Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 TAP.COM - PROSIDING_JAMBI. (19268 KB ) - ISEI

8 negara atau kawasan di luar ASEAN. Disamping itu ASEAN diharapkan lebih aktif lagi untuk berpartisipasi dalam global supply network.

B. Tantangan Eksternal dan Internal

Dalam menghadapi implementasi AEC 2015, Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan baik eksternal maupun internal. Tantangan eksternal yang masih dihadapi adalah tingkat persaingan perdagangan yang semakin ketat, semakin besarnya defisit neraca perdagangan Indonesia dengan negara ASEAN lainnya, dan bagaimana Indonesia dapat meningkatkan daya tarik investasi. Sementara itu tantangan internalnya adalah rendahnya pemahaman masyarakat terhadap AEC, ketidaksiapan daerah menghadapi AEC, tingkat pembangunan daerah yang masih sangat bervariasi dan kondisi SDM dan ketenagakerjaan Indonesia. Sumber: WITS diolah Bappenas Gambar 2 Perkembangan Tarif dan Perdagangan Intra Kawasan ASEAN Saat ini, tingkat persaingan perdagangan antar negara ASEAN sangat ketat. Peningkatan persaingan yang semakin terbuka dan tajam dalam pemasaran barang dan jasa tersebut bermula dari penerapan ASEAN Free Trade Area AFTA pada tahun 1992 dimana implementasinya dilakukan secara bertahap sejak 1 Januari 1993 sampai dengan tahun 2002 Gambar 2. Sementara itu, Indonesia hanya memberikan kontribusi sebesar 14,6 terhadap ekspor intra kawasan ASEAN pada 2011 dan peran tersebut masih berada pada posisi keempat di bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand Tabel 1. Tabel 1 Peran dan Pertumbuhan Ekspor Intra Kawasan ASEAN ASEAN 100.0 100.0 100.0 -20.5 32.5 12.4 Singapore 42.1 41.5

44.2 -24.7

30.6 19.6 Malaysia 20.9 19.7 19.4 -20.7 24.9 11.0 Thailand 16.8 17.3

18.8 -18.1

36.5 22.5 Indonesia 12.7

13.0 14.6

-9.4 35.4 26.2 Philippines 3.0 4.5 3.0 -17.6 97.5 -25.2 Viet Nam 4.5 4.0 N.A -15.2 18.3 N.A 2009 2010 2011 2009 2010 2011 Peran Thd Ekspor ASEAN Pertumbuhan Exporters Sumber: Trademap diolah Bappenas Tantangan eksternal yang kedua adalah neraca perdagangan Indonesia dengan ASEAN mengalami defisit yang semakin besar. Defisit tersebut untuk pertama kalinya terjadi pada 2007 dan defisit terbesar terjadi pada 2008. Defisit sempat mengalami perbaikan pada tahun berikutnya, namun trend defisit cenderung terus terjadi dan semakin membesar sampai saat ini Gambar 3. 9 Secara eksternal, Indonesia memiliki tantangan untuk menjaga dan meningkatkan daya tarik investasi. Di sisi investasi langsung masuk FDI inflow ke kawasan ASEAN, Indonesia terlihat menjadi salah satu negara ASEAN kedua yang diminati oleh investor, setelah Singapura Gambar 4. Sedangkan dari total investasi langsung yang masuk ke kawasan ASEAN pada tahun 2011, sebesar 16,3 ditujukan ke Indonesia; dimana proporsi ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Di masa yang akan datang, Indonesia perlu meningkatkan daya tarik investasinya agar dapat bertahan sebagai negara tujuan investasi di ASEAN. Gambar 3 Perkembangan Neraca Perdagangan Indonesia-ASEAN Sumber: WITS diolah Bappenas Sumber: World Development Indicators 2012 Secara internal, Indonesia masih menghadapi rendahnya tingkat pemahaman berbagai stakeholders baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, pengusaha, akademisi maupun masyarakat terhadap AEC 2015. Dari hasil survei yang dilakukan oleh Benny dan Kamarulnizam 2011 terhadap 399 responden di 5 kota besar menunjukkan bahwa hampir seluruh responden mengetahui adanya ASEAN namun hanya sebesar 39 yagn mengetahui adanya AEC 2015. Mayoritas responden 66 menyatakan bahwa rendahnya tingkat pengetahuan terhadap AEC 2015 disebabkan oleh belum adanya penjelasan dari pemerintah Benny dan Kamarulnizam, 2011. Dari sisi kesiapan Pemerintah Daerah, masih banyaknya Pemda yang belum menyiapkan kerangka regulasi, kebijakan ataupun program. Di samping itu, koordinasi antara pusat dan daerah maupun koordinasi antara pemerintah dan swasta belum berjalan secara optimal. Hal ini menunjukkan bahwa secara internal, Indonesia masih menghadapi tantangan berupa ketidaksiapan Pemerintah Daerah menghadapi AEC 2015. Ketidaksiapan Pemda di atas juga diperburuk dengan tingkat pembangunan yang masih sangat bervariasi antar daerah di Indonesia. Pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bertumpu sebagian Gambar 4 Proporsi Investasi Masuk ke ASEAN