Aspek Operasional Industri Rotan.

203

2.3 Aspek Pemasaran Industri Rotan

Aspek pemasaran merupakan faktor terpenting untuk kembali meningkatkan volume penjualan tanah air yang sempat menurun akibat pernah dibukanya ekspor rotan mentah.  Pengujian prototipe terletak pada daya tahan produk.  Desain produk ditawarkan kepada pemesan terlebih dahulu.  Pertumbuhan penjualan tidak sebesar sebelum diberlakukan ekspor rotan mentah.  Pangsa pasar terbesar bagi Kabupaten Cirebon.  Pangsa pasar di benua Asia, Amerika, Eropa dan Australia.  Kegiatan pemasaran khususnya promosi dibantu oleh pemerintah.  Belum dilindungi oleh Hak Kekayaan Inteletual.

2.4 Aspek Keuangan Industri Rotan

Kesulitan yang sering kali dikeluhkan IKM di Indonesia adalah terkait permasalahan keuangan atau modal. Akan tetapi walaupun terdapat kucuran modal dari pemerintah melalui jalur tertentu sering kali tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh kalangan IKM. Adapun aspek keuangan industri rotan yang dapat dijadikan faktor dalam penentuan daya saing adalah sebagai berikut:  Menghindari kerugian dengan memilih pembuatan produk berdasarkan pesanan.  Pengelolaan modal yang masih harus ditingkatkan.  Tingkat keuntungan menjanjikan walaupun tidak sebesar sebelum diberlakukannya ekspor bahan baku rotan.

2.5 Aspek Sumber Daya Manusia Industri Rotan

Walaupun menjadi aspek yang terakhir di bahas akan tetapi keberadaan SDM menjadi aspek penentu dalam pengembangan dan daya saing produk rotan di Indonesia. Yang menarik adalah para tenaga kerja borongan dan harian di Industri rotan banyak yang beralih mata pencaharian dikarenakan adanya kelesuan dari usaha rotan. Adapun faktor yang perlu diperhatikan dalam aspek SDM adalah sebagai berikut:  Peningkatan keterampilan yang diberikan BLK.  Tingkat pendidikan pekerja dianggap tidak lebih penting dari tingkat keahlian dasar dalam kegiatan produksi.  Tingkat pendidikan rata-rata pengusaha adalah SMA sederajat, serta hanya sebagian kecil yang memiliki diploma dan pendidikan tinggi

2.6 Analisis SWOT Industri Rotan.

Analisis SWOT pertama yang dilakukan dengan membaurkan data sekunder dan data primer dari hasil wawancara dan diskusi dengan para pihak terkait di dalam industri rotan, untuk kemudian disusun Matriks SWOT dengan data kualitatif dari industri rotan. Matrik 1 Analisis SWOT Pengembangan dan Daya Tarik Rotan FAKTOR EKSTERNAL PELUANG ANCAMAN OPPORTUNITY TREATH 1. Indonesia sebagai penghasil rotan terbesar di dunia. 2. Peraturan pemerintah yang mendukung 3. Bantuan pemerintah dalam promosi di luar negeri. 4. Pangsa pasar di benua Asia, Amerika, Eropa dan Australia. 5. Peningkatan keterampilan yang diberikan BLK 1. Produk Cina dengan harga yang jauh lebih murah. 2. Bahan baku yang terletak di daerah lain. 3. Belum dilindungi oleh Hak Kekayaan Inteletual. 4. Teknologi pesaing yang lebih baik. 5. Sentra produksi masih menyatu dengan perumahan masyarakat FAKTOR INTERNAL KEKUATAN STRENGTH Strategi SO Comparative Advantage . Memungkinkan industri bisa berkembang lebih cepat Strategi ST Mobilization Menggunakan kekuatan yang dimiliki dengan cara menghindari ancaman 204 1. Penerapan SNI 2. Reliabilitas yang diakui konsumen. 3. Kemampuan memenuhi harapan pasar di luar negeri 4. Menjadi sentra mebeul rotan terbesar di Indonesia. 5. Keragaman produk yang ditawarkan  Meningkatkan volume penjualan dengan memperhatikan standar mutu, dan reliabilitas dari konsumen. S 1, 2 ; O1, 2,3,5  Menggunakan sarana pemasaran untuk menunjukan keragaman produk yang dimiliki. S 5 ; O 4 5  Menjaga mutu produk, reliabilitas produk dan terus meningkatkan pemahaman terhadap keinginan konsumen. S1,2,3 ; T 1,34  Mengatasi masalah pencemaran lingkungan. S4; T 5 KELEMAHAN WEAKNESS Strategi WO Divestmen Investment Pemanfaatan peluang dengan cara mengatasi kelemahan yang ada. Strategi WT Damage Control mengendalikan kerugian Meminimalkan kelemahhan serta menghindari ancaman 1. Tidak menerapkan modularitas. 2. Sebagian besar tidak mampu mengaplikasikan penggunakan komputer. 3. Teknologi pembuatan rotan yang tertinggal. 4. Ketidakmampuan mengelola modal. 5. Pendidikan yang dimiliki SDM masih rendah dan tidak sesuai.  Mempelajari arsitektur produk untuk menciptakan modularitas. W1 ; O 2, 3,5, 6  Memperbaharui teknologi yang tepat guna untuk meningkatkan kualitas produk. W 1, 2 ; O 25  Meningkatkan pengelolaan modal untuk meningkatkan skala usaha. W2 ; O 1,2,3 5  Meningkatkan kualitas SDM yang mampu menggunakan teknologi tertinggi. W 2,3,5; O 2 6  Mempelajari modularitas agar mampu mengoptimalkan bahan baku, dan menciptakan keragaman produk. W1;T 1 2  Meningkatkan pengelolaan modal untuk meningkatkan investasi pada teknologi. W4;T 4  Peningkatkan kualitas SDM yang mampu memanfaatkan teknologi terkini. W5 T4 Tabel 3. Matrik Eksternal O-T Dan Internal S-W Matriks SWOT data kualitatif dari industri rotan tersebut kemudian dikembangkan secara kuantitatif melalui perhitungan Analisis SWOT seperti ditunjukan Tabel 3. Pemberian skor dan bobot didasarkan kepada tinggi rendahnya kontribusi faktor-faktor terhadap keberadaan industri rotan. 4 0.2 0.8 4 0.1 0.4 4 0.1 0.4 4 0.01 0.04 4 0.1 0.4 4 0.01 0.04

2.08 Skor

Bobot Total 4 0.1 0.4 3 0.08 0.24 2 0.05 0.1 4 0.2 0.8 4 0.05 0.2

1.74 1

0.34 Skor

Bobot Total 3 0.1 0.3 4 0.1 0.4 4 0.2 0.8 3 0.05 0.15 4 0.05 0.2

1.85 Skor

Bobot Total 4 0.15 0.6 3 0.05 0.15 Peluang Skor Bobot Total 1. Indonesia sebagai penghasil rotan terbesar di dunia. 2. Peraturan pemerintah pusat yang mendukung perekembangan industri rotan. 3. Kebijakan pemerintah terkait KIID. 4. Bantuan pemerintah dalam promosi di luar negeri. 5. Pangsa pasar di benua Asia, Amerika, Eropa dan Australia. 6. Peningkatan keterampilan yang diberikan BLK Total Peluang Ancaman 1. Produk Cina dengan harga yang jauh lebih murah. 2. Bahan baku yang terletak di daerah lain. 3. Belum dilindungi oleh Hak Kekayaan Inteletual. 4. Teknologi pesaing yang lebih baik. 5. Sentra produksi menyatu dengan perumahan masyarakat Total Ancaman Sumbu Y adalah Selisih Total Peluang dan Ancaman Kekuatan 1. Penerapan SNI 2. Reliabilitas yang diakui konsumen. 3. Kemampuan memenuhi harapan pasar di luar negeri 4. Menjadi sentra mebeul rotan terbesar di Indonesia. 5. Keragaman produk yang ditawarkan Total kekuatan Kelemahan 1. Tidak menerapkan modularitas. 2. Sebagian besar tidak mampu mengaplikasikan penggunakan komputer. Skor Bobot Total Skor Bobot Total Skor Bobot Total