Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah sekelompok siswa kelas II semester ganjil tahun ajaran 20142015 di SD BOPKRI Gondolayu. Sekelompok siswa tersebut berjumlah lima anak yang terdiri dari dua siswa putri dan 3 siswa putra. Pemilihan sekelompok siswa tersebut berdasarkan hasil diskusi dan rekomendasi dari wali kelas. Selain itu, peneliti juga memberikan beberapa pertimbangan terkait dalam pemilihan subjek berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada saat pembelajaran.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian dan pengembangan ini dilakukan di SD BOPKRI Gondolayu. Sekolah tersebut terletak di Jl. Jenderal Sudirman No. 24 Gowongan, Jetis, Yogyakarta. Pemilihan SD tersebut sebagai tempat uji coba lapangan terbatas dikarenakan SD BOPKRI menduduki peringkat I pada hasil UUB Ulangan Umum Bersama tahun 2014 se-kota Yogyakarta. Namun, prestasi tersebut kurang sesuai karena permasalahan terkait dengan pembelajaran matematika masih sering ditemukan di tiap kelas. Permasalahan tersebut salah satunya terjadi di kelas II khususnya pada materi penjumlahan dan pengurangan. Selain itu, SD BOPKRI Gondolayu memiliki letak yang strategis dan memungkinkan untuk mencari bahan-bahan yang digunakan sebagai media atau alat peraga.

4. Waktu Penelitian

Penelitian dan pengembangan ini dilakukan pada bulan Juni hingga Desember 2014. Secara keseluruhan, penelitian ini berlangsung selama kurang lebih 6 bulan.

C. Rancangan Penelitian

Penelitian dan pengembangan ini mengadopsi model Borg dan Gall 1983:775-787 dan Sugiyono 2014:408-427. Menurut Sugiyono 2014:408- 409 ada sepuluh langkah dalam penelitian pengembangan antara lain potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, dan produksi massal. Berikut merupakan model pengembangan menurut Sugiyono 2014:409 yang disajikan dalam bentuk bagan 3.1. Bagan 3.1. Model Pengembangan Menurut Sugiyono 2014:409 Langkah research and development menurut bagan prosedur di atas dimulai dari adanya potensi atau masalah yang dikumpulkan melalui observasi, angket, maupun wawancara. Potensi atau masalah tersebut diperoleh dan digunakan sebagai data empirik. Data tersebut selanjutnya sebagai bahan perencanaan dan pengembangan produk yang akan dibuat. Produk yang akan dihasilkan tentunya 1 potensi dan masalah 2 pengumpulan data 3 desain produk 4 validasi desain 5 revisi desain 6 uji coba produk 7 revisi produk 8 uji coba pemakaian 9 revisi produk 10 produksi masal