Sasaran Strategis 7, 8, 9 dan 10 SS7, SS8, SS9 dan SS10 dari Tujuan 4 T4:
79 RENSTRA KEMENDIKBUD 2015
—2019
pendidikan; j peningkatan kompetensi siswa sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya di bidang sains, olahraga dan seni serta sikap
misalnya: kepemimpinan, toleransi, dan kewirausahaan; k penyiapan guru dan tenaga kependidikan untuk mampu melaksanakan kurikulum
secara baik; l penguatan kurikulum tentang ketahanan diri seperti perilaku hidup bersih dan sehat, kepedulian terhadap lingkungan, kesehatan
reproduksi, pengetahuan gizi seimbang, dan pendidikan jasmani dengan tetap mengedepankan norma yang dianut masyarakat Indonesia, serta
penguatan kurikulum tentang kewirausahaan; dan m peningkatan kompetensi kognitif siswa bagi pelajaran budi pekerti untuk membina
karakter dan memupuk kepribadian siswa yang sesuai dengan nilai-nilai moralitas dan etika sosial;
4 Meningkatkan relevansi pendidikan kejuruan dengan kebutuhan dunia kerja
untuk meningkatkan kesiapan siswa memasuki dunia kerja, dengan cara a penguatan kompetensi keahlian di SMA untuk bidang-bidang aplikatif
seperti ekonomi, bisnis, komunikasi, dan bahasa, baik bahasa Indonesia maupun bahasa asing; b penguatan kecakapan akademik siswa SMK,
seperti matematika, pemecahan masalah dan bahasa untuk memenuhi kebutuhan industri yang mensyaratkan penguasaan keterampilan dasar; c
peningkatan kesiapan siswa pendidikan menengah untuk memasuki pasar kerja atau melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi; d pemberian insentif
baik finansial maupun nonfinansial untuk mendorong industri dalam penyediaan fasilitas magang; serta e pengembangan kurikulum yang
diselaraskan dengan kebutuhan lapangan kerja berdasarkan masukan dari dunia usahadunia industri.
5 Meningkatkan tata kelola pendidikan menengah melalui strategi a
pelaksanaan penilaian terhadap sekolah swasta secara komprehensif yang diikuti dengan intervensi untuk pengembangannya; b penegakan aturan
dalam pemberian izin pembukaan sekolah baru; dan c penguatan kerja sama pemerintah dan swasta dengan mengatur secara jelas kontribusi
pemerintah dalam membantu sekolah swasta dan akuntabilitas sekolah swasta dalam penggunaan bantuan pemerintah.
6 Memperkuat sistem penilaian pendidikan yang komprehensif melalui upaya:
a peningkatan sistem penilaian pendidikan yang komprehensif diantaranya dengan memperbaiki keandalan dan kesahihan sistem ujian
nasional; b peningkatan mutu, validitas, dan kredibilitas penilaian hasil belajar siswa; c pemantauan, pengendalian dan peningkatan kualitas
pembelajaran secara berkesinambungan melalui pemanfaatan hasil ujian nasional; d penguatan lembaga penilaian pendidikan yang independen
dan kredibel; e meninjau kembali peran, struktur, dan sumber daya pusat penilaian pendidikan; f pengembangan sumber daya lembaga penilaian
80 RENSTRA KEMENDIKBUD 2015
—2019
pendidikan di daerah; g pemantauan capaian hasil belajar siswa sebagai informasi peningkatan kualitas pembelajaran secara berkesinambungan;
dan h penguatan mutu penilaian diagnostik dan peningkatan kompetensi guru dalam memberikan penilaian formatif.
7 Meningkatkan kualitas pendidikan keaksaraan, melalui cara a peningkatan
layanan bagi penduduk niraksara usia dewasa yang diintegrasikan dengan program keaksaraan usaha mandiri, peningkatan budaya baca, dan
pendidikan pemberdayaan perempuan; b pendidikan kesetaraan; dan c penguatan lembaga dan satuan pendidikan nonformal, seperti: PKBM, TBM,
dan Sanggar Kegiatan Belajar SKB serta pemberdayaan masyarakat melalui progam desa literasi, desa vokasi.
8 Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan keterampilan kerja,
melalui penerapan strategi: a penerapan kerangka kualifikasi nasional Indonesia KKNI dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SKKNI
pada BLK dan kursus nonformal; b penguatan kerja sama dengan BLK dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelatihan; c peningkatan
kualitas pendidikan nonformal, khususnya kursus keterampilan, bagi angkatan kerja muda; dan d penguatan proses akreditasi yang lebih efisien
dan efektif terhadap lembaga pendidikan dan pelatihan keterampilan. 9
Meningkatkan relevansi pendidikan dan pelatihan kerja dengan kebutuhan pembangunan daerah, dengan strategi penyelarasan pendidikan dan
pelatihan kerja yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta sesuai kebutuhan pembangunan daerah, terutama kebutuhan pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berbasis kemaritiman. 10
Meningkatkan profesionalisme, kualitas, serta akuntabilitas guru dan tenaga kependidikan, melalui strategi: a penguatan sistem uji kompetensi guru
dan tenaga kependidikan sebagai bagian dari proses penilaian hasil belajar siswa; b pelaksanaan penilaian kinerja guru dan tenaga kependidikan yang
sahih, andal, transparan dan berkesinambungan; c peningkatan kualifikasi akademik dan sertifikasi guru dan tenaga kependidikan dengan perbaikan
desain program dan keselarasan disiplin ilmu; dan d pelaksanaan Pengembangan Profesional Berkesinambungan PPB bagi guru dan tenaga
kependidikan dalam jabatan. 11
Meningkatkan pengelolaan, khususnya dalam penempatan guru dan tenaga kependidikan, dilaksanakan melalui strategi: a pengembangan kapasitas
pemerintah kabupaten dan kota untuk mengelola perekrutan, penempatan dan peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan secara efektif dan
efisien; b penegakan aturan dalam pengangkatan guru berdasarkan kriteria mutu yang ketat dan kebutuhan aktual di kabupaten dan kota; c
peningkatan efisiensi pemanfaatan guru dan tenaga kependidikan dengan
81 RENSTRA KEMENDIKBUD 2015
—2019
memperbaiki rasio guru-murid dan memaksimalkan beban mengajar; d penguatan kerja sama antara LPTK dan semua tingkat pemerintahan untuk
menjamin mutu dan distribusi guru dan tenaga kependidikan yang merata; dan e pemberian jaminan hidup dan fasilitas yang memadai bagi guru dan
tenaga kependidikan yang ditugaskan di daerah khusus 3T dalam upaya pengembangan keilmuan serta promosi kepangkatan karier.
12 Meningkatkan kualitas layanan pendidikan orang tuakeluarga serta
memperkuat peran orang tua, baik di sekolah maupun di rumah, melalui pemberiaan dan peningkatan wawasan tentang kiat mendidik anak sejak
janin sampai dewasa dalam hal memelihara cinta dan kasih sayang, pendidikan karakter, gizi dan kesehatan, menyiapkan prakeaksaraan,
memenuhi hak dan perlindungan anak, mencegah tindakan kekerasan dan meningkatkan kualitas hasil belajar anak melalui pendampingan yang
menyeluruh.