Normalized Revealed Comparative Advantage NRCA dalam Lingkup Regional ASEAN

295 Gambar 2 Keunggulan Komparatif NRCA - Komoditi Primer dan Manufaktur dari Beberapa Negara Sumber: WITS, hasil olah data penulis. meninggalkan keterpurukan bagi komoditi manufaktur negara-negara ASEAN. Meski negara- negara ASEAN masih mendapatkan keuntungan komparatif, akan tetapi besarnya keuntungan tersebut—yang dicerminkan dari nilai NRCA—tampak semakin menurun seiring dengan berjalannya waktu.

3.2 Neraca Perdagangan

Perkembangan neraca perdagangan memiliki pola yang agak berbeda dengan keunggulan komparatif lihat Gambar 3. Neraca perdagangan komoditi primer Indonesia mengalami surplus dan cenderung mengalami peningkatan seiring dengan berjalannya waktu. Dalam hal ini dapat dikatakan komoditi primer Indonesia merupakan net exporter. Kecenderungan yang meningkat juga dirasakan oleh negara-negara ASEAN lainnya. Pada tahun 2010 ketika diberlakukannya nol tarif untuk semua komoditi primer, negara-negara ASEAN sudah mengalami surplus neraca perdagangan kecuali Singapura yang masih mengalami defisit neraca perdagangan. Agak berbeda dengan negara-negara ASEAN, produk primer China tampak semakin cenderung menjadi net importer.Untuk komoditi manufaktur, neraca perdagangan Indonesia tampak mengalami keterpurukan setelah diberlakukannya nol tarif sesuai kesepakatan ACFTA. Beberapa tahun belakangan produk manufaktur Indonesia merupakan net importer, padahal sebelumnya produk ini merupakan net exporter. Kondisi ini dapat dikatakan buruk mengingat neraca perdagangan negara-negara lainnya cenderung mengalami peningkatan. Satu hal yang menarik adalah bahwa negara yang tergolong maju di kawasan ASEAN dan China, yakni Singapura dan China, masih merupakan net importer baik untuk komoditi primer maupun manufaktur. Kondisi ini setidaknya menunjukkan bahwa kedua negara tersebut masih bergantung pada impor untuk dapat menghasilkan outputnya. Gambaran perkembangan neraca perdagangan selama 10 tahun terakhir memperlihatkan kecenderungan Singapura untuk sedikit demi sedikit mengurangi ketergantungannya pada impor baik pada komoditi primer maupun manufaktur, 296 Gambar 3 Perkembangan Neraca Perdagangan Luar Negeri dari Beberapa Negara ASEAN dan China