36 Hal lain yang mendasari silabus dan RPP sebagai bentuk perencanaan atau
desain pembelajaran adalah pernyataan Anwar Us dan Harmi 2011: 41 bahwa pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, penerapan pendekatan
sistem dalam pembelajaran adalah mengembangkan silabus dan RPP. Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa silabus dan RPP merupakan wujud desain
pembelajaran berdasarkan pendekatan sistem. Berdasarkan pernyataan di atas, pelaksanaan pembelajaran hendaknya
dilaksanakan berdasarkan pada penyusunan rencana pembelajaran secara sistematis dalam bentuk desain pembelajaran yang mencakup silabus dan RPP.
Hakikat silabus dan RPP sebagai bentuk desain pembelajaran dalam KTSP akan dijelaskan lebih lanjut melalui pembahasan di bawah ini.
1. Silabus
a. Pengertian Silabus
Silabus merupakan suatu bentuk desain pembelajaran dalam skala makro
dimana meliputi perencanaan pelaksanaan pembelajaran secara garis besar dalam lingkup 1 satu semester atau tahun pelajaran. Secara teknik, silabus
merupakan suatu bentuk penjabaran dari program semester yang telah disusun oleh guru tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan selama 1 satu
semester. Berkaitan dengan komponen silabus, Wina Sanjaya 2010: 167
menyatakan bahwa berisi tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa, pokok materi yang harus dipelajari siswa, serta
bagaimana cara mempelajarinya dan bagaimana cara untuk mengetahui
37 pencapaian kompetensi dasar yang telah ditentukan. Dalam hal ini, silabus
merupakan pedoman bagi guru dalam mengembangkan RPP setiap kali melaksanakan
pembelajaran. Pernyataan
Wina Sanjaya
tersebut mengindikasikan bahwa slabus merupakan garis besar perencanaan
pembelajaran yang akan dirincikan dalam bentuk RPP secara operasional.
b. Manfaat Silabus
Silabus sebagai suatu rancangan atau desain pembelajaran memiliki beberapa manfaat penting bagi guru, administrator, dan pengawas. Wina
Sanjaya 2010: 186 menyatakan bahwa, silabus bermanfaat bagi guru sebagai pedoman dalam menyusun RPP dan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan
proses pembelajaran. Untuk administrator, silabus bermanfaat sebagai rujukan dalam menentukan berbagai kebijakan sekolah seperti penentuan skala prioritas
dalam menyediakan berbagai sarana dan prasarana untuk menunjang keberhasilan guru menyelenggarakan pembelajaran. Manfaat silabus bagi para
pengawas adalah sebagai bahan kajian dalam memberikan bantuan kepada guru yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran yang
sesuai.
c. Komponen Silabus
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 20 disebutkan bahwa silabus memuat sekurang-
kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Mengacu pada landasan diatas, dapat
38 dipahami bahwa komponen-komponen silabus yang perlu dikembangkan
antara lain: 1
Identitas silabus Identitas silabus terdiri dari nama sekolah, mata pelajaran, kelas dan
semester. Penentuan identitas dalam penyusunan silabus bertujuan untuk memberikan informasi kepada guru tentang hal-hal yang berkaitan dengan
penggunaan silabus. 2
Standar Kompetensi SK Standar kompentensi mata pelajaran adalah deskripsi pengetahuan,
ketrampilan, dan sikap yang harus dikuasai setelah siswa mempelajari mata pelajaran tertentu pada jenjang pendidikan tertentu pula.
3 Kompetensi Dasar KD
Kompetensi dasar adalah pengetahuan, ketrampilan, dan sikap minimal yang harus dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah
menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan. 4
Kegiatan pembelajaran Kegiatan pembelajaran merupakan segala aktivitas belajar siswa, baik
kegiatan fisik maupun nonfisik termasuk kegiatan mental yang dilakukan baik di dalam kelas maupun di luar kelas untuk mencapai standar
kompetensi dan kompetensi dasar tertentu. 5
Indikator pencapaian kompetensi
39 Indikator pencapaian kompetensi disusun untuk menetukan keberhasilan
pencapaian kompetensi dasar. Dengan demikian, indikator dirumuskan sebagai dasar dalam penyusunan alat penilaian pembelajaran.
6 Penilaian
Penilaian adalah proses atau serangkaian kegiatan yaitu kegiatan memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil
siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Dengan
demikian, penilaian tidak hanya dilakukan dengan tes, baik tes lisan maupun tes tulisan akan tetapi bisa juga melalui nontes, seperti melakukan
wawancara dan observasi termasuk pengukuran sikap dan penilaian hasil karya.
7 Alokasi waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD.
8 Sumber belajar
Sumber belajar adalah rujukan bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran yang berupa media cetak dan elektronik, narasmber, serta
lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Sumber belajar ditentukan berdasarkan SK dan KD serta materi pokokpembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
40
d. Telaah Silabus Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005