101 RENSTRA KEMENDIKBUD 2015
—2019
h. Program Pelestarian Budaya
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelindungan, pengembangan, dan diplomasi kebudayaan. Perincian SP dan IKP Program Pelestarian Budaya dapat
dilihat pada Tabel 3.13. Tabel 3.13 Sasaran Program dan IKP
Program Pelestarian Budaya
NO SASARAN PROGRAM
IKP
1. Meningkatnya kesadaran dan
pemahaman masyarakat akan keragaman budaya
kebinekaan untuk mendukung terwujudnya
karakter dan jati diri bangsa yang memiliki ketahanan
budaya Jumlah mata budaya yang dilestarikan
Jumlah negara yang menjalin hubungan kerja sama dan pertukaran informasi budaya
dengan Indonesia
C. Kerangka Regulasi
Kerangka regulasi dibutuhkan kementerian untuk mendukung tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana tercantum pada RPJMN. Berikut dijabarkan kerangka
regulasi yang dibutuhkan untuk mengawal tercapainya arah kebijakan, strategi dan sasaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015
—2019 serta urgensi perlunya kerangka regulasi. Perincian mengenai jenis kebutuhan regulasi dan pentingnya regulasi
dalam mendukung pencapaian sasaran strategis Kemendikbud, dijelaskan pada Tabel 3.14.
Tabel 3.14 Kerangka Regulasi
NO Arah Kerangka Regulasi
danatau Kebutuhan Regulasi Urgensi Pembentukan Berdasarkan Evaluasi
Regulasi Eksisting, Kajian, dan Penelitian
1 Penyempurnaanrevisi UU No.
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Menyesuaikan pasal-pasal yang sudah tidak relevan lagi dengan peraturan perundangan yang lebih tinggi
RSBI, dan Pendanaan 20 diluar gaji pendidik serta menambahkan substansi yang belum
diakomodasikan wajib belajar 12 tahun.
2 RUU Kebudayaan
Agar dalam pengembangan, dan pemanfaatan hasil budaya mempunyai arah yang jelas.
3 RPP tentang Pelestarian Cagar
Budaya Agar dalam pelestarian, pengembangan, dan
pemanfaatan cagar budaya mempunyai dasar hukum yang kuat dan jelas sehingga mudah di
implementasikan.
4 RPP tentang Museum
Agar dalam pengembangan, dan pemanfaatan museum mempunyai dasar hukum yang kuat dan
jelas sehingga mudah diimplementasikan.
102 RENSTRA KEMENDIKBUD 2015
—2019
NO Arah Kerangka Regulasi
danatau Kebutuhan Regulasi Urgensi Pembentukan Berdasarkan Evaluasi
Regulasi Eksisting, Kajian, dan Penelitian
5 RPP tentang Pengelolaan Guru
Agar ada pembagian kewenangan dan tanggungjawab yang jelas dalam pengelolaan guru,
baik yang bersifat urusan wajib, urusan pilihan maupun urusan bersama yang dilakukan oleh
pemerintah dan pemerintah daerah.
6 Perumusan peraturan
perundangan tentang public- private partnership dalam
pembangunan pendidikan Supaya ada acuan yang jelas mengenai mekanisme
public-private partnership dalam pembangunan pendidikan.
7 Peraturan perundangan tentang
pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri LAM
Membantu pemerintah dalam melaksanakan akreditasi satuan pendidikan, baik lembaga maupun
program studi.
8 Peraturan perundangan tentang
institusionalisasi komitedewan pendidikan nasional
Memperjelas fungsi dan fungsi lembaga komitedewan pendidikan nasional dalam
mendukung pembangunan pendidikan dan kebudayaan.
9 Peraturan perundangan untuk
memungkinkan penyediaan bantuan secara
berkesinambungan kepada satuan pendidikan, baik negeri
maupun swasta melalui mekanisme block grant
Memperjelas kewenangan dan tanggungjawab dikbud dalam menyalurkan block grant secara tepat
sasaran, jumlah dan waktu serta memperkecil risiko terjadinya pelanggaran peraturan perundangan.
10 Peraturan perundangan terkait
dengan upaya peningkatan efesiensi pemanfaatan anggaran
pendidikan terutama berkaitan dengan penyediaan guru
Memperjelas kewenangan dan tanggungjawab mengenai penyediaan guru dan penganggarannya
yang dibebankan secara proposional kepada pemerintah dan pemerintah daerah serta komitmen
dalam peningkatan profesionalisme dan kinerja guru.
11 Penyusunan peraturan
pelaksanaan sebagai tindak lanjut PP No.242014 tentang
pelaksanaan UU no. 432007 tentang perpustakaan
Mempermudah dalam pembinaan dan pengembangan serta pembangunan perpustakaan,
baik di satuan pendidikan maupun KL.
12 Penyiapan rencana strategis
terpadu pendidikan 2015-2019 seluruh KL pelaksana fungsi
pendidikan Memudahkan dalam mengoordinasikan kebijakan,
program, kegiatan dan penganggaran untuk pelaksanaan fungsi pendidikan serta kesepakatan
indikator sasaran pembangunan pendidikan nasional yang akan dicapai dalam kurun waktu 2015
—2019. 13
Penyiapan peraturan perundangan untuk
pembentukan dewan pendidikan tingkat pusat, provinsi,
kabupaten, dan kota Memperjelas kewenangan dan tanggungjawab serta
tugas dan fungsi dewan pendidikan tingkat pusat, provinsi, kabupaten, dan kota.
103 RENSTRA KEMENDIKBUD 2015
—2019
NO Arah Kerangka Regulasi
danatau Kebutuhan Regulasi Urgensi Pembentukan Berdasarkan Evaluasi
Regulasi Eksisting, Kajian, dan Penelitian
14. Meninjau kembali dan bila perlu
revisi Undang-Undang No 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen Pemenuhan beban mengajar guru 24 jam
–40 jam tatap muka perlu dievaluasi ulang mengingat:
a. kebutuhan jam mengajar guru dalam struktur
kurikulum setiap mapel berbeda; b.
tuntutan pemenuhan jam mengajar guru berakibat guru harus mengajar di beberapa
tempat bagi guru yang secara struktur kurikulum jamnya sedikit.
15. Meninjau kembali dan Revisi
Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2005 tentang Guru
Pelaksanaan sertifikasi guru, pemberian tunjangan guru, dan pengaturan terhadap pemenuhan beban
kerja guru perlu disempurnakan.
16 Regulasi Kepmendikbud terkait
pelaksanaan sertifikasi guru yang diangkat setelah tahun 2006
Sampai dengan saat ini masih terdapat lebih dari 300 ribu guru yang diangkat pada tahun 2006 ke atas
yang perlu diatur proses pelaksanaan sertifikasinya.
D. Kerangka Kelembagaan
Kerangka kelembagaan adalah perangkat Kementerian yang meliputi struktur organisasi, ketatalaksanaan, dan pengelolaan aparatur sipil negara. Kerangka kelembagaan disusun
dengan tujuan antara lain, 1 meningkatkan koordinasi pelaksanaan bidang-bidang pembangunan sebagaimana terdapat dalam RPJMN sesuai dengan fungsi dan visimisi
Kemendikbud; 2 membangun struktur organisasi yang tepat fungsi dan ukuran untuk menghindari duplikasi fungsi dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi Kemendikbud
dalam melaksanakan program-programnya; dan 3 memperjelas ketatalaksanaan dan meningkatkan profesionalisme sumber daya aparatur.
Pada periode pembangunan 2015 —2019, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
akan melaksanakan tugas dan fungsi dengan mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri
Kabinet Kerja Periode Tahun 2014 —2019, Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015
tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Permendikbud Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2015 —2019.
Struktur organisasi Kemendikbud 2015 —2019 ditunjukan pada gambar 3.1. Perincian
program dan atau kegiatan yang menjadi tanggung jawab setiap bagian struktur dapat dilihat pada Tabel 3.15