167 melalui 2 dua teknik, yaitu berdasarkan hasil pengamatan atau observasi
penelitian dan berdasarkan wawancara dengan guru kelas V sebagai bentuk konfirmasi data yang diperoleh dari kegiatan pengamatan atau observasi. Berikut
merupakan deskripsi dari pelaksanaan observasi atau pengamatan yang dilakukan peneliti selama 3 tiga kali, yaitu pada tanggal 12 November, 19 November, dan
pada tanggal 26 November.
a. Observasi atau Pengamatan I
Observasi atau pengamatan pertama pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas V dilaksanakan pada pukul 08.30-09.30 WIB. Sembari menunggu pelajaran
IPA yang dimulai pukul 08.30, peneliti mengamati kegiatan Tahfidz yang diadakan di Masjid Al Hidayah. Pukul 08.35 pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
pun dimulai. Pembelajaran yang dilaksanakan berbasis lingkungan sekitar,
mendorong siswa berinisiatif dan mandiri
.
Bentuk pembelajaran ini sesuai dengan tujuan ketiga sekolah yaitu
Melaksanakan Pembelajaran Aktif, Inovatif , Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan PAIKEM, serta dinamis, dialogis, dan produktif
mengacu pada kecerdasan yang dimiliki siswa. Sejalan dengan tujuan sekolah tersebut, pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu kepada 2 dua tujuan
pembelajaran, yaitu tujuan kognitif dan afektif seperti yang tertulis dalam RPP
, serta berpedoman pada 4 empat jenis kecerdasan, yaitu kecerdasan
interpersonal, intrapersonal, natural, dan kecerdasan spasial.
Sebagai bentuk apersepsi, SKM selaku wali kelas mengawali pelajaran dengan membacakan sebuah puisi yang telah dipersiapkan dan disesuaikan dengan materi,
yaitu tentang ketergantungan antara tumbuhan dan hewan. Puisi tersebut berjudul
168 Bunga Mawar. SKM secara sengaja membuat puisi tersebut berdasarkan masalah
nyata yang terjadi di sekolah, yaitu bunga mawar yang dimiliki sekolah seringkali tidak terawat. Berdasarkan hal tersebut, guru mengupayakan tentang penyampaian
materi yang dimulai dari masalah-masalah yang terdekat dengan lingkungan siswa. Pembacaan puisi tersebut juga berfungsi sebagai sarana untuk
menyampaikan nilai-nilai yang diharapkan dapat dikembangkan oleh siswa melalui materi yang akan disampaikan. Hal ini sesuai dengan pernyataan NY
FGDS09121304 bahwa, “Kadang guru menyampaikan nilai lewat cerita, kemudian siswa ditanya bagaimana perasaan kalian jika kalian ada di cerita tersebut, PT: Juga
sikap apa yang akan kalian tunjukan, nilai apa yang dapat kalian pelajari.”
Dari puisi tersebut, siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang dipelajari. Hal ini
dilakukan SKM untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal siswa tentang materi yang akan dipelajari. Teknik tanya jawab ini merupakan pengganti dari penerapan
tes awal secara tertulis yang jarang diterapkan oleh guru di kelas. Teknik tanya jawab ini juga sekaligus sebagai salah satu bentuk kegiatan eksplorasi awal siswa.
Untuk menerapkan
kegiatan eksplorasi
dan elaborasi
secara berkesinambungan, SKM menerapkan kegiatan diskusi kelompok dengan
membagi siswa menjadi 5 lima kelompok. Pembagian kelompok dilakukan guru berdasarkan tempat duduk siswa serta terdapat pemisahan kelompok antara siswa
putra dan putri. Masing-masing kelompok selanjutnya diminta untuk mengerjakan Lembar Kerja Kelompok LKK. Mengacu pada tujuan pembelajaran yang tertulis
dalam RPP, dalam LKK tersebut siswa secara berkelompok diminta untuk mencatat nama-nama tanaman yang terdapat di halaman depan sekolah serta
169 mengumpulkan informasi tentang manfaat dan bagian tanaman yang dapat
dimanfaatkan. Melalui kegiatan diskusi kelompok ini guru mengupayakan pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber dan media belajar.
Siswa terlihat sangat antusias dalam kegiatan tersebut. Dalam kegiatan eksplorasi dan elaborasi, guru juga menyisipkan kegiatan penanaman nilai
karakter peduli lingkungan, gotong royong, dan kerjasama, yakni melalui kegiatan kerja bakti membersihkan tanaman yang terdapat di halaman depan sekolah.
Selama aktifitas belajar, siswa aktif bertanya jawab dengan guru tentang nama- nama tumbuhan yang belum mereka ketahui beserta manfaatnya sebagai bentuk
kegiatan eksplorasi. Mereka terlihat sangat aktif dalam berpartisipasi dalam kegiatan belajar kelompok untuk menyelesaikan LKK sebagai wujud kegiatan
elaborasi. Di antara mereka juga terdapat siswa yang menanyakan suatu fenomena tentang pengembangan materi kepada guru, seperti yang dilakukan oleh IH. Dia
menanyakan kepada guru, “Bu, kok ini airnya nyembong air tidak meresap ke dalam tanah.red di pot? Nanti tumbuhannya mati tidak Bu?” Bu Khotim selaku
wali kelas V menjawab, “berarti itu tanahnya terlalu padat, jadi airnya susah untuk meresap ke dalam.” Selain bertanya, terdapat seorang anak, yaitu FZ yang
berinisiatif mengatakan, “ini tanahnya jangan terlalu padhet padat.red nanti airnya gak gelem mau.red ke dalam. Digemburin dulu tanahnya, dicangkulin
pakai cethok sekop kecil.red biar airnya bisa masuk.” Guru memberikan penguatan kepada FZ secara verbal. Hal ini menandakan terdapatnya komunikasi
yang efektif selama kegiatan pembelajaran sehingga memungkinkan siswa untuk
170 melakukan inisiatif-inisiatif yang mengarah kepada pengembangan materi dan
sikap selama pembelajaran. Pukul 09.28 pelajaran diakhiri melalui kegiatan konfirmasi dan refleksi yang
dilaksanakan di luar kelas, yaitu di sekitar halaman depan sekolah. Kegiatan konfirmasi dilakukan dengan menggunakan teknik tanya jawab tentang
pentingnya merawat tanaman dan cara-cara merawat tanaman. Guru mengakhiri kegiatan refleksi tentang pengalaman yang diperoleh siswa selama pembelajaran.
b. Observasi atau Pengamatan II