Pemantauan dan Evaluasi oleh Pemerintah Pemantauan dan Evaluasi Renstra oleh SKPD Provinsi, Kabupaten, dan Kota, serta

137 RENSTRA KEMENDIKBUD 2015 —2019 Untuk mengimplementasikan pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi Terpadu di lingkungan Kemendikbud perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: i strategi pengembangan sistem dan teknologi informasi Kemendikbud harus selaras dengan visi dan misi Kemendikbud; ii sistem dan teknologi informasi Kemendikbud harus mampu mendukung manajemen Kemendikbud dalam mengambil keputusan secara cepat, efisien dan efektif termasuk mengatur wewenang pendistribusian informasi; iii sistem dan teknologi informasi Kemendikbud harus fleksibel untuk mengantisipasi berbagai perubahan termasuk dilakukannya reformasi birokrasi dan organisasi; iv sistem dan teknologi informasi Kemendikbud harus menjamin keamanan dan kesahihan data serta menjamin efisiensi pengelolaan pangkalan data sehingga tidak terjadi data redundancy; v sistem dan teknologi informasi Kemendikbud harus mampu menjadi sarana untuk mendukung pemberian layanan pendidikan dan kebudayaan termasuk e-pembelajaran, e-knowledge sharing dan e-sumber belajar; vi sistem dan teknologi informasi Kemendikbud harus mendukung tercapainya sistem tata kelola Kemendikbud termasuk sistem pengawasan dan evaluasi, pelaporan yang andal, efektif dan efisien; dan vii guna menjamin keterpaduan perlu dilakukan terlebih dahulu pembuatan master plan sistem dan teknologi informasi terpadu Kemendikbud yang selaras dengan Rencana Strategis Kemendikbud. RENSTRA KEMDIKBUD 2015 - 2019 138

BAB V PENUTUP

Rencana Strategis Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud Tahun 2015 —2019 telah disusun berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penyusunan Renstra sudah dilakukan melalui berbagai tahapan, termasuk interaksi dengan para pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan di pusat dan daerah, partisipasi seluruh jajaran Kemendikbud, serta dengan mempertimbangkan seluruh capaian kinerja pembangunan pendidikan dan kebudayaan hingga saat ini. Dengan demikian, Renstra Kemendikbud telah mengakomodasikan semua tugas dan fungsi yang menjadi tanggung- jawab Kementerian, memelihara kesinambungan dan keberlanjutan program, memenuhi aspirasi pemangku kepentingan dan masyarakat, serta mengantisipasi masa depan. Renstra menjabarkan visi Kemendikbud beserta rencana sasaran nasional dalam rangka mencapai sasaran program presiden. Dengan demikian Renstra menggambarkan secara jelas keterkaitan antara sasaran Kemendikbud, sasaran program, dan sasaran kegiatan, rincian IKSS, IKP dan IKK, serta memantapkan penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja PBK untuk meningkatkan mutu keluaran output dan hasil outcome guna mewujudkan akuntabilitas dan transparansi dalam pemanfaatan APBN. Renstra harus digunakan sebagai pedoman dan arah pembangunan pendidikan dan kebudayaan yang hendak dicapai pada periode 2015 —2019. Renstra merupakan dasar dan acuan bagi Unit Eselon I, II dan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kemendikbud, dan SKPD di Provinsi dan KabupatenKota dalam menyusun 1 Rencana Strategis; 2 Rencana Kerja Renja dan RKA-KL; 3 RencanaProgram Pembangunan lintas sektoral bidang Pendidikan dan Kebudayaan; 4 Koordinasi perencanaan dan pengendalian kegiatan Pembangunan lingkup Pendidikan dan Kebudayaan; 5 Laporan Tahunan; dan 6 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP. Permendikbud No. 35 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kemendikbud pasal 4 ayat 4 menyatakan bahwa unit kerja eselon I menyusun dan menetapkan Renstra untuk masa 5 lima tahun dengan mengacu pada Renstra Kementerian, sedangkan ayat 5 menyatakan bahwa unit kerja eselon II dan UPT menyusun dan menetapkan Renstra untuk masa 5 tahun dengan mengacu pada Renstra eselon I. Selain yang diuraikan di atas, Renstra Kemdikbud ini diharapkan bisa dipahami serta dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat, khusus para pemangku kepentingan. Dengan demikian, banyak pihak dapat terlibat aktif secara efektif dan konstruktif dalam kegiatan pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan, termasuk memberi kritik, evaluasi, dan rekomendasi. Pelibatan publik secara lebih aktif dan terintegrasi diharapkan mampu meningkatkan hasil pembangunan pendidikan dan kebudayaan selama lima tahun mendatang.