27
B. Kajian Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Sofyan Setyo Adi Pamungkas 2014 dengan judul “Keefektifan Model Pembelajaran Project Based Learning Pada Mata
pelajaran Sistem Komputer Kelas X di SMK N 1 Gombong”. Jenis penelitian adalah quasi eksperiment dengan jumlah sampel sebanyak 71 siswa. Hasil
penelitiannya adalah model pembelajaran Project Based Learning lebih efektif daripada metode konvensional pada pencapaian kompetensi kognitif, afektif,
dan psikomotor desain jaringan komputer siswa 2. Penelitian yang dilakukan oleh Husnul Aqif 2014 dengan judul “Efektivitas
Srategi Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Peningkatan Capaian Kompetensi Aplikasi Gerbang Logika Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Wonosari“.
Jenis penelitian adalah quasi eksperiment dengan jumlah sampel sebanyak 60 siswa. Hasil penelitiannya adalah model pembelajaran Project Based
Learning lebih efektif daripada metode konvensional pada pencapaian kompetensi kognitif siswa.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Vita Kristiani 2014 dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran
Project Based Learning terhadap Pencapaian
Kompetensi Desain Jaringan Komputer Siswa Kelas X di SMK N 2 Pengasih“. Jenis penelitian adalah quasi eksperiment dengan jumlah sampel sebanyak
32 siswa Hasil penelitiannya adalah model pembelajaran Project Based Learning lebih efektif daripada metode konvensional pada pencapaian
kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotor desain jaringan komputer siswa.
28
C. Kerangka Berpikir
Sesuai dengan kajian pustaka yang telah dipaparkan, dapat diketahui bahwa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan, maka pemilihan model
pembelajaran penting dilakukan. Pemilihan model pembelajaran sangat berpengaruguh terhadap perhatian siswa untuk menangkap dan memahami
materi yang disampaikan oleh guru. Metode yang diterapkan saat ini pada proses pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik di SMK N 1 Sedayu masih
konvensional dengan menggunakan metode ceramah, sehingga siswa merasa jenuh dan memilih tidur atau bermain dengan teman sebangku dibandingkan
memperhatikan materi pelajaran. Kndisi pembelajaran seperti ini mengakibatkan materi harus disampaikan berulang-ulang oleh guru agar siswa paham, selain itu
juga mengakibatkan kometensi hasil beajar siswa menjadi rendah. Seorang siswa akan dikatakan berkompeten apabila telah mampu menguasai tiga ranah
kompetensi yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kompetensi yang dikuasai siswa juga dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam memanajemen proses
pembelajaran di dalam kelas. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang harus dilakukan guru untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Pemilihan model pembelajaran yang tepat merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam mencapai hasil kompetensi
belajar siswa yang diharapkan. Pemilihan model pembelajaran juga harus disesuaikan dengan mata pelajaran yang akan diberikan. Sesuai dengan judul
yang diangkat dalam penelitian ini tentang kompetensi Perancangan Rangkaian Digital Dasar maka akan sangat cocok apabila metode pembelajaran yang
digunakan ialah Project Based Learning karena siswa akan terampil dalam