8 Keefektifan sebuah model pembelajaran dapat diukur dengan dua
cara, yakni menggunakan nilai kriteria ketuntasan minimum KKM dan dengan uji perbedaan hasil pretest dan posttest. Dalam penelitian ini teknik
pengukuran menggunakan perbedaan hasil pretest dan posttest. Teknik tesebut dipilih karena penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang
menggunakan kelas ekspermen dan kelas kontrol. Pengujian keefektifan menggunakan uji N gain Hake. Uji N-Gain Hake digunakan untuk mengukur
seberapa besar pemahaman siswa setelah dilaksanakan pembelajaran Edward Corcoran, 2005: 5
2. Proses Pembelajaran
Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan yang relatif permanen sebagai akibat dari upaya-upaya yang dilakukan A.
Suhaenah Suparno, 2001: 2. Gagne dalam Ratna Willis D 2006: 2, mendefinisikan belajar sebagai suatu proes di mana suatu organisasi berubah
perilakunya sebagai akibat pengalaman. Sedangkan Evaline Siregar dan Hartini Nara 2010: 5, menyebutkan bahwa belajar adalah suatu aktivitas
mental psikis yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan yang relative konstan. Winkel Eveline Siregar dan
Hartini Nara, 2010:
17, menyebutkan bahwa pembelajaran adalah
seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrem yang berperan terhadap
rangkaian kejadian-kejadian intern yang dialami siswa. Rudi Susilana dan Cepi Liyana 2009: 1, mengatakan bahwa pembelajaran merupakan suatu
9 kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan
nilainilai yang positif dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar. Berdasarkan
penjelasan dari
para ahli tersebut maka dapat disimpulkan belajar adalah aktivitas yang menimbulkan perubahan yang relatif
permanen dikarenakan adanya interaksi dengan lingkungan. Sedangkan, proses pembelajaran adalah tindakan yang dilakukan untuk mendukung
terjadinya proses beajar tersebut.
3. Model Pembelajaran Konvensional Metode Ceramah
Pembelajaran dengan metode ceramah sudah dikenal sejak dulu sehingga model pembelajaran ini termasuk dalam model pembelajaran
tradisional. Pembelajaran dengan model seperti ini sangat menuntut guru untuk aktif dalam mengelola kelas. Dalam pelaksanaan metode ceramah
dilakukan dengan cara menyampaikan materi secara lisan dari seorng guru ke siswanya. Hal ini juga dijelaskan oleh Syaiful Bahri D Aswan Zain 2013:
97, bahwa metode ceramah dilakukan oleh guru dengan cara penuturan atau penjelasan lisan secara langsung tentang materi yang diajarkan kepada
siswa. Dengan demikian, guru lebih dominan dalam pelaksanaan
pembelajaran sehingga siswa menjadi kurang aktif dalam proses karena siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru saja.
Kelemahan metode ceramah antara lain adalah: a. Membosankan apabila pelajaran dalam waktu lama
b. Membuat siswa menjadi lebih pasif. c. Sulit untuk menjadikan siswa mengerti dan tertarik oleh materi yang
disampaikan.