Wawancara Observasi Teknik Pengumpulan Data

108

1. Wawancara

Wawancara merupakan suatu kegiatan komunikasi dua arah antara pewawancara dan informan yang bertujuan untuk mengetahui pendapat atau ide informan tentang suatu kajian. Hal ini didukung oleh Esterberg dalam Sugiyono, 2011: 317 yang mendefinisikan wawancara sebagai “A meeting of two person to exchange information and idea through question and respons, resulting in communication and joint contruction of meaning about a particular topic.” Pernyataan di atas mendefinisikan wawancara sebagai pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam satu topik tertentu. Dalam penelitian ini, digunakan 2 dua macam wawancara menurut Esterberg dalam Sugiyono, 2011: 319-320, antara lain: a. Wawancara Terstruktur Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi yang akan diperoleh. Oleh karena itu, dalam melaksanakan wawancara terstruktur peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya telah disediakan. b. Wawancara Tak Berstruktur Wawancara tak berstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneiti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. 109

2. Observasi

Observasi atau pengamatan menurut Muhammad Idrus 2009: 101 merupakan aktivitas pencatatan fenomena yang dilakukan secara sistematis, baik secara partisipatif maupun nonpartisipatif. Dalam penelitian ini, observasi dilaksanakan secara nonpartisipatif untuk mengetahui situasi SD Juara Kota Yogyakarta serta untuk mengetahui penerapan desain pembelajaran integrasi budaya dan karakter bangsa dalam pembelajaran IPA Kelas V SD Juara Kota Yogyakarta.

3. Dokumentasi