99 bahwa pemahaman dan keterampilan guru-guru SMPN 2 Cikeusik tentang
PAKEM mulai meningkat yang berimplikasi pula pada berkembangnya nilai- nilai pembangunan pendidikan karakter bangsa.
G. Kerangka Pikir
Pendidikan budaya dan karakter bangsa merupakan suatu bentuk pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam lingkungan keluarga, sekolah,
dan masyarakat. Pendidikan budaya dan karakter bangsa berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa. Berdasarkan pada fungsi pendidikan nasional tersebut, pembelajaran hendaknya mampu mengangkat nilai-nilai peradaban bangsa yang multikultural
sehingga akan membentuk watak manusia Indonesia seutuhnya.
Dalam pembelajaran, pendidikan budaya dan karakter bangsa hendaknya
terlaksana secara sistematis melalui sejumlah perencanaan. Perencanaan pembelajaran dengan mengintegrasikan pendidikan budaya dan karakter bangsa
disebut dengan desain pembelajaran integrasi budaya dan karakter bangsa dimana merupakan suatu bentuk perencanaan pembelajaran yang mencakup penanaman
nilai budaya dan karakter bangsa melalui suatu pembelajaran aktif yang meliputi kegiatan Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi EEK.
Kebijakan Nasional Pendidikan Karakter 2010 merupakan sebuah landasan dalam penyusunan desain pembelajaran dengan mengintegrasikan budaya dan
100 karakter bangsa. Dalam kebijakan tersebut, pelaksanaan pendidikan karakter
berprinsip pada proses pendidikan yang berorientasi pada kegiatan siswa secara aktif dan menyenangkan. Berdasarkan prinsip tersebut, guru hendaknya menyusun
perencanaan pembelajaran yang mampu mengakomodasi aktivitas siswa secara sistematis sehingga memungkinkan penanaman nilai secara efektif dan efisien.
Dalam kenyataannya, guru mengalami kesulitan dalam penyusunan dan pengembangan desain pembelajaran integrasi budaya dan karakter bangsa
sehingga cenderung menggunakan desain pembelajaran yang merupakan hasil dari program Kelompok Kerja Guru KKG tanpa disertai penyesuaian
berdasarkan keadaan
sekolah dan
siswa. Hal
ini berakibat
pada kekurangbermaknaan pembelajaran bagi siswa yang disebabkan siswa kurang
mampu untuk berpartisipasi dalam pembelajaran. Kekurangbermaknaan juga berdampak pada masih lemahnya penanaman nilai dan karakter dalam
pembelajaran. SD Juara yang beralamat di Jl. Gayam No. 9 Kota Yogyakarta merupakan
salah satu sekolah dasar yang telah menerapkan desain pembelajaran integrasi budaya dan karakter bangsa dimana terdapat komponen karakter dan siklus belajar
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi yang terinternalisasi secara implisit dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Untuk selanjutnya penelitian ini akan
mengkaji bagaimana implementasi desain pembelajaran integrasi budaya dan karakter bangsa pada SD Juara serta beberapa hambatan yang muncul dalam
implementasi desain pembelajaran tersebut. Gambar 5. di bawah ini merupakan
101 model kerangka pikir tentang implementasi desain pembelajaran integrasi budaya
dan karakter bangsa mata IPA Kelas V SD Juara Kota Yogyakarta.
Gambar 5. Kerangka Pikir Implementasi Desain Pembelajaran Integrasi Budaya dan Karakter Bangsa
H. Pertanyaan Penelitian