Beban Pertanian Dunia TAP.COM - PROSIDING_JAMBI. (19268 KB ) - ISEI

14

D. Empat Sukses Target Pembangunan Pertanian

Empat sukses target pembangunan pertanian meliputi 1 Pencapaian swasembada berkelanjutan untuk komoditi padi dan jagung, serta swasembada untuk komoditi kedele, daging sapi, dan gula; 2 Peningkatan diversifikasi pangan dengan pengurangan konsumsi beras 3 per tahun; 3 Peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor melalui pengembangan Industri hilir berbasis komoditas dan pengolahan produk pangan fermentasi dan non fermentasi, derivasi produk, serta Penciptaan iklim usaha yang kondusif melalui regulasi dan deregulasi; 4 Peningkatan kesejahteraan petani dengan rata-rata laju peningkatan pendapatan per kapita 11,10 persen per tahun. Pencapaian Empat Sukses Pembagunan Pertanian di atas, diupayakan Kementerian Pertanian dengan menerapkan Strategi ‘7 GEMA Revitalisasi’, yaitu 1 Revitalisasi Lahan, 2 Revitalisasi Perbenihan dan Pembibitan, 3 Revitalisasi Infrastruktur dan Sarana, 4 Revitalisasi Sumber Daya Manusia, 5 Revitalisasi Pembiayaan Petani, 6 Revitalisasi Kelembagaan Petani, dan 7 Revitalisasi Teknologi dan Industri Hilir. Implementasi Tujuh GEMA Revitalisasi tersebut tentunya membutuhkan kerjasama dan komitmen dari para pelaku pembangunan pertanian di setiap tingkatan yang disesuaikan dengan karakteristik, prospek dan potensi yang ada di masing-masing daerah. Hal ini berarti pembangunan pertanian membutuhkan sumberdaya manusia SDM pertanian yang profesional, mandiri, inovatif, kreatif dan berwawasan global, guna mendukung terwujudnya Empat Sukses Pembangunan Pertanian.

E. Global Crop Production Forecast

Pada 1961, jumlah penduduk dunia masih sebanyak 3.08 miliar jiwa. Dalam durasi hampir lima puluh tahun, jumlah penduduk dunia berkembang lebih dari dua kali lipat menjadi 6.51 juta jiwa. Dengan trend pertumbuhan penduduk dunia selama ini, jumlah penduduk dunia pada 2050 diproyeksikan sebanyak 8.9 miliar jiwa. Pada tahun yang sama, produksi pangan diproyeksikan sebesar 8.16 miliar ton. Dalam rangka menganalisis kebutuhan konsumsi penduduk dan produksi pangan dunia maka terdapat dua pendekatan yaitu land extention approach dan productivity improvement approach. Dengan land extention approach, pertanian masih memerlukan tambahan lahan pertanian seluar 846 juta hektar selama 2005-2050, dengan asumsi tidak ada kenaikan produktifitas pertanian Tabel 1. Sementara itu potensi lahan subur yang merupakan lahan pertanian dunia adalah 2,945 juta hektar. Lain halnya jika terdapat peningkatan produktifitas hasil panen productivity improvement approach, maka pertanian sama sekali tidak memerlukan tambahan lahan pertanian dari 2005-2050. Proyeksi peningkatna produktifitas pertanian 2050 adalah sebesar 6.73 tonhektar Tabel 2. Dengan demikian, peningkatan produktifitas merupakan faktor penting dalam memenuhi kebutuhan pangan dunia. Tabel 1 Proyeksi Kebutuhan Lahan Pertanian 2050 1961 2005 2050 Actual Actual Forecast Population billions 3.08 6.51 8.9 Crop production billion tons 1.8 4.8 8.16 Cropland million hectares 960 1,208 1,208 Crop Yield tha 1.84 3.96 6.73 Tabel 2 Proyeksi Kebutuhan Peningkatan Produktifitas Pertanian 2050 1961 2005 2050 Actual Actual Forecast Population billions 3.08 6.51 8.9 Crop production billion tons 1.8 4.8 8.16 Cropland million hectares 960 1,208 1,208 Crop Yield tha 1.84 3.96 6.73