Aspek Operasional Industri Batik

207  Informasi terkait pasar di luar negeri masih berasal dari para penyalur asing dari luar negeri.  Kemampuan para pengusaha dalam menjaga kepuasan konsumen di luar negeri khususnya Jepang, Thailand, Belanda dan Australia.  Keberadaan showroom yang tersentralisasi memudahkan konsumen yang ingin membeli.  Kesadaran dan kemampuan untuk menyesuaikan motif atau corak dengan keinginan pasar.  Munculnya produk sejenis batik printing asal Cina dengan harga yang sangat murah.

3.4 Aspek Keuangan

Aspek keuangan merupakan bagian yang sering dikeluhkan bagi industri Batik Cirebon, walaupun sebenarnya pemerintah pusat dan daerah telah membuat peraturan dan kebijakan untuk membantu permasalahan tersebut:  Tingkat keuntungan terus meningkat seiring kembali bergairahnya industri batik di dalam negeri.  Perhatian khusus di bidang pemodalan bagi Komoditi Inti Industri Daerah.  Masih lemah dalam mengelola kepemilikan modal, sehingga sulit untuk meningkatkan kapasitas usahanya serta sistem pencatatan keuangan yang belum baik.

3.5 Aspek Sumber Daya Manusia

Aspek SDM menjadi faktor yang menjadi kekuatan sekaligus kelemahan dalam pengembangan dan peningkatan daya saing bagi industri Batik Cirebon, seperti berikut ini:  Keahlian yang bersifat khusus dan pengetahuan yang mereka miliki adalah kekuatan mereka dalam memenuhi harapan pasar.  Sumber daya manusia saat ini umumnya sudah berusia lanjut dan regenerasi pengrajin sangat lambat.  Tingkat pendidikan rata-rata pengusaha adalah SMA sederajat, serta hanya sebagian kecil yang memiliki diploma dan pendidikan tinggi yang tidak terdapat kesesuaian dengan bidang yang ditekuninya.  Ketidakmampuan mengaplikasikan perkembangan teknologi untuk membantu pengembangan dan peningkatan daya saing.

3.6 Analisis SWOT Industri Batik

Berdasarkan kepada hasil pembauran data sekunder dan primer dari hasil wawancara dan diskusi dengan pihak terkait maka dapat disusun matrik seperti Matrik 2. FAKTOR EKSTERNAL PELUANG ANCAMAN OPPORTUNITY TREATH 1. Kebijakan pemerintah terkait batik. 2. Pengakuan Unesco. 3. Peningkatan minat konsumen dalam negeri. 4. Kepercayaan pasar luar negeri. 1. Perkembangan teknologi 2. Harga produk luar negeri yang lebih murah. 3. Tidak adanya payung hukum terhadap pemberian label. FAKTOR INTERNAL KEKUATAN STRENGTH Strategi SO Comparative Advantage . Memungkinkan industri bisa berkembang lebih cepat Strategi ST Mobilization Menggunakan kekuatan yang dimiliki dengan cara menghindari ancaman Matrik 2 Analisis SWOT Pengembangan dan Daya Tarik Batik 1. Memiliki corak yang khas. 2. Kemampuan membuat gradasi warna. 3. Kemampuan memberikan warna alam yang bervariasi. 4. Showroom terpusat di suatu tempat. 5. Standarisasi produk. Meningkatkan dan menjaga kualitas produk serta meningkatkan kemampuan memahami keinginan pasar S 1,2,3,4, 5 ; P 1,2,34 Meningkatkan dan menjaga kualitas produk agar mampu bersaing dengan produk dari negeri lain S 1,2,3,4, 5 ; T 1,2, 3