47
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas Classroom Action Research. Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memperbaiki proses
pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru. Penelitian tindakan kelas adalah salah satu usaha guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan dengan
tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran Asrori, 2007: 5.
Penelitian yang dilakukan ini berdasarkan pada masalah yang terjadi di lapangan atau berpijak pada kondisi yang ada. Dalam hal ini, yang akan diteliti
adalah penggunaan media pembelajaran audio visual untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa Kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta pada Materi
Ekosistem.
B. Setting Penelitian
1. Obyek Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek penelitian adalah motivasi dan hasil belajar siswa dengan menggunakan media Audio Visual dalam pembelajaran biologi
materi ekosistem.
2. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta pada semester II genap tahun ajaran 2014-2015 yang berjumlah 28
siswa. 3.
Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di SMP Joannes Bosco Yogyakarta.
4. Waktu Penelitian.
Waktu pelaksanaan penelitian April – Mei 2015.
C. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II, dalam setiap siklus ada dua kali pertemuan. Di dalam penelitian ini, peneliti
bertindak sebagai penyaji pembelajaran dan berkolaborasi dengan guru serta 2 mahasiswa yang berperan sebagai observer. Setiap siklus dalam penelitian ini terbagi
dalam 4 tahap, yaitu tahap perencanaan Planning, tahap pelaksanaan acting, tahap pengamatan observing dan tahap refleksi reflecting. Penelitian dilakukan
dalam dua siklus. a.
Siklus I 1.
Planning Kegiatan yang dilakukan pada tahap planning, yaitu:
a Permohonan ijin kepada kepala sekolah SMP Joannes Bosco Yogyakarta.
b Observasi awal dan wawancara kepada Ibu Lolita, S.Pd selaku guru IPA
kelas VII untuk mengetahui permasalahan pembelajaran biologi yang terjadi di SMP Joannes Bosco Yogyakarta
c Identifikasi permasalahan, setelah mengetahui permasalahan melalui tahap
observasi dan
wawancara dengan
guru terkait,
dilanjutkan dengan
mengidentifikasi permasalahan pembelajaran yang terjadi di sekolah dan menentukan metode atau media yang tepat untuk mengatasi permasalahan
pembelajaran tersebut. d
Setelah menemukan metode atau media yang tepat untuk mengatasi permasalahan biologi di SMP Joannes Bosco Yogyakarta, kemudian
dilanjutkan dengan pembuatan perangkat pembelajaran meliputi: Silabus, RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa LKS,
materi Ekosistem Komponen Penyusus ekosistem, Satuan-satuan dalam ekosistem, Pola-pola interaksi, media pembelajaran.
e Membuat instrumen penelitian yaitu format observasi aktivitas siswa di kelas,
lembar kuisioner, panduan wawancara kepada siswa, kisi-kisi soal pre-test, post-test dan soal-soal pre-test, dan post-test tentang ekosistem.
2. Acting
Pada pelaksanaan
tindakan, peneliti
melakukan tindakan
sesuai dengan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat. Seperti membagikan
soal pre-test materi pre-test meliputi materi siklus I dan siklus II kepada siswa dan meminta siswa mengerjakan pre-test dalam waktu yang telah ditentukan
kemudian melakukan apersepsi sebagai kegiatan awal, pembagian LKS
dilanjutkan dengan kegiatan inti seperti pemutaran media audio visual, melakukan tanya jawab, dan dilanjutkan dengan kegiatan penutup.
3. Observing
Pada tahap ini dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan. Tahap ini peneliti melakukan pengamatan atas hasil atau dampakefek pelaksanaan tindakan yang
meliputi penerapan media pembelajaran, aktivitas siswa dalam kelas dan kelompok serta aktivitas siswa dalam hubungan dengan indikator motivasi.
Pengamatan dilakukan dengan bantuan instrumen observasi dan dilengkapi dengan dokumentasi misalnya photo.
4. Reflecting
Pada tahap ini dilakukan analisis, pemaknaan, penyimpulan dan mencatat hasil angket dan evaluasi yang telah dilaksanakan sebagai acuan untuk memperbaiki
rencana penelitian pada siklus atau tahap selanjutnya. b.
Siklus II 1.
Planning Tahap Planing dalam siklus II, peneliti melakukan perbaikan dan penyempurnaan
hal-hal yang dirasa kurang pada siklus I kemudian menyusun perencanaan baru tentang tindakan yang dilakukan pada tahap berikutnya.
2. Acting
Pada tahap ini peneliti melakukan perbaikan berdasarkan acuan di siklus I. Dalam pelaksanaan di siklus II, peneliti melakukan perbaikan tindakan yang dirasa
kurang pada siklus I. Peneliti juga melakukan tindakan sesuai dengan yang telah direncanakan seperti pada konsep Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang baru.
Sebagai kegiatan awal dilakukan apersepsi, kemudian masuk pada kegiatan inti seperti pemutaran animasi, diskusi mengenai materi yang telah dirumuskan dalam
LKS, mempresentasikan hasil diskusi, melakukan tanya jawab, dan masuk kegiatan penutup. Pada akhir pertemuan guru melakukan post-test dan
membagikan kuisioner motivasi bagi siswa untuk mengetahui keefektifan penggunaan media audio visual dalam kegiatan pembelajaran ini Pelaksanaan
tindakan dapat dilihat di RPP. 3.
Observing Kegiatan observasi pada siklus II sama dengan kegiatan observasi pada siklus I
yaitu melakukan pengamatan atas hasil pelaksanaan tindakan seperti, penerapan media pembelajaran, aktivitas siswa dalam kelas dan kelompok serta aktivitas
siswa dalam
kaitan dengan
indikator motivasi.
Dan pendokumentasian
pelaksanaan tindakan dilakukan dalam tahap ini. 4.
Reflecting Pada tahap ini dilakukan analisis data yang diperoleh dari hasil evaluasi siswa.
Pada tahap ini pula ditemukan kekurangan dan kelebihan pembelajaran dengan penggunaan media audio visual dalam pembelajaran.
D. Variabel Penelitian