Menjunjung Meritokrasi Tata Nilai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
                                                                                55 RENSTRA KEMENDIKBUD 2015
—2019
Perekonomian  Indonesia  harus  bertransformasi  dari  ekonomi  yang  mengandalkan eksploitasi  sumber  daya  alam  sebagai  barang  mentah,  tenaga  kerja  murah  dengan
tingkat  pendidikan  yang  rendah  dan  kualitas  iptek  yang  relatif  rendah  menjadi perekonomian yang memperoleh nilai tambah tinggi dari pengelolaan sumber daya alam
yang  berkelanjutan,  industri  pengolahan  dan  jasa  yang  didukung  oleh  manusia  yang berkualitas,  dan  mempunyai  daya  saing  serta  didukung  kualitas  iptek  yang  terus
meningkat.  Kualitas  iptek  dan  manusia  yang  diukur  dengan  tingkat  pendidikan merupakan  faktor  yang  perlu  diperhatikan  dalam  menjabarkan  arah  kebijakan  dan
strategi  nasional  ke  depan.  Arah  kebijakan  dan  strategi  nasional  dalam  pembangunan pendidikan dan kebudayaan dipengaruhi oleh permasalahan pokok  dan tantangan yang
dihadapi bangsa dalam lima tahun ke depan dan kondisi lingkungan strategis. Permasalahan  pokok  bangsa  yang  mendasar  dalam  pembangunan  pendidikan  dan
kebudayaan  adalah  intoleransi  dan  krisis  kepribadian  bangsa.  Lunturnya  budaya menghormati  keragaman  memupuk  munculnya  sikap-sikap  permusuhan,  diskriminasi,
dan  tindakan  kekerasan  di  masyarakat  yang  diperburuk  dengan  tergerusnya  karakter bangsa  akibat  kemajuan  teknologi  informasi  dan  transportasi  yang  begitu  cepat  telah
melahirkan  dunia  tanpa  batas  yang  merupakan  ancaman  bagi  pembangunan  karakter bangsa.  Adapun  tantangan  utama  pembangunan  pendidikan  dan  kebudayaan  dalam
lima  tahun  ke  depan  ialah,  i  peningkatan  kualitas  sumberdaya  manusia  dan pengurangan  kesenjangan  antarwilayah;  serta  ii  pembangunan  tata  kelola  untuk
menciptakan birokrasi yang efektif. Tantangan  dalam  peningkatan  kualitas  insan  Indonesia  dan  pengurangan  kesenjangan
antarwilayah dalam lima tahun ke depan adalah sebagai berikut. 1.
Tantangan dalam pembangunan pendidikan  adalah mempercepat peningkatan taraf pendidikan seluruh masyarakat untuk memenuhi hak seluruh penduduk usia sekolah
dalam  memperoleh  layanan  pendidikan  dasar  yang  berkualitas,  dan  meningkatkan akses  pendidikan  pada  jenjang  pendidikan  menengah  dan  tinggi;  menurunkan
kesenjangan partisipasi pendidikan antarkelompok sosial-ekonomi, antarwilayah dan antarjenis  kelamin  dengan  memberikan  pemihakan  bagi  seluruh  anak  dari  keluarga
kurang  mampu;  serta  meningkatkan  pembelajaran  sepanjang  hayat.  Dalam  rangka melakukan  revolusi  karakter  bangsa,  tantangan  yang  dihadapi  ialah  menjadikan
proses  pendidikan  sebagai  sarana  pembentukan  watak  dan  kepribadian  siswa  yang matang  dengan  internalisasi  dan  pengintegrasian  pendidikan  karakter  dalam
kurikulum, sistem pembelajaran, dan sistem penilaian dalam pendidikan; 2.
Tantangan dalam memperkukuh karakter dan jati diri bangsa dilakukan dengan cara meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengadopsi budaya global yang positif
dan  produktif  serta  meningkatkan  pemahaman  dan  kesadaran  akan  pentingnya bahasa, adat, tradisi, dan nilai-nilai kearifan lokal yang bersifat positif sebagai perekat
persatuan bangsa; meningkatkan promosi budaya antardaerah dan diplomasi budaya antarnegara;  serta  meningkatkan  kualitas  pelindungan,  pengembangan,  dan
pemanfaatan warisan budaya;
                                            
                