57 c.
Secara Teknis Pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagai proses internalisasi serta
penghayatan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang dilakukan siswa secara aktif di bawah bimbingan guru, kepala sekolah, dan tenaga
kependidikan dalam kehidupannya di kelas, sekolah, dan masyarakat.
2. Fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Endah Sulistyowati 2012: 27 menyatakan bahwa pendidikan budaya dan karakter bangsa memiliki 3 tiga fungsi utama seperti yang termuat dalam
Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa Tahun 2010-2025. Ketiga fungsi tersebut antara lain:
a. Fungsi pengembangan
Pendidikan budaya
dan karakter
bangsa memiliki
peran dalam
mengembangkan potensi siswa untuk menjadi pribadi berperilaku baik. Pendidikan budaya dan karakter bangsa disini tidak hanya mengutamakan
pengembangan potensi dalam bidang akademik dan ketrampilan siswa tetapi juga meliputi pengembangan perilaku yang sesuai dengan norma atau aturan
yang berlaku di masyarakat. b.
Fungsi perbaikan Pendidikan budaya dan karakter bangsa berfungsi untuk memperkuat kiprah
pendidikan nasional untuk bertanggung jawab dalam pengembangan potensi siswa yang lebih bermartabat. Dalam hal ini pendidikan budaya dan karakter
bangsa merupakan salah satu bentuk pendidikan yang mendukung
58 keterlaksanaan konsep pendidikan nasional dalam membantu siswa secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia.
c. Fungsi penyaring
Pendidikan budaya dan karakter bangsa berfungsi sebagai filter dalam menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat. Hal ini merupakan suatu bentuk tindakan preventif terhadap semakin berkembangnya
globalisasi dalam segala aspek kehidupan. Melalui fungsi ini, pendidikan budaya dan karakter bangsa diharapkan mampu memilah dan memilih
pengaruh-pengaruh globalisasi berdasarkan kesesuaiannya terhadap landasan ideologis dan filosofis bangsa Indonesia.
3. Tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa tercantum secara eksplisit dalam Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa Tahun 2010-2025.
Dalam kebijakan tersebut termuat bahwa, Pembangunan
karakter bangsa
bertujuan untuk
membina dan
mengembangkan karakter warga negara sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil
dan beradab, berjiwa persatuan Indonesia, berjiwa kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia 2010: 4.
Berlandaskan pada kebijakan di atas, Pusat Kurikulum dalam Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 2010: 7 menyatakan bahwa terdapat 5
59 lima tujuan pelaksanaan pendidikan budaya dan karakter bangsa dalam
pembelajaran. Tujuan-tujuan tersebut antara lain: a.
Mengembangkan potensi kalbunuraniafektif siswa sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
b. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku siswa yang terpuji dan sejalan
dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius. c.
Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab siswa sebagai generasi penerus bangsa.
d. Mengembangkan kemampuan siswa menjadi manusia yang mandiri, kreatif,
berwawasan kebangsaan. e.
Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa
kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan dignity.
4. Nilai-Nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa