Peran Ketidakpastian Lingkungan dan Persaingan Dalam Pengelolaan Sumber Daya

259 pengembangan kompetensi perusahaan yaitu pengetahuan dan keterampilan yang secara khusus tercermin dalam keahlian teknologi dan produksi. Kompetensi perusahaan menunjukkan sesuatu yang tidak mudah ditiru oleh pesaing dan memberikan competitive advantage Schoemaker, 1992. Upaya meningkatkan kinerja bisnis melalui pencapaian efisiensi dan produktivitas perusahaan sebagai tujuan perusahaan, memerlukan strategi kompetitif yang berpijak pada kompetensi inti core competence. Porter 1980 mengemukakan bahwa pilihan strategi kompetitif perusahaan didasarkan pada dua hal yaitu daya tarik industri untuk profitabilitas jangka panjang dan faktor- faktor yang menentukannya dan bagaimana posisi bersaing relatif perusahaan dalam suatu industri. Pilihan strategi kompetitif yang tepat sangat menentukan kesuksesan perusahaan karena perusahaan yang dapat menempatkan diri dengan baik akan dapat memperoleh tingkat profitabilitas yang tinggi walaupun struktur industrinya tidak menunjang dan profitabilitas rata- rata industri yang bersangkutan berada dibawah rata-rata atau berada pada posisi rata rata. Porter juga mengemukakan tiga strategi generik untuk mencapai kinerja diatas rata-rata dalam suatu industri yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Strategi fokus bisa berupa strategi fokus biaya dan strategi fokus diferensiasi. Kesuksesan implementasi strategi kompetitif sangat dipengaruhi dinamisme lingkungan bisnis yang terjadi. Studi untuk mengetahui pengaruh dinamisme lingkungan pada strategi kompetitif dilakukan oleh Keats dan Hitt 1988 dengan menggunakan sebuah struktur model covariance untuk menggambarkan adanya keterkaitan antara dimensi-dimensi lingkungan, strategi kompetitif, dan kinerja perusahaan. Kim dan Lim 1988 juga memberikan bukti model keterkaitan antara lingkungan, strategi kompetitif, dan kinerja perusahaan. Pilihan strategi kompetitif dan kesuksesan bisnis perusahaan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan bisnis terkait dengan perubahan teknologi maupun permintaan konsumen. Perusahaan juga harus bisa mengantisipasi dan merespon tindakan pesaing dalam industri, mengantisipasi berbagai peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah terkait dengan perubahan harga, output, maupun ketenagakerjaan.

3. METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian dan Kerangka Kerja

Terdapat beberapa pendekatan untuk mempelajari pengelolaan sumberdaya perusahaan. Beberapa peneliti terdahulu mempelajari pengelolaan sumberdaya dan alokasinya melalui kuesioner yang dikembangkan dengan beberapa metode, Schroeder Sohal, 1999; Sim, 2001; Koo, et al., 2000; Burgess, et al., 1998; Mechling, et al., 1995, dan melakukan interview secara langsung pada organisasi yang ditelitinya e.g. Doms, et al., 1994. Beberapa peneliti lainnya menggunakan studi kasus untuk meneliti pengelolaan sumberdaya dan dampaknya terhadap keunggulan kompetitif organisasi Butcher, et al., 1999; Harrison Samson, 1997. Studi ini menggunakan metode yang telah dikembangkan oleh Dawson 1994, yang telah dimodifikasi dan disesuaikan dengan tujuan studi. Pendekatan ini digunakan sebagai acuan untuk melakukan kajian terhadap pengalaman organisasi bisnis dalam upaya memperoleh sumberdaya unggul dan mengalokasikannya. Gambar 1 menyajikan kerangka kerja yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengelolaan sumberdaya organisasi.