28
C. Kerangka Berpikir
Sesuai  dengan  kajian  pustaka  yang  telah  dipaparkan,  dapat  diketahui bahwa  untuk  mencapai  kompetensi  yang  diharapkan,  maka  pemilihan  model
pembelajaran  penting  dilakukan.  Pemilihan  model  pembelajaran  sangat berpengaruguh  terhadap  perhatian  siswa  untuk  menangkap  dan  memahami
materi  yang  disampaikan  oleh  guru.  Metode  yang  diterapkan  saat  ini  pada proses  pembelajaran  Dasar  dan  Pengukuran  Listrik  di  SMK  N  1  Sedayu  masih
konvensional  dengan  menggunakan  metode  ceramah,  sehingga  siswa  merasa jenuh  dan  memilih  tidur  atau  bermain  dengan  teman  sebangku  dibandingkan
memperhatikan materi pelajaran. Kndisi pembelajaran seperti ini mengakibatkan materi harus disampaikan berulang-ulang oleh guru agar siswa paham, selain itu
juga  mengakibatkan  kometensi  hasil  beajar  siswa menjadi  rendah. Seorang siswa  akan  dikatakan  berkompeten  apabila  telah  mampu  menguasai  tiga  ranah
kompetensi  yaitu  kognitif,  afektif,  dan  psikomotorik.  Kompetensi  yang  dikuasai siswa  juga  dipengaruhi  oleh  kemampuan  guru  dalam  memanajemen  proses
pembelajaran  di  dalam  kelas. Oleh  karena  itu,  perlu  adanya  upaya  yang  harus dilakukan guru untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Pemilihan  model  pembelajaran  yang  tepat  merupakan  salah satu  upaya yang  dapat  dilakukan  oleh  seorang  guru  dalam  mencapai  hasil  kompetensi
belajar  siswa  yang  diharapkan. Pemilihan  model  pembelajaran juga  harus disesuaikan dengan  mata  pelajaran  yang  akan  diberikan.  Sesuai  dengan  judul
yang diangkat dalam penelitian ini tentang kompetensi Perancangan Rangkaian Digital  Dasar maka  akan  sangat  cocok  apabila  metode  pembelajaran  yang
digunakan  ialah Project  Based  Learning karena  siswa  akan  terampil  dalam
29 mendesain penerapan rangkaian teknik digital. Model Project Based Learning ini
siswa  akan  diajak  untuk  memecahkan  masalah  yang  diberikan  guru  dengan menggali teori maupun informasi secara mandiri serta siswa dapat menjadi lebih
aktif,  kreatif  dan  pintar  dalam  mencari  informasi  untuk  menyelesaikan  masalah yang  dihadapinya. Model  pembelajaran  ini  menjadikan  siswa  sebagai  puat
pembelajaran  student  center  learning  dan  eran  guru  adalah  sebagai  fasilitator untuk menunjang kemandirian siswa.
Pemanfaatan  media  berbasis  komputer  berupa software Multisim  juga diharapkan  dapat  menciptakan  suasana  yang  kondusif  dalam  mengajar, serta
meningkatkan  mianat  siswa  dalam  belajar  karena  siswa  menjadi  lebih  aktif. Media yang  sesuai  untuk materi rangkaian  teknik  digital  dasar  salah  satunya
adalah Multisim. Software ini mampu merancang rangkaian elektronika termasuk rangkaian Gerbang logika yang lengkap dengan komponen–komponennya serta
dapat di simulasikan, sehingga memudahkan guru dalam menyampaikan materi tentang konsep-konsep dasar rangkaian digital.
Penerapan  model Project  Based  Learning dengan  bantuan software Multisim  pada  mata  pelajaran  dasar  dan  pengukuran  listrik  diharapkan  dapat
memecahkan  masalah  yang  ada  dalam  proses  pembelajaran  dasar  dan pengukuran  listrik  khususnya  pada  kompetensi  dasar  rangkaian digital  dasar  di
SMK  N  1  Sedayu  sehingga  dapat meningkatkan kompetensi  hasil  belajar  siswa dan mampu mencapai nilai KKM yang ditentukan sekolah. Bagan kerangka pikir
penelitian ini adalah seperti Gambar 2.