang berpengaruh pada tingkat efisiensi suatu sistem usaha. Efisiensi sistem usaha tersebut dapat diukur melalui keuntungan sosial. 3. Dampak investasi baru dalam bentuk riset dan teknologi terhadap efisiensi suatu sistem usaha. Dibandingkan dengan perhitungan - perhitungan yang konvensional, dengan menggunakan matrik analisis kebijakan, perhitungan dapat dilakukan secara keseluruhan, sistematis dan dengan output yang sangat beragam, sedangkan kekurangan dari alat analisis ini tidak membahas masing-masing analisis secara mendalam. Sementara itu output yang keluar selain nilai efisiensi ekonomi dan besarnya insentif intervensi pemerintah, juga nilai keuntungan dan efisiensi privat dan sosial, besarnya transfer input, transfer faktor, transfer bersih, transfer output diantara produsen dan pedagang perantara. Asumsi yang digunakan adalah : 1. Perhitungan berdasarkan harga privat private cost yaitu harga yang benar- benar terjadi dan diterima oleh produsen dan konsumen atau harga yang terjadi setelah adanya kebijakan pemerintah. 2. Perhitungan berdasarkan harga sosial social cost atau harga bayangan shadow price yaitu harga pada kondisi pasar persaingan sempurna atau harga yang terjadi bila tidak ada kebijakan pemerintah. Pada komoditi tradable harga bayangan adalah harga yang terjadi di pasar internasional. 3. Output bersifat tradable sedangkan input dapat dipisah berdasarkan komponen tradable asing dan non tradable faktor domestik. 4. Eksternalitas positif dan negatif dianggap saling meniadakan. Matriks PAM terdiri dan tiga baris dan empat kolom Tabel 4. Baris pertama mengestimasi keuntungan privat yaitu perhitungan penerimaan dan biaya berdasarkan harga yang berlaku, yang mencerminkan nilai-nilai yang dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. Baris kedua mengestimasi keunggulan ekonomi dan daya saing komparatif, yaitu perhitungan penerimaan dan biaya berdasarkan harga sosial shadow price atau nilai ekonomi yang sesungguhnya terjadi di pasar tanpa adanya kebijakan pemerintah. Sedangkan baris ketiga merupakan selisih antara baris pertama dan kedua yang menggambarkan divergensi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Tabel Matriks Analisis Kebijakan Uraian Penerimaan Biaya Pendapatan Input tradable Faktor domestik Nilai finansial harga privat Nilai Ekonomi harga sosial Dampak kebijakan dan distorsi pasar A E I 3 B F J 4 C G K 5 D 1 H 2 L 6 Sumber : Monke and Pearson 1989 dimana : 1. Keuntungan Privat : D = A-B-C 2. Keuntungan Sosial : H = E-F-G 3. Transfer Output : I = A-E 4. Transfer Input, Untuk Input Tradable : J = B-F 5. Tranfer Faktor, Untuk Non Tradable : K = C-G 6. Tranfer Bersih : L = D-H atau I-J-K 7. Rasio Biaya Privat atau PCR : = CA-B 8. Rasio Biaya Sumberdaya Domestik atau DRC : = GE-F 9. Koefisien Proteksi Output Nominal atau NPCO : = AF 10. Koefisien Proteksi Input Nominal atau NPCI : = BF 11. Koefisien Proteksi Efektif atau EPC : = A-BE-F 12. Koefisien Keuntungan atau PC : = DH 13. Rasio Subsidi Bagi Produsen atau SRP : = LE

3.5. Metode Penentuan Harga Bayangan