Kuesioner Analisis Kebutuhan Kuesioner Uji Validitas Produk Untuk Ahli Dan Guru

murid untuk memberikan informasi terkait dengan keberadaan alat perada di Sekolah Dasar tersebut. Selain itu, wawancara yang dilakukan oleh peneliti menggunakan jenis wawancara tidak terstruktur. Menurut Sugiyono 2014:197 menyatakan wawancara tidak terstruktur tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun secara sistematis namun mempersiapkan gasir besar permasalahan yang ditanyakan. Informasi tentang garis besar wawancara dapat dilihat pada tabel 3.5- 3.7 halaman 80 dan 81. Garis besar ini digunakan untuk mengumpulkan data analisis kebutuhan alat peraga dan permasalahan yang dialami siswa dan guru. Garis besar permasalahan ini dikembangkan oleh peneliti menggunakan pertanyaan yang relevan dan membuka kesempatan adanya jawaban terbuka dari narasumber.

4. Observasi

Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan terkait dengan suatu kegiatan yang sedang berlangsung. Pengamatan tersebut dapat berkaitan dengan cara guru mengajar, kegiatan belajar siswa, dan sebagainya Sukmadinata, 2007:220. Selain itu, observasi dapat dilakukan untuk mengamati perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan responden yang kecil Sugiyono, 2014:203. Oleh karena itu, teknik observasi ini merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengamati dan mengidentifikasi masalah di lapangan. Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian adalah observasi non- partisipatif. Observasi non-partisipatif merupakan jenis observasi yang tidak mengikutsertakan peneliti dalam kegiatan dan hanya berperan mengamati Sukmadinata, 2007:220. Selain itu, peneliti pada jenispenelitian ini perlu memiliki tujuan dari kegiatan pengamatan yang dilakukan. Tujuan tersebut selanjutnya dapat dijabarkan sebagai pedoman observasi. Penelitian ini menggunakan teknik observasi untuk mengamati pembelajaran matematika beserta aktivitas pembelajarannya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan siswa dan guru terkait dengan alat peraga pembelajaran matematika yang digunakan.

5. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui kemampuan dasar dan pencapaian atau yang disebut prestasi Arikunto, 2006:223. Jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian terbatas. Tes uraian terbatas merupakan bentuk tes uraian yang memberi batasan-batasan atau rambu-rambu tertentu kepada siswa dalam menjawab soal tes Widoyoko, 2009:80. Hal ini berarti siswa hanya menjawab sesuai dengan batasan-batasan soal yang ada. Penggunaan jenis tes ini dilakukan untuk mengukur hasil belajar siswa secara kompleks dan siswa tidak banyak kesempatan untuk berspekulasi atau beruntungan-untungan Widoyoko, 2009:84-85. Soal tes disusun berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat dengan indikator sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Tes dilakukan sebanyak dua kali meliputi pretest dan posttest. Pretest dilakukan sebelum pendampingan yang dilakukan di awal penelitian. Posttest dilakukan dilakukan di akhir penelitian setelah siswa selesai mengikuti serangkaian pendampingan belajar menggunakan alat peraga untuk materi penjumlahan dn pengurangan.