Sasaran Strategis 5 dan 6 SS5 dan SS6 dari Tujuan 3 T3: Peningkatan Akses

78 RENSTRA KEMENDIKBUD 2015 —2019 1 Meningkatkan kualitas layanan PAUD dengan menggunakan strategi a penjaminan bahwa standar nasional PAUD digunakan dalam menyusun kurikulum PAUD; b penguatan forum pengembangan profesi pendidik PAUD dan kelompok kerja guru untuk meningkatkan kompetensi guru; c penguatan fungsi pengawaspenilik lembaga PAUD dan pemberian dukungan untuk peningkatan kompetensinya; d pengembangan dan penerapan sistem jaminan kualitas PAUD yang efektif, termasuk pengembangan karier pendidik. 2 Melakukan penguatan jaminan kualitas quality assurance pelayanan pendidikan melalui cara a pemantapan penerapan SPM untuk jenjang pendidikan dasar; b peningkatan kapasitas pemerintah kabupaten dan kota dan satuan pendidikan untuk mempercepat pemenuhan SPM Pendidikan dasar; c penerapan SPM jenjang pendidikan menengah sebagai upaya untuk mempersempit kesenjangan kualitas pelayanan pendidikan antarsatuan pendidikan dan antardaerah; d pemenuhan Standar Nasional Pendidikan SNP secara bertahap jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah; dan e penguatan proses akreditasi untuk satuan pendidikan negeri dan swasta. 3 Melaksanakan penataan kembali kurikulum dengan strategi berupa, a penguatan kurikulum yang memberikan keterampilan abad ke-21; b diversifikasi kurikulum agar siswa dapat berkembang secara maksimal sesuai dengan potensi, minat, kecerdasan individu, dan keunggulan serta karakteristik lokal; c evaluasi pelaksanaan kurikulum secara ketat, komprehensif dan berkelanjutan; d penguatan kerja sama antara guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah untuk mendukung efektivitas pembelajaran; e peningkatan peranserta guru dan pemangku kepentingan lain untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan umpan balik pelaksanaan kurikulum termasuk hasil penilaian di kelas; f pengembangan profesi berkelanjutan tentang praktek pembelajaran di kelas untuk guru dan kepala sekolah; g penyediaan dukungan materi pelatihan secara daring online untuk membangun jaringan pertukaran materi pembelajaran dan penilaian antar guru; h peningkatan kompetensi kognitif siswa di bidang matematika, sains, dan literasi, baik dalam penilaian berstandar nasional, misalnya ujian nasional maupun penilaian berstandar internasional; i peningkatan kualitas pembelajaran matematika, sains, dan literasi sebagai kemampuan dasar yang sangat dibutuhkan siswa dalam kehidupan keseharian untuk dapat berpartisipasi dalam bermasyarakat dengan mempertimbangkan kesetaraan hasil belajar antarjenis kelamin. Peningkatan kualias pembelajaran siswa sekolah dasar hingga kelas 3 SD pada daerah 3T dengan kemampuan berbahasa Indonesia yang minim dilaksanakan dengan menggunakan bahasa Ibu sebagai pengantar 79 RENSTRA KEMENDIKBUD 2015 —2019 pendidikan; j peningkatan kompetensi siswa sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya di bidang sains, olahraga dan seni serta sikap misalnya: kepemimpinan, toleransi, dan kewirausahaan; k penyiapan guru dan tenaga kependidikan untuk mampu melaksanakan kurikulum secara baik; l penguatan kurikulum tentang ketahanan diri seperti perilaku hidup bersih dan sehat, kepedulian terhadap lingkungan, kesehatan reproduksi, pengetahuan gizi seimbang, dan pendidikan jasmani dengan tetap mengedepankan norma yang dianut masyarakat Indonesia, serta penguatan kurikulum tentang kewirausahaan; dan m peningkatan kompetensi kognitif siswa bagi pelajaran budi pekerti untuk membina karakter dan memupuk kepribadian siswa yang sesuai dengan nilai-nilai moralitas dan etika sosial; 4 Meningkatkan relevansi pendidikan kejuruan dengan kebutuhan dunia kerja untuk meningkatkan kesiapan siswa memasuki dunia kerja, dengan cara a penguatan kompetensi keahlian di SMA untuk bidang-bidang aplikatif seperti ekonomi, bisnis, komunikasi, dan bahasa, baik bahasa Indonesia maupun bahasa asing; b penguatan kecakapan akademik siswa SMK, seperti matematika, pemecahan masalah dan bahasa untuk memenuhi kebutuhan industri yang mensyaratkan penguasaan keterampilan dasar; c peningkatan kesiapan siswa pendidikan menengah untuk memasuki pasar kerja atau melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi; d pemberian insentif baik finansial maupun nonfinansial untuk mendorong industri dalam penyediaan fasilitas magang; serta e pengembangan kurikulum yang diselaraskan dengan kebutuhan lapangan kerja berdasarkan masukan dari dunia usahadunia industri. 5 Meningkatkan tata kelola pendidikan menengah melalui strategi a pelaksanaan penilaian terhadap sekolah swasta secara komprehensif yang diikuti dengan intervensi untuk pengembangannya; b penegakan aturan dalam pemberian izin pembukaan sekolah baru; dan c penguatan kerja sama pemerintah dan swasta dengan mengatur secara jelas kontribusi pemerintah dalam membantu sekolah swasta dan akuntabilitas sekolah swasta dalam penggunaan bantuan pemerintah. 6 Memperkuat sistem penilaian pendidikan yang komprehensif melalui upaya: a peningkatan sistem penilaian pendidikan yang komprehensif diantaranya dengan memperbaiki keandalan dan kesahihan sistem ujian nasional; b peningkatan mutu, validitas, dan kredibilitas penilaian hasil belajar siswa; c pemantauan, pengendalian dan peningkatan kualitas pembelajaran secara berkesinambungan melalui pemanfaatan hasil ujian nasional; d penguatan lembaga penilaian pendidikan yang independen dan kredibel; e meninjau kembali peran, struktur, dan sumber daya pusat penilaian pendidikan; f pengembangan sumber daya lembaga penilaian