11 itu sendiri sehingga siswa dapat lebih mengembangkan pengetahuan dan
tidak hanya bergantung pada materi yang disampaikan oleh guru.
b. Implementasi Model Pembelajaran Project Based Learning
Dalam penerapanya di kelas, pembelajaran berbasis proyek ini siswa
disodori dengan
sebuah masalah
dan mereka
akan memecahkannya sediri yang kemudian akan diimplementasikan dalam
sebuah proyek berupa hasil karya siswa. Hal ini didukung oleh pernyataan BIE 2010 Ngalimun, 2013: 185, yang menyatakan bahwa
Project Based Learning adalah model pembelajaran yang berfokus pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip utama central dari suatu disiplin,
melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan tugas-tugas bermakna lainnya, memberi peluang siswa bekerja secara otonom
mengkonstruk belajar mereka sendiri, dan puncaknya menghasikan produk karya siswa bernilai dan realistik.
Menurut Thomas Ngalimun, 2013: 190, fokus pembelajaran berbasis proyek terletak pada konsep-kosep dan prinsip-prinsip inti dari
suatu disiplin studi, melibatkan siswa dalam investigasi masalah dan kegiatan tugas-tugas bermakna yang lain, memberi kesempatan siswa
bekerja secara otonom mengkonstruk pengetahuan mereka sendiri, dan mencapai puncaknya menghasilkan produk nyata. Selain itu, menurut
Ngalimun 2013: 188,
pendekatan proyek ini dilakukan dalam pendekatan modus belajar kolaboratif dalam kelompok kecil siswa.
Sehingga model pembelajaran berbasis proyek ini dapat dilakukan secara kelompok kecil untuk menghasilkan sebuah proyek yang diberikan oleh
12 guru. Berdasarkan pendapat tersebut disimpulkan bahwa kegiatan dalam
pembelajaran dapat dilakukan secara berkelompok untuk membuat proyek mereka.
c. Karakteristik Model Pembelajaran Project Based Learning
Setiap model pembelajaran pasti memiliki karakteristik yang membedakan
dengan model pembelajaran yang lain. Adapun
karakteristik model pembelajaran Project Based Learning menurut Theresia Widyantini 2014: 5, yang dikutip dari Muliawati menyebukan
bahwa ciri-ciri model pembelajaran Project Based Learning adalah: 1
adanya permasalahan atau tantangan kompleks yang diajukan ke siswa;
2 siswa mendesain proses penyelesaian permasalahan atau tantangan
yang diajukan dengan menggunakan penyelidikan; 3
siswa mempelajari dan menerapkan keterampilan serta pengetahuan yang dimilikinya dalam berbagai konteks ketika mengerjakan proyek;
4 siswa bekerja dalam tim kooperatif demikian juga pada saat
mendiskusikannya dengan guru; 5
siswa mempraktekkan berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk kehidupan dewasa mereka dan karir bagaimana mengalokasikan
waktu, menjadi individu yang bertanggungjawab, keterampilan pribadi, belajar melalui pengalaman;
6 siswa secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah
dijalankan; 7
produk akhir siswa dalam megerjakan proyek dievaluasi.