15 fasilitator, siswa mendesain proses penyelesaian permasalahan yang
diajukan, siswa bekerja dalam tim untuk menyelesaikan proyek, serta produk akhir yang berupa hasil proyek akan dievaluasi.
d. Langkah-langkah Model Pembelajaran Project Based learning
Penyusunan langkah–langkah
untuk menerapkan
model pembelajaran juga sangat penting dilakukan agar model pembelajaran
yang digunakan dapat efektif dilaksanakan. Seperti yang dikatakan oleh Theresia Widyantini 2014: 6-7, bahwa langkah-langkah pelaksanaan
model pembelajaran Project Based Learning adalah sebagai berikut: 1 Penentuan pertanyaan mendasar Start With the Essential Question
Pertanyaan esensial diberikan terlebih dahulu sehingga sehingga dapat memberi siswa sebuah penugasan untuk melakukan sesuatu
2 Mendesain Perencanaan Proyek Design a Plan for the Project Pada tahap ini dilakukan perencanaan aturan pelaksanaan
pembelajaran, memilih aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial dengan diintegrasikan dengan subjek
yang mungkin, serta mencari alat dan bahan yang dapat digunakan untuk membantu penyelesaian proyek.
3 Membuat jadwal Created a Schedule Aktivitas pada tahap ini antara lain 1 membuat timeline untuk
menyelesaiakan proyek, 2 membuat deadline penyelesaian proyek, 3 membawa siswa agar merencanakan cara yang baru, 4
membimbing siswa ketika mereka melakukan kegiatan yang tidak
16 berhubungan dengan proyek, dan 5 meminta siswa untuk memberi
alasan tentang cara yang dipilih. 4 Memonitor siswa dan kemajuan proyek Monitor the Students and the
Progress of the Project Dalam tahap ini guru bertanggungjawab untuk melakukan monitor
terhadap aktivitas siswa selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi siswa pada setiap proses. Dengan
kata lain guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas siswa.. 5 Mengevaluasi hasil Asses the Outcome
Penilaian dilakukan
untuk mengukur
ketercapaian standar,
mengevaluasi kemajuan masing-masing siswa, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai, dan menjadi bahan
pertimbangan dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya. 6 Mengevaluasi pengalaman Evaluate the Exsperience
Di akhir pembelajaran guru melakukan refleksi terhadap proyek yang sudah dibuat oleh siswa. Refleksi ini dapat dilaksanakan secara
kelompok maupun perseorangan.
e. Keuntungan model Project Based Learning
Setiap model pembelajaran pasti ada keuntungan sendiri jika diteapkan dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran Project
Based Learning juga memiliki keuntungan jika diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Beberapa keuntungan yang diperoleh menurut
Ngalimun 2013: 197, yaitu:
17 1 meningkatkan motivasi.
2 meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. 3 meningkatkan Kolaborasi.
4 meningkatkan keterampilan mengelola sumber. Sedangkan Theresia Widyantini 2014: 5-6, menyebutkan bahwa
kelebihan dari model Project Based Learing adalah; 1 meningkatkan motivasi siswa,
2 meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, 3 meningkatkan kolaborasi,
4 meningkatkan keterampilan mengelola sumber, 5 meningkatkan keaktifan siswa,
6 meningkatkan keterampilan siswa dalam mencari informasi, 7 mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan komunikasi,
8 memberikan pengalaman kepada siswa dalam mengorganisasi proyek,
9 memberikan pengalaman dalam membuat alokasi waktu untuk menyelesaikan tugas,
10 menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan siswa sesuai dunia nyata, dan
11 membuat suasana belajar menjadi menyenangkan. Dari semua keuntungan dan kelebihan model pembelajaran
Project Based Learning menurut para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model tersebut sangat membantu siswa dalam
meningkatkan keaktifan, ketrampilan, pengetahuan, membantu siswa
18 untuk mengembangkan komunikasi siswa dalam organisasi kelompok,
serta membantu siswa dalam memahami sebuah materi yang disangkutpautkan dengan dunia industri sebenarnya.
2. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Heinich Azhar Arsyad, 2011: 4, media adalah perantara yang mengantar informasi dari sumber kepada penerima. Sedangkan
menurut Briggs Azhar Arsyad, 2011: 4-5, menyebutkan bahwa media merupakan wahana fisik yang berisi materi instruksional di lingkungan
siswa yang dapat mendorong siswa untuk belajar. Dari kedua pendapat tersebut disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik yang
digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran dari guru sebagai sumber informasi kepada siswa.
b. Manfaat media pembelajaran
Media pembelajaran yang baik adalah media pembelajaran yang dapat memperjelas pemahaman serta meningkatkan motivasi siswa dalam
belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Zainal Arifin Ahmad 2012: 112, yang menyebutkan menyebutkan bahwa media pembelajaran yang baik
adalah media yang dapat meningkatkan motivasi belajar, merangsang pembelajar mengingat apa yang sudah dielajari selain memberikan
rangsangan belajar baru, mengaktifkan pembelajar dalam memberikan tanggapan, umpan balik, dan juga mendorong mereka untuk melakukan
praktik-praktik dengan benar. Adapun manfaat media pembelajaran menurut Sudjana dan Rivai dalam Azhar Arsyad 2011: 24, yaitu: