1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan
Pada dasarnya
pendidikan merupakan
usaha sadar
untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan
cara mendorong dan memfasilitas kegiatan belajar. Di dalam Undang- Undang RI No. 20 Tahun 2003 tetang Sistem Pendidikan Nasional diuraikan
bahwa pedidikan merupakan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara Syah, 2002: 1. Dalam hal ini seorang guru harus menyadari betapa pentingnya
menciptakan kondisi belajar yang menghantar peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
Oleh karena itu diperlukan adanya perubahan dalam proses pembelajaran sesuai dengan perkembangannya. Perubahan yang dilakukan
oleh guru antara lain: memperbaiki metode mengajar, kondisi lingkungan belajar, pemberian tugas mandiri secara rutin serta menggunakan media
dalam proses pembelajaran. Penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat mempertinggi proses dan hasil pengajaran karena sesuai dengan taraf
berpikir dan kondisi lingkungan siswa. Dengan menggunakan media, hal- hal
yang abstrak
dapat dikonkritkan dan yang kompleks dapat
disederhanakan. Dengan
demikian pengaruh
media dalam
proses pembelajaran kepada siswa sangat besar sehingga dapat menghasilkan
perubahan tingkah laku transformasi sebagai hasil belajar. Perubahan tersebut mencakup perubahan secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan,
ketrampilan, pengetahuan Djamarah, 2002: 10. Berdasarkan hasil wawancara guru dan observasi yang dilakukan
selama proses pembelajaran khususnya kelas VII Love nampak beberapa siswa cenderung pasif misalnya ada yang asyik mengobrol dengan teman,
bermain dan mengganggu temannya, mondar-mandir dalam kelas, ada yang mengantuk dan jika guru mengajukan pertanyaan siswa menjawab secara
serentak bersama-sama. Kondisi ini disebabkan karena dalam pembelajaran guru cenderung menggunakan metode ceramah, mencatat, tanya jawab,
sehingga siswa cepat merasa bosan. Proses pembelajaran tersebut di atas tentunya berpengaruh terhadap motivasi dan hasil belajar siswa. Rendahnya
motivasi siswa tersebut dapat diatasi dengan melaksanakan proses pembelajaran melalui salah satu strategi yaitu menggunakan media audio
visual. Peran aktif siswa yang berhubungan dengan kemauan atau motivasi
siswa dapat terlihat dari cara siswa mempersiapkan diri sebelum belajar. Siswa yang termotivasi dan ingin berprestasi akan mempersiapkan diri
sebelum proses belajar dimulai. Siswa akan mempersiapkan peralatan
belajar seperti buku, alat tulis, dan sebagainya, yang tampak dalam kegiatan observasi pada siswa kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta
adalah sebanyak 50 siswa menyiapkan peralatan belajar. Siswa mendengarkan saat guru menerangkan adalah sebanyak 50. Siswa yang
mencatat hal-hal penting saat pelajaran adalah sebanyak 25. Siswa yang bertanya mengenai materi yang disampaikan guru adalah sebanyak 10.
Siswa yang mengerjakan tugas adalah sebanyak 75. Berdasarkan data yang diperoleh dari guru Biologi SMP Joannes
Bosco, pada hasil ulangan harian materi ekosistem Tahun Ajaran 2013- 2014, dengan rata-rata 62,42 dari 28 orang siswa. Dari hasil belajar tersebut,
yang mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM hanya 10 siswa atau sekitar 35,71 dan 18 siswa atau 64,29 belum mencapai standar
KKM. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, guru mengaku masih kesulitan mengajar dalam materi ekosistem karena siswa masih sulit
membayangkan bagaimana proses ketergantungan antar komponen dalam ekosistem terjadi . Ini berdampak pada hasil belajar siswa kelas VII tahun
ajaran 2013-2014 dimana setelah dibandingkan dengan materi biologi lain, nilai rata-rata kelas terendah terdapat pada materi ekosistem.
Salah satu cara untuk mengembangkan ranah kogntif, afektif, psikomotorik dan motivasi siswa yaitu dengan menerapkan strategi
pembelajaran dengan menggunakan media audio visual. Media yang mendukung, merangsang gairah belajar siswa. Media yang dapat didengar,
dilihat, didiskusikan serta penampilan dan ilustrasi yang menarik maka
siswa akan termotivasi dalam pembelajaran dan akhirnya memperoleh hasil belajar yang optimal.
Media audio visual merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat membantu guru dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa,
misalnya media yang bersifat audio pendengaran contohnya tape recorder dan radio maupun media yang bersifat visual penglihatan contohnya
gambar, grafik. Media audio visual dipilih sebagai media yang tepat karena dapat mewakili media lain yang hanya bersifat audio atau mendengarkan
dan visual atau melihat sehingga media audio visual diterima atau dianggap dapat secara lengkap membantu siswa dalam pembelajaran.
Media audio visual memiliki kemampuan animasi melukiskan gambar dengan efek tertentu diperlambat atau dipercepat dan suara
memberi daya tarik tersendiri. Media tersebut menyajikan informasi, menjelaskan konsep-konsep yang rumit dan mempermudah konsep yang
abstrak, memaparkan proses. Dengan kata lain keabstrakan bahan atau materi dapat dikonkretkan dan mempertinggi daya serap atau retensi belajar
melalui media. Penggunaan media dalam pembelajaran merupakan sebagai sarana
bantu dan juga sebagai pembawa informasi atau pesan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa untuk mewujudkan situasi pembelajaran
yang lebih efektif Susilana dan Cepi, 2007: 8. Pembelajaran dengan media audio visual dapat lebih menarik, karena media tersebut diartikan
atau diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap
terjaga dan memperhatikan kejelasan dan keruntutan pesan materi, daya tarik gambar yang berubah-ubah, penggunaan efek khusus yang dapat
mendorong keingintahuan menyebabkan siswa terbawa atau ikut berpikir, yang semuanya menunjukan bahwa media memiliki aspek motivasi dan
meningkatkan minat. Untuk itu peneliti tertarik untuk melakukan suatu
penelitian tindakan kelas dengan judul: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL
BELAJAR SISWA KELAS VII LOVE SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA PADA MATERI EKOSISTEM.
B. Rumusan Masalah