siswa dengan nomor absen 14 dan 16 yang memiliki nilai rendah tabel hasil wawancara terlampir.
Para siswa mengakui merasa tertarik dan senang pembelajaran dengan media audio visual karena animasi yang gambar hewannya
bergerak, video dengan gambar-gambarnya menarik. Siswa juga merasa tidak mengantuk dan tidak bosan serta lebih semangat
dibandingkan dengan
pembelajaran sebelumnya
yang belum
menggunakan media audio visual. Bahkan ada siswa yang mengakui video dan animasi membantunya lebih mudah mengertimemahami
materi yang dipelajari serta ingin mengunakan media audio visual untuk materi lainnya.
Namun siswa juga mengakui ada kekurangan pada video dan animasi yang ditayangkan yaitu; pergantian antar slide yang satu
dengan lainnya terlalu cepat sehingga ketinggalan dalam menulis poin-poin penting. Oleh karena itu perlu lebih teliti pada proses
pembuatannya, sehingga hasil lebih maksimal.
C. Pembahasan
1. Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Ekosistem dengan Media
Audio Visual
Motivasi belajar siswa diukur melalui kuisioner. Data kuisioner dapat dilihat pada gambar 4.12 di bawah ini.
Gambar 4.12 Grafik Perbandingan persentase Motivasi Awal dan Akhir Siswa
Dari hasil data analisis memperlihatkan motivasi awal siswa terhadap pelajaran biologi adalah 42,9 sangat baik dan 57,1 baik,
sehingga secara keseluruhan motivasi belajar awal siswa dapat dikategorikan 100 baik. Sedangkan untuk motivasi akhir siswa 50
sangat baik dan 50 baik, sehingga dapat dikategorikan pula 100 motivasi akhir siswa adalah baik.
Hasil analisis tersebut telah memperlihatkan motivasi belajar siswa dari awal sudah tergolong baik dan telah mencapai indikator yang
di targetkan. Namun jika diteliti lebih lanjut, pada motivasi akhir terjadi peningkatan motivasi sangat baik dari 42,9 menjadi 50. Peningkatan
persentase ini menunjukkan bahwa siswa semakin antusias dan termotivasi belajar menggunakan media audiovisual.
Selain dari data kuisioner yang telah dijelaskan di atas, hasil wawancara yang dikemukakan oleh siswa bahwa dengan media audio
visual yang berupa video yang dengan gambar yang variatif dan animasi
ini siswa semakin merasa tertarik untuk belajar karena video dan animasi yang menarik, gambar yang variatif, warna yang digunakan dalam
animasi juga menarik, dan berhasil membuat siswa lebih memahami materi yang dipelajari. Hal tersebut terbukti dengan data hasil motivasi
akhir siswa terjadi peningkatan motivasi sangat baik dari 42,9 menjadi 50.
Berdasarkan data observasi yang telah dijelaskan sebelumnya, hasil ranah afektif pada siklus I dan siklus II adalah 100 baik. Hal
tersebut menunjukkan siswa termotivasi dalam pembelajaran dengan menggunakan media audi visual. Hal tersebut terbukti pula pada saat
memperhatikan video atau animasi semua siswa di kelas sangat serius dan konsentrasi memperhatikan video atau animasi dan sibuk serta
antusias mencatat poin-poin penting yang dilihat atau didengar melalui media tersebut. Sehingga menjawab pertanyaan di LKS siswa dengan
segera dapat mengerjakannya karena masih mengingat materi yang disampaikan melalui video atau animasi. Hal tersebut membuktikan
bahwa media audio visual berupa video atau animasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan membantu siswa agar lebih lama mengingat
serta mudah untuk diungkapkan kembali dengan cepat tepat. Hal ini sesuai dengan ungkapan Hamzah 1988: 17, tentang fungsi dari alat-alat
audio visual
yaitu 1
Alat-alat audio
visual mempermudah
menyampaikan dan menerima pelajaran atau informasi serta dapat menghindarkan salah pengertian, artinya dapat menyampaikan pengertian
atau informasi dengan cara yang lebih konkret daripada yang disampaikan dengan kata-kata yang diucapkan, dicetak atau ditulis.
Sebab itu alat-alat audio visual dapat membuat suatu pengertian atau informasi menjadi lebih berarti. Siswa lebih mudah dan lebih cepat
belajar dengan melihat alat-alat sensori seperti gambar, bagan, contoh barang atau model. Dengan melihat dan sekaligus mendengar, orang
yang menerima pelajaran dapat lebih mudah dan lebih cepat mengerti tentang apa yang dimaksud. 2 Alat-alat audio visual mendorong
keinginan untuk mengetahui lebih banyak. Dorongan itu adalah dari pemindahan suatu ide dari pikiran seseorang kepada orang lain. Alat-alat
audio visual memberi dorongan dan motivasi serta membangkitkan keinginan untuk mengetahui dan menyelidiki, yang akhirnya mengarah
kepada pengertian yang lebih baik. 3 Alat-alat audio visual mengekalkan pengertian yang didapat, salah satu penyebab utama dari tidak efisiennya
cara belajar dan berkomunikasi adalah bahwa manusia pelupa. Sumiati dan Asra 2007: 164 juga mengatakan bahwa alat-alat audio visual tidak
saja menghasilkan cara belajar yang efektif dalam waktu yang lebih singkat, tetapi apa yang diterima melalui alat-alat audio visual lebih lama
diingat dan tahan lama sehingga untuk mengungkapkan kembalinya akan lebih cepat dan tepat.
2. Hasil Belajar Siswa pada Materi Ekosistem