66 eksperimen. Uji normalitas hasil dari perhitungan nilai posttest dirangkum
dalam tabel 31. Tabel 31. Hasil Uji Normalitas Hasil Perhitungan Nilai Posttest
Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Gain Kelas
Asymp. Sig. 2-tailed Keterangan
Kontrol 0,839
Normal Eksperimen
0,913 Normal
Tabel 31 menunjukkan hasil uji normalitas dengan nilai posttest yang mempunyai data normal. Hasil yang ditunjukkan dari uji normalitas
dari skor gain ini memiliki nilai asymp. Sig lebih dari 0,05 yaitu 0,839 pada kelas kontrol dan 0,913 pada kelas eksperimen.
Pada ranah afektif juga dilakukan uji normalitas dengan
menggunakan data hasil nilai afektif kelas kontrol dan kelas eksperimen. Data nilai afektif normal dikarenakan hasil uji normalitas tersebut lebih
besar dari 0,05 yaitu 0,846 pada kelas kontrol dan 0,328 pada kelas eksperimen. Berikut ini hasill uji normalitas nilai afektif yang dirangkum
dalam Tabel 32. Tabel 32. Hasil Uji Normalitas Nilai Afektif
Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Afektif Kelas
Asymp. Sig. 2-tailed Keterangan
Kontrol 0,846
Normal Eksperimen
0,328 Normal
Uji normalitas juga dilakukan pada data nilai psikomotorik kelas kontrol dan kelas eksperimen. Uji normalitas nilai psikomotorik pada kelas
kontrol adalah 0,060 dan kelas eksperimen sebesar 0,348. Hasil dari uji normalitas pada tiap kelas lebih besar dari 0,05 yang berarti data nilai
67 psikomotorik normal. Hasil uji normalitas nilai psikomotorik dirangkum
dalam tabel 33. Tabel 33. Hasil Uji Normalitas Nilai Psikomotorik
Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Psikomotorik Kelas
Asymp. Sig. 2-tailed Keterangan
Kontrol 0,060
Normal Eksperimen
0,348 Normal
2. Uji Homogenitas
Untuk mengetahui kesamaan varian data maka dilakukan uji homogenitas. Pengujian menggunakan uji levene dengan bantuan software
SPSS 16.0. Homogenitas suatu data dapat dilihat dari signifikansi hasil pengujian homogenitas. Kriteria uji homogenitas adalah :
a. Tingkat signifikansi 0,05, maka data dapat dinyatakan homogen. b. Tingkat signifikansi 0,05, maka data dapat dinyatakan tidak homogen.
Uji homogenitas pada ranah kognitif menggunakan data hasil perhitungan nilai posttest baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen.
Hasil uji homogenitas menunjukkan nilai posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah homogen. Hasil tersebut dikarenakan nilai signifikansi
uji homogenitas nilai posttest lebih besar dari 0,05 yaitu 0,185. Hasil homogenitas nilai posttest dapat diihat pada Tabel 34.
Tabel 34. Hasil Uji Homogenitas Nilai Posttest Levene Statistic
Signifikansi Keterangan
1,799 0,185
Homogen Pada ranah afektif juga dilakukan uji homogenitas dengan
menggunakan data hasil nilai afektif kelas kontrol dan kelas eksperimen.
68 Berikut ini hasil uji homogenitas nilai afektif yang dirangkum dalam Tabel
35. Tabel 35. Hasil Uji Homogenitas Nilai Afektif
Levene Statistic Signifikansi
Keterangan 1,275
0,263 Homogen
Tabel 35 menunjukkan signifikansi uji homogenitas nilai afektif kelas kontrol dan kelas eksperimen yaitu 0,263. Signifikansi tersebut lebih besar
dari 0,05 yang berarti homogen. Uji homogenitas juga dilakukan pada nilai psikomotorik. Hasil uji
homogenitas data kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 36.
Tabel 36. Hasil Uji Homogenitas Nilai Psikomotorik Levene Statistic
Signifikansi Keterangan
2,495 0,120
Homogen Tabel 36
menunjukkan signifikansi uji homogenitas nilai psikomotorik kelas kontrol dan kelas eksperimen yaitu 0,120. Signifikansi
tersebut lebih besar dari 0,05 yang berarti homogen.
C. Pengujian Hipotesis
Pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen yang telah diuji normalitas dan uji homogenitas menunjukkan bahwa data yang telah diuji
normal dan homogen sehingga dapat dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis menggunakan uji t dengan bantuan software SPSS 16.0.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan antara kelas eksperimen dan kontrol.