Instrumen Checklist Observasi Ranah Afektif Instrumen Checklist Observasi Ranah Psikomotorik

40 atau instrumen soal ranah kognitif, peneliti menggunakan rumus korelasi point biserial sebagai berikut. ��楜 = � − � √ Keterangan: � = korelasi point biserial � = rerata skor subjek yang menjawab benar = rerata skor total � = simpangan baku skor total p = proporsi siswa yang menjawab benar = ℎ � � � � � � ℎ � ℎ � q = proporsi siswa yang menjawab salah = 1 – p Setelah dilakukan analisis validitas soal dengan bantuan SPSS 16 maka didapat bahwa 20 butir soal pilihan ganda mempunyai nilai r hitung r tabel. Butir soal dikatakan valid apabila memiliki r hitung yang nilainya lebih besar dari r table yaitu sebesar 0,36. Dengan demilkian dapat disimpulkan bahwa seluruh soal valid. Uraian lengkap dapat dilihat pada lampiran 3. b. Reliabilitas Instrumen Reliabilitas adalah gambaran bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan untuk proses pengumpulan data. Suatu pengukuran hanya dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek Yang sama, diperoleh pengukuan yang relatif sama, selama aspek yang diukur 41 dalam diri subjek memang belum berubah Sudaryono, 2013:120. Mencari realibilitas instrumen dengan skor yang berbentuk skala digunakan rumus Cronbach ’s Alpha sebagai berikut. = [ � � − 1] [1 − ∑   ] Keterangan: = reliabilitas instrumen K = banyak butir ∑  = jumlah varian butir  = varian total Perhitungan Cronbach ’s Alpha ini dilakukan dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 16.0. hasil yang didapat yaitu sebesar 0,777. Hasil itu menunjukkan bahwa nilai r itung lebih besar dari nilai r tabel yang besarnya 0,44. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa instrumen yang dibuat bisa digunakan untuk mengambil data penelitian. Uraian lengkap dapat dilihat pada lampiran 3.

F. Validitas Internal dan Eksternal 1. Validitas Internal

Validitas internal yang mempersoalkan apakah perbedaan temuan penelitian benar-benar disebabkan oleh perlakuan yang diterapkan pada variabel. Validitas internal yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Peristiwa yang dialami subjek penelitian ketika eksperimen sedang berlangsung 42 Faktor ini merupakan kemampuan awal subjek penelitian. Kondisi yang sama dialami siswa yang baru pertama kali mempelajari materi rangkaian teknik digital dasar. b. Seleksi subjek Pemilihan subjek penelitian dapat dipilih secara acak maupun dipilih langsung tergantung penelitiannya. Dalam penelitian eksperimen ini, dipilih dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pemilihan kelompok ini dilakukan tidak secara acak namun diusahakan kedua kelas tersebut memiliki karakteristik dan kemampuan yang mirip satu sama lain. c. Maturitas subjek Umur juga merupakan salah satu faktor kematangan suatu subjek penelitian. Pengambilan kelompok sampel pada usia yang relatif sama yaitu usia 15-16 tahun dikelas X Program Keahlian Teknik Instalasi dan Pemanfaatan Tenaga Listrik. d. Pelaksanaan uji Pengukuran pada penelitian ini, dilakukan dengan pretest dan posttest. Uji beda pada setiap soal dapat membuktikan faktor ini. Daya beda dapat digunakan untuk mengetahui siswa yang pandai dan siswa yang tidak pandai. Selain itu, soal-soal yang digunakan untuk pretest dan posttest telah di validasi terlebih dahulu oleh para ahli yakni dari dosen dan guru.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA KOMPETENSI DASAR PELAKSANAAN PROSEDUR PENGELASAN DI SMK OTOMOTIF.

0 1 25

PENINGKATAN KOMPETENSI GAMBAR PERANCANGAN INSTALASI PENERANGAN JALAN UMUM DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN AUTOCAD DI SMK N 1 SEDAYU.

18 76 214

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA KOMPETENSI PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK DI SMK NEGERI 2 DEPOK.

0 0 217

PENINGKATAN KOMPETENSI PERANCANGAN DESAIN PAPAN RANGKAIAN CETAK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK ORCAD DENGAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DI SMK N 1 SEDAYU.

0 3 167

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT JARINGAN LOKAL (LAN) MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMK 1 SEDAYU.

0 0 231

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA KOMPETENSI DASAR PELAKSANAAN PROSEDUR PENGELASAN DI SMK OTOMOTIF - repositoryUPI S TM 1000399 Title

0 0 3

UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 72

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN SISTEM KOMPUTER KELAS X DI SMK N 1 GOMBONG.

0 0 67

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR ANALISIS RANGKAIAN KEMAGNETAN DI SMK 1 PUNDON.

0 0 174

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR ANALISIS RANGKAIAN KEMAGNETAN DI SMK 1 PUNDONG.

0 0 174