23,0 Permasalahan dan Tantangan Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan Periode 2015 2019

RENSTRA KEMENDIKBUD 2015 2019 21 6 Peningkatan Manajemen Guru, Pendidikan Keguruan, dan Reformasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan LPTK a Jumlah dan distribusi guru masih perlu ditata secara lebih baik Kondisi distribusi guru yang belum merata di daerah tidak dapat semata- mata hanya dilihat dari rasio pendidik terhadap siswa secara nasional yang telah baikmemadai. Di sisi lain, proses rekrutmen guru belum terintegrasi antardaerah sehingga banyak daerah yang kelebihan guru sementara daerah lainnya mengalami kekurangan guru. Pemenuhan kekurangan guru di daerah 3T akan sulit terlaksana karena terbatasnya ketersediaan guru. Keterbatasan distribusi guru antara lain disebabkan oleh, i terbatasnya kapasitas pemerintah kabupaten dan kota dalam mengelola perekrutan, penempatan, dan peningkatan mutu guru secara efektif dan efisien; ii kurangnya komitmen untuk penegakan peraturan dalam pengangkatan guru berdasarkan kriteria mutu yang ketat dan kebutuhan aktual di kabupatenkota; iii belum terwujudnya efisiensi pemanfaatan guru melalui perbaikan rasio guru-murid dan maksimalisasi beban mengajar; dan iv minimnya kerja sama antara LPTK dan semua tingkat pemerintahan untuk menjamin mutu dan distribusi guru yang merata. b Kualitas, kompetensi, dan profesionalisme guru masih harus ditingkatkan Peningkatan kualitas, kompetensi, dan profesionalisme guru masih harus ditingkatkan karena hingga saat ini tidak terdapat hubungan linier antara peningkatan kualifikasi dan sertifikasi profesi pendidik terhadap hasil belajar siswa. Hal ini antara lain disebabkan oleh, i belum diterapkannya sistem Uji Kompetensi Guru sebagai bagian dari proses penilaian hasil belajar siswa; ii belum dilaksanakannya penilaian kinerja guru yang sahih, andal, transparan dan berkesinambungan; iii belum dipertimbangkannya perbaikan disain program dan keselarasan disiplin ilmu sebagai dasar peningkatan kualifikasi akademik dan sertifikasi guru; serta iv belum dilaksanakannya Pengembangan Profesional Berkesinambungan PPB bagi guru. Salah satu faktor penting dalam penilaian kinerja guru adalah tingkat rata- rata ketidakhadiran guru yang pada tahun 2013 mencapai 10 Studi ACDP, dimana angka ketidakhadiran guru lebih tinggi pada i guru laki- laki; ii guru yang mengajar pada lebih dari satu sekolah; iii guru yang mengajar di sekolah terpencil; iv sekolah yang sarana-prasarananya tidak memadai; v sekolah yang belum mencapai SPM; vi kepala sekolah yang juga sering absen dan tidak menjadi panutan; vii sekolah yang jarang dikunjungi oleh pihak dinas pendidikan kabupaten; dan viii sekolah yang komite sekolahnya kurang aktif. Sekolah di mana angka ketidakhadiran guru tinggi, tingkat ketidakhadiran murid juga tergolong tinggi, dan hal ini