Normalized Revealed Comparative Advantage NRCA dalam Lingkup Regional ASEAN
3.2 Neraca Perdagangan
Perkembangan neraca perdagangan memiliki pola yang agak berbeda dengan keunggulan komparatif lihat Gambar 3. Neraca perdagangan komoditi primer Indonesia mengalami surplus dan cenderung mengalami peningkatan seiring dengan berjalannya waktu. Dalam hal ini dapat dikatakan komoditi primer Indonesia merupakan net exporter. Kecenderungan yang meningkat juga dirasakan oleh negara-negara ASEAN lainnya. Pada tahun 2010 ketika diberlakukannya nol tarif untuk semua komoditi primer, negara-negara ASEAN sudah mengalami surplus neraca perdagangan kecuali Singapura yang masih mengalami defisit neraca perdagangan. Agak berbeda dengan negara-negara ASEAN, produk primer China tampak semakin cenderung menjadi net importer.Untuk komoditi manufaktur, neraca perdagangan Indonesia tampak mengalami keterpurukan setelah diberlakukannya nol tarif sesuai kesepakatan ACFTA. Beberapa tahun belakangan produk manufaktur Indonesia merupakan net importer, padahal sebelumnya produk ini merupakan net exporter. Kondisi ini dapat dikatakan buruk mengingat neraca perdagangan negara-negara lainnya cenderung mengalami peningkatan. Satu hal yang menarik adalah bahwa negara yang tergolong maju di kawasan ASEAN dan China, yakni Singapura dan China, masih merupakan net importer baik untuk komoditi primer maupun manufaktur. Kondisi ini setidaknya menunjukkan bahwa kedua negara tersebut masih bergantung pada impor untuk dapat menghasilkan outputnya. Gambaran perkembangan neraca perdagangan selama 10 tahun terakhir memperlihatkan kecenderungan Singapura untuk sedikit demi sedikit mengurangi ketergantungannya pada impor baik pada komoditi primer maupun manufaktur, 296 Gambar 3 Perkembangan Neraca Perdagangan Luar Negeri dari Beberapa Negara ASEAN dan ChinaParts
» TAP.COM - PROSIDING_JAMBI. (19268 KB ) - ISEI
» Hasan Basri Agus Gubernur Jambi
» Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 TAP.COM - PROSIDING_JAMBI. (19268 KB ) - ISEI
» Strategi Ke Depan TAP.COM - PROSIDING_JAMBI. (19268 KB ) - ISEI
» Beban Pertanian Dunia TAP.COM - PROSIDING_JAMBI. (19268 KB ) - ISEI
» Beban Pertanian di Indonesia
» Fakta Pertanian di Indonesia
» Empat Sukses Target Pembangunan Pertanian
» Global Crop Production Forecast
» Perkembangan Kerjasama Ekonomi Internasional
» Pembentukan ASEAN Economic Community AEC 2015
» Kondisi Daya Saing Ekonomi Daerah
» Menjaga stabilitas ekonomi makro
» Meningkatkan peran kelembagaan ekonomi dalam perekonomian nasional.
» Mengurangi defisit neraca perdagangan dengan negara ASEAN.
» Peningkatan pemahaman masyarakat daerah terhadap AEC 2015
» Perbaikaniklim investasi dan iklim usaha daerah
» Peningkatan infrastruktur daerah Upaya Ke Depan
» Peningkatan daya saing produk ekspor unggulan daerah.
» Peningkatan kualitas SDM daerah
» Penciptaan iklim ketenagakerjaan daerah yang lebih kondusi
» Permasalahan Hukum, Non-hukum dan Sumber-sumbernya
» Kawasan Perdagangan Bebas ASEANAFTA dan WTO
» Otonomi Daerah dan Hambatan Perdagangan
» Permasalahan Hukum akibat Kesepakatan-kesepakatan bilateralinter-regional.
» Dampak Liberalisasi dan Free Trade Agreement terhadap Impor Indonesia
» Dampak Bagi Sektor Industri Deindustrialisasi dan Dampak Berlanjut bagi
» Analisis Data .1 Penilaian Lingkungan
» Penemuan-penemuan Kendala Utama Melakukan Ekspor
» Studi Empiris 1. Integrasi Ekonomi Kawasan Eropa
» Krisis Lembaga Keuangan yang Memicu Sovereign Debt Crisis Begitupun sebaliknya
» Perkembangan Terkini dan Proyeksi Ekonomi Eropa
» Respon Kebijakan Moneter Negara-Negara ASEAN Menghadapi Krisis 2008-2009
» Integrasi Ekonomi dan Keuangan di Kawasan ASEAN harus Dilakukan Secara Gradual
» Indonesia Perlu Semakin Meningkatkan Surveillance dan Daya Saing di Sektor Keuangan dan Perbankan
» Potensi Industri Rotan Kesimpulan
» Potensi Industri Batik Kesimpulan
» Aspek Kebijakan dan Peraturan Industri Rotan.
» Aspek Operasional Industri Rotan.
» Aspek Pemasaran Industri Rotan
» Aspek Keuangan Industri Rotan
» Aspek Sumber Daya Manusia Industri Rotan
» Analisis SWOT Industri Rotan.
» Aspek Kebijakan dan Peraturan Terkait Industri Batik
» Aspek Operasional Industri Batik
» Aspek Pemasaran Industri Batik
» Analisis SWOT Industri Batik
» Skor Definisi Operasional Variabel
» Populasi dan Sampel Kesimpulan
» Uji Goodness-Fit Model Kesimpulan
» Uji Kausalitas Gambar 1.1. Diagram Jalur Hasil Output PLS
» Perkembangan Perekonomian dan Pariwisata DIY
» Prospek dan Potensi Pariwisata DIY .1 Dinamika Pariwisata di DIY
» Pemetaan Potensi Sumberdaya Kebudayaan DIY
» Peringkat Sumberdaya Kebudayaan dan Kalender Acara Events DIY
» Persaingan Acara Budaya DIY Dengan Daerah Lain
» Analisis Data Analisis Input-Output
» Input-Output Provinsi Jambi Tahun 2010 Struktur Permintaan dan Penawaran
» Perbandingan Analisis Input-Output Tahun 2000 dan Tahun 2010
» Latar Belakang Masalah Kesimpulan
» Tujuan dan Manfaat Penelitian
» Sumber Daya dan Keunggulan Kompetitif
» Peran Ketidakpastian Lingkungan dan Persaingan Dalam Pengelolaan Sumber Daya
» Strategi Bisnis dan Sumberdaya
» Desain Penelitian dan Kerangka Kerja
» Sampel dan Metode Pengumpulan data
» Elemen-Elemen Kajian dan Garis Besar Instrument Penelitian
» Teknik Analisis Data Perencanaan Prosedur analisis
» Profil Perusahaan Partisipan Kesimpulan
» Kualitas dan Ketersediaan Sumber Daya Material Material Resources.
» Praktek-praktek Manajemen Management Practices
» KetidakpastianKepastian Lingkungan Bisnis Kesimpulan
» Keterbatasan dan Saran Kesimpulan
» Kinerja Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah
» Hasil Empiris Pengujian Hipotesis Export-led Growth dan Growth-Driven Export
» Normalized Revealed Comparative Advantage NRCA dalam Lingkup Regional ASEAN
» Tingkat Persaingan Competitiveness Kesimpulan
» Komposisi Ekspor Indonesia Kesimpulan
» Jenis Kawasan, Definisi, dan Dasar Hukum
» Perkembangan Kawasan Industri 1 Tahap I Rekapitulasi Jumlah dan Luas Kawasan Industri di Indonesia
» Persebaran Kawasan Industri HKI di Indonesia
» Pengembangan Kawasan Industri di Koridor Ekonomi Sumatera 1. Aceh
» Prinsip-Prinsip Pengembangan KEK Kesimpulan
Show more