4 Kenyataanya selama ini guru di SMK N 1 Sedayu guru hanya menggunakan
media berupa papantulis untuk menyampaikan materi yang diajarkan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis menemukan beberapa masalah yang dapat
diidentifikasi sebagai berikut. 1. Rendahnya kompetensi siswa pada mata pelajaran Dasar dan
Pengukuran Listrik. 2. Keterbatasan guru dalam memberikan strategi pembelajaran
menyebabkan siswa cenderung bosan. 3. Penerapan kurikulum 2013 yang kurang optimal di SMK Negeri 1
Sedayu 4. Kekurangaktifan siswa saat proses belajar mengajar karena kondisi
pembelajaran yang kurang mendukung. 5. Keterbatasan model pembelajaran saat proses belajar mengajar
berlangsung. 6. Proses pembelajaran yang dilakukan kurang mengoptimalkan media
pembelajaran.
C. Batasan Masalah
Agar pembahasan tidak menyimpang dari pokok perumusan masalah yang ada, maka permasalahan penelitian ini dibatasi pada keefektifan model
project based learning berbantuan software Multisim serta perbedaan hasil belajar siswa antara penggunaan model pembelajaran Konvensional dengan
project based learning pada Kompetensi Perancangan Rangkaian Digital Dasar di SMK N 1 Sedayu.
5 Penelitian dilakukan pada Program Keahlian Teknik Instalasi dan
Pemanfaatan Tenaga Listrik TIPTL kelas X TIPTL A dan X TIPTL B yang masing-masing berjumlah 31 orang siswa. Penelitian dilaksanakan dalam
mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan beberapa masalah yang telah disebutkan di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakan keefektifan model project based learning berbantuan software Multisim untuk meningkatkan kompetensi perancangan
rangkaian digital dasar bagi siswa di SMK N 1 Sedayu? 2. Adakah perbedaan pencapaian kompetensi siswa pada ranah kognitif,
afektif, dan psikomotorik yang menggunakan model project based learning berbantuan software Multisim dengan yang menggunakan model
pembelajaran konvensional?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui keefektifan model project based learning berbantuan
software Multisim untuk meningkatkan kompetensi perancangan rangkaian digital dasar bagi siswa di SMK N 1 Sedayu.
2. Mengetahui perbedaan pencapaian kompetensi siswa pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik yang menggunakan model project
based learning berbantuan software Multisim dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
6
F. Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi: 1. Bagi Siswa
a. Membuat mata pelajaran Dasar-dasar dan Pengukuran Listrik lebih menarik dan tidak membosankan.
b. Meningkatkan kompetensi siswa dalam Perancangan Rangkaian Digital Dasar.
c. Melatih kemampuan siswa dalam mengoperasikan komputer khususnya menggunakan software Multisim.
2. Bagi Guru a. Membantu menemukan metode yang tepat digunakan dalam
pembelajaran agar sesuai dengan materi yang diajarkan. b. Dapat memberikan alternatif media pembelajaran untuk mengajar
mata pelajaran Dasar-dasar dan Pengukuran Listrik. 3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat membantu meningkatkan kompetensi Perancangan Rangkaian Digital Dasar siswa di SMK N 1 Sedayu
khususnya kelas X Program Keahlian Tekknik Instalasi dan Pemanfaatan Tenaga Listrik TIPTL.
4. Bagi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam
melakukan penelitian yang lebih mendalam di masa mendatang. Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk
memilih model dan media pembelajaran yang tepat.
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Pada bab II ini akan dibahas teori-teori yang mendasari penelitian. Teori tersebut berdasarkan pada judul penelitian yaitu keefektifan model project based
learning berbantuan
software multisim pada peningkatan kompetensi
perancangan rangkaian digital dasar di SMK N 1 Sedayu.
1. Keefektifan
Keefektifan mempunyai bermacam-macam arti berdasarkan sudut pandang dan kepentingannya. Menurut KBBI keefektifan berasal dari kata
efektif yang artinya memiliki efek atau berpengaruh, sedangkan keefektifan diartikan suatu keadaan yang berpengaruh atau dengan kata lain merupakan
keberhasilan dari suatu tindakan. Efektifitas merupakan tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan tertentu baik dalam pengetahuan, ketrampilan,
maupun sikap Simamora, 2009: 32. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa keefektifan
adalah seberapa tigkat keberhasilan yang diperoleh dari suatu tindakan dalam mencapai tujuan tertentu. Tindakan yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah penggunaan model pembelajaran Project Based Learning berbantuan software multisim, sedangkan tujuan yang dimaksud adalah kompetensi
belajar siswa. dengan demikian, dapat diartikan bahwa keefektifan model pembelajaran Project Based Learning berbantuan software multisim dapat
dilihat dari hasil kompetensi belajar siswa.