7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Pada bab II ini akan dibahas teori-teori yang mendasari penelitian. Teori tersebut berdasarkan pada judul penelitian yaitu keefektifan model project based
learning berbantuan
software multisim pada peningkatan kompetensi
perancangan rangkaian digital dasar di SMK N 1 Sedayu.
1. Keefektifan
Keefektifan mempunyai bermacam-macam arti berdasarkan sudut pandang dan kepentingannya. Menurut KBBI keefektifan berasal dari kata
efektif yang artinya memiliki efek atau berpengaruh, sedangkan keefektifan diartikan suatu keadaan yang berpengaruh atau dengan kata lain merupakan
keberhasilan dari suatu tindakan. Efektifitas merupakan tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan tertentu baik dalam pengetahuan, ketrampilan,
maupun sikap Simamora, 2009: 32. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa keefektifan
adalah seberapa tigkat keberhasilan yang diperoleh dari suatu tindakan dalam mencapai tujuan tertentu. Tindakan yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah penggunaan model pembelajaran Project Based Learning berbantuan software multisim, sedangkan tujuan yang dimaksud adalah kompetensi
belajar siswa. dengan demikian, dapat diartikan bahwa keefektifan model pembelajaran Project Based Learning berbantuan software multisim dapat
dilihat dari hasil kompetensi belajar siswa.
8 Keefektifan sebuah model pembelajaran dapat diukur dengan dua
cara, yakni menggunakan nilai kriteria ketuntasan minimum KKM dan dengan uji perbedaan hasil pretest dan posttest. Dalam penelitian ini teknik
pengukuran menggunakan perbedaan hasil pretest dan posttest. Teknik tesebut dipilih karena penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang
menggunakan kelas ekspermen dan kelas kontrol. Pengujian keefektifan menggunakan uji N gain Hake. Uji N-Gain Hake digunakan untuk mengukur
seberapa besar pemahaman siswa setelah dilaksanakan pembelajaran Edward Corcoran, 2005: 5
2. Proses Pembelajaran
Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan yang relatif permanen sebagai akibat dari upaya-upaya yang dilakukan A.
Suhaenah Suparno, 2001: 2. Gagne dalam Ratna Willis D 2006: 2, mendefinisikan belajar sebagai suatu proes di mana suatu organisasi berubah
perilakunya sebagai akibat pengalaman. Sedangkan Evaline Siregar dan Hartini Nara 2010: 5, menyebutkan bahwa belajar adalah suatu aktivitas
mental psikis yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan yang relative konstan. Winkel Eveline Siregar dan
Hartini Nara, 2010:
17, menyebutkan bahwa pembelajaran adalah
seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrem yang berperan terhadap
rangkaian kejadian-kejadian intern yang dialami siswa. Rudi Susilana dan Cepi Liyana 2009: 1, mengatakan bahwa pembelajaran merupakan suatu