14
BAB II KAJIAN TEORI
A. Desain Pembelajaran
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, perencanaan atau desain pembelajaran memegang peranan penting untuk menanamkan nilai budaya
dan karakter bangsa. Kedudukan desain pembelajaran dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah sebagai tolok ukur keberhasilan pendidikan budaya
dan karakter bangsa sekaligus sebagai wujud perencanaan pembelajaran secara sistematis. Berkaitan dengan kedudukan penting desain pembelajaran tersebut
dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa, hendaknya diperlukan pemahaman tentang hakikat desain pembelajaran. Uraian di bawah ini merupakan bentuk
uraian tentang hakikat desain pembelajaran.
1. Pengertian Desain Pembelajaran
Pendidikan merupakan suatu kegiatan sadar dan terencana. Pernyataan ini terdapat dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dimana melalui pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa pembelajaran sebagai wujud pendidikan hendaknya terencana secara sistematis
dalam bentuk suatu desain pembelajaran. Berkenaan dengan pengertian desain pembelajaran, Reigeluth dalam Dewi
Salma, 2008: 15 menyatakan bahwa desain pembelajaran adalah kisi-kisi dari penerapan teori belajar dan pembelajaran untuk memfasilitasi proses belajar
seseorang. Hal ini menunjukkan bahwa desain pembelajaran berfungsi sebagai
15 pedoman dalam penerapan teori belajar dan pembelajaran melalui aktivitas belajar
mengajar. Untuk tujuan memfasilitasi proses pembelajaran seperti yang telah dinyatakan
oleh Reigeluth, maka diperlukan perencanaan dalam bentuk desain pembelajaran. Desain pembelajaran menurut Gentry dalam Dewi Salma, 2008: 16 terdiri dari
proses merumuskan dan menentukan tujuan pembelajaran, strategi, teknik, dan media agar tujuan umum tercapai. Berdasarkan pernyataan Gentry tersebut, desain
pembelajaran mencakup aspek perencanaan yang meliputi perumusan dan penentuan tujuan pembelajaran, strategi, teknik, serta media yang digunakan.
Berkaitan dengan fungsi desain pembelajaran, Gagne dalam Dewi Salma, 2008: 15 menyatakan bahwa pengembangan konsep desain pembelajaran
berfungsi untuk membantu proses belajar seseorang dimana proses belajar tersebut terjadi karena adanya 2 dua kondisi belajar, yaitu kondisi internal yang
berupa kemampuan dan kesiapan belajar serta kondisi eksternal yang berupa pengaturan lingkungan yang didesain. Penyiapan kondisi eksternal inilah yang
disebut sebagai desain pembelajaran. Pernyataan Gagne di atas menyimpulkan bahwa desain pembelajaran lebih menekankan pada suatu proses penyiapan
kondisi eksternal siswa sesuai dengan kemampuan dan kesiapan belajar sehingga mampu menghasilkan pembelajaran yang efektif yaitu mengarah pada tercapainya
tujuan-tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, desain pembelajaran merupakan
suatu perencanaan pelaksanaan pembelajaran secara sistematis yang meliputi tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran yang digunakan serta media dan
16 teknik penilaian yang diterapkan untuk mencipta kondisi belajar yang kondusif
yang memungkinkan terjadinya pembelajaran secara efektif.
2. Sifat Desain Pembelajaran