Pengaruh pajak-proporsional terhadap keseimbangan pasar

PENGANTAR EKONOMI 59 perkataan lain, dari pajak sebesar 2 per unit barang, sebesar 2 atau 67 pada akhirnya menjadi tanggungan konsumen. Beban pajak yang ditanggung oleh produsen. Besarnya bagian dari beban pajak yang ditanggung oleh produsen tp adalah selisih antara besarnya pajak per unit barang t dan bagian pajak yang menjadi tanggungan konsumen tk. Dalam contoh diatas, tp = 3 – 2 = 1. Berarti setiap unit barang yang diproduksi dan dijualnya produsen menanggung beban membayar pajak sebesar 1. Dihitung dalam satuan persen, beban pajak yang ditanggung oleh pihak produsen ini hanya sebesar 33 , lebih sedikit daripada yang ditanggung oleh konsumen. Jadi meskipun pajak tersebut dipungut oleh pemerintah melalui pihak produsen, namun sesungguhnya pihak konsumenlah yang justru lebih berat menanggung bebannya. Jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah. Besarnya jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah T dapat dihitung dengan mengalikan jumlah barang yang terjual sesudah pengenaan pajak Q’ e dengan besarnya pajak per unit barang t. Dalam kasus ini, T = 3 x 18 = 54. Penerimaan dari pajak merupakan salah satu sumber pendapatan pemerintah, bahkan merupakan sumber pendapatan utama. Dengan inilah pemerintah menjalankan roda kegiatannya sehari-hari, membangun prasarana publik seperti jalan dan jembatan, membayar cicilan hutang pada negara lain, membiayai pegawai-pegawainya, membangun proyek- proyek sarana publik seperti rumah sakit dan sekolah juga membeli perlengkapan pertahanan. Jadi, pajak yang disetorkan oleh rakyat kepada pemerintah akhirnya kembali ke rakyat lagi, dalam bentuk lain.

3.17. Pengaruh pajak-proporsional terhadap keseimbangan pasar

Pajak proporsional ialah pajak yang besarnya ditetapkan berdasarkan persentase tertentu dari harga jual bukan ditetapkan secara spesifik misalnya 3 rupiah per unit barang. Meskipun pengaruhnya serupa dengan pengaruh pajak spesifik, menaikkan harga keseimbangan dan mengurangi jumlah keseimbangan, namun analisisnya sedikit berbeda. Jika pengenaan pajak spesifik menyebabkan kurva penawaran bergeser ke atas sejajar dengan kurva penawaran sebelum pajak, dengan kata lain lereng kurvanya tetap, maka pajak proporsional menyebabkan kurva penawaran memiliki lereng yang lebih besar daripada kurva penawaran sebelum pajak. Jika persamaan penawaran semula P = a + bQ atau 1 P b b a Q    Maka, dengan dikenakannya pajak proporsional sebesar t dari harga jual, persamaan penawaran yang baru akan menjadi : P = a + bQ + tP P – tP = a + bQ 1 – tP = a + bQ tp = t - tk T = Q’ e × t PENGANTAR EKONOMI 60   Q t b t a P 1 1     atau   P b t b a Q     1 Keterangan : t : pajak proporsional dalam Q dx = fP x , P y Q dy = gP y , P x Keterangan : Q dx : jumlah permintaan akan X Q dy : jumlah permintaan akan Y P x : harga X per unit P y : harga Y per unit Oleh karena permintaan akan masing-masing barang merupakan fungsi dari harga dua macam barang, maka keseimbangan pasar yang tercipta adalah keseimbangan pasar untuk kedua macam barang tersebut. Harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan untuk tiap macam barang dapat dianalisis sekaligus. Contoh Permintaan akan barang X ditunjukkan oleh persamaan Q dx = 10 – 4P x + 2 P y sedangkan penawarannya Q sx = -2 + 6P x sementara itu permintaan akan barang Y ditunjukkan oleh persamaan Q dy = 9 – 3P y + 5P x sedangkan penawarannya Q sy = -3 + 7 P y . Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar untuk masing-masing barang tersebut ? Keseimbangan pasar barang X : Q dx = Q sx 10 – 4P x + 2P y = -2 + 6P x 10P x – 2P y = 12..............................................................................................1 Keseimbangan pasar barang Y : Q dy = Q sy 9 – 3P y + 5P x = -3 + 7P x 5P x – 10P y = -12 .............................................................................................2 Dari 1 dan 2 : 10P x – 2P y = 12 × 1 10P x – 2P y = 12 5P x – 10P y = -12 × 2 10P x – 20P y = -24 kurangkan 18 P y = 36 P y = 2 P y = 2 masuk 1 atau 2, diperoleh P x = 1.6 Selanjutnya Q x dan Q y dapat dihitung dengan memasukkan nilai P x dan P y yang telah diperoleh kedalam persamaan permintaannya atau persamaan penawarannya. Dengan memasukkan P x = 2 dan P y = 1.6 kedalam persamaan Q dx , atau P x = 2 kedalam persamaan Q sx , diperoleh Q x = 7,6. Kemudian jadi, P x equilibrium = 1,6 P y equilibrium = 2 Q x equilibrium = 7,6 Q y equilibrium = 11 PENGANTAR EKONOMI 61 Model analisis “keseimbangan pasar kasus dua macam barang” ini dapat pula diterapkan pada kasus-kasus lebih dari dua macam barang. Contoh : Permintaan akan barang X ditunjukkan oleh persamaan : Q dx = 50 – 2P x - 2 P y - 4 P z sedangkan penawarannya Q sx = 18 + P x sementara itu permintaan akan barang Y ditunjukkan oleh persamaan : Q dy = 39 – 2P y - 6P x - 2 P z sedangkan penawarannya Q sy = 10 + P y sementara itu permintaan akan barang Z ditunjukkan oleh persamaan : Q dz = 65 – 1.5 P z – 3 P y – 12 P x sedangkan penawarannya Q sz = 19 + 1.5 P z Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar untuk masing-masing barang tersebut ? Keseimbangan pasar barang X : Q dx = Q sx 50 – 2P x - 2 P y - 4 P z = 18 + 6P x 3P x + 2 P y + 4 P z = 32 .................................................................................1 Keseimbangan pasar barang Y : Q dy = Q sy 39 – 2 P y - 6P x - 2 P z = 10 + P y 6P x + 3 P y + 2 P z = 29 ...................................................................................2 Keseimbangan pasar barang Y : Q dz = Q sz 55 – 1.5 P z – 3 P y – 12 P x = 9 + 1.5 P z 12 P x + 3 P y +3 P z = 46 .................................................................................3 Dari 1 dan 2 : 3 P x + 2 P y + 4 P z = 32 × 2 6 P x + 4 P y + 8 P z = 64 6 P x + 3 P y + 2 P z = 29 × 1 6 P x + 3 P y + 2 P z = 29 kurangkan P y + 6 P z = 35 …………………………….4 Dari 2 dan 3 : 6 P x + 3 P y + 2 P z = 29 × 2 12 P x + 6 P y + 4 P z = 58 12 P x + 3 P y +3 P z = 46 × 1 12 P x + 3 P y + 3 P z = 46 kurangkan 3 P y + P z = 12 ………..……………….… 5 Dari persamaan 4 dan 5 kita peroleh : P y + 6 P z = 32 x 3 3 P y + 18 P z = 115 3 P y + P z = 12 3 P y + P z = 12 kurangkan 17 P z = 103 P z = 6 dan P y = 2, P x = 1,83 Selanjutnya Q x , Q y dan Q z dapat dihitung dengan memasukkan nilai P x , P y dan Pz yang telah diperoleh kedalam persamaan permintaannya atau persamaan penawarannya. Dengan memasukkan P x = 1.83, P y = 2 dan Pz = 6 kedalam PENGANTAR EKONOMI 62 persamaan Q dx , Q dy atau Q dz . Masukan P x = 1.83 kedalam persamaan Q sx , diperoleh Q x = 16,17. Kemudian jadi, P y equilibrium = 2 P z equilibrium = 6 Q y equilibrium = 8 Q z equilibrium = 10 PENGANTAR EKONOMI 63 Latihan Soal 1. Diketahui: Ditanyakan : a. Tentukan fungsi permintaan dan penawarannya b. Tentukan harga dan kuantitas keseimbangannya, kemudian Gambarkan kurvanya c. Apabila pemerintah mengenakan pajak sebesar 3 perunit, carilah harga dan kuantitas keseimbangan yang baru ? d. Berapa besarnya Pajak yang ditanggung konsumen dan produsen ? e. Apa yang bisa Saudara simpulkan dari jawaban b dan c ? Jelaskan 2. Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 – Q, sedangkan penawaranannya P = 3 + 0.5 Q. a. Carilah P dan Q keseimbangan b. Gambarkan keseimbangan P dan Q dalam sebuah grafik c. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar 3 perunit. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak dan berapa pula jumlah keseimbangan sesudah pajak ? 3. Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 – Q, sedangkan penawaraannya P = 3 + 0.5 Q. Pemerintah memberikan subsidi sebesar 1.5 terhadap barang yang diproduksi. Berapa harga keseimbangan dan jumlahnya tanpa dan dengan subsidi. 4. Jumlah permintaan suatu komoditas tercatat 60 unit jika harganya 2. Pada tingkat harga tersebut produsen tidak mau menjual komoditasnya. Setiap harganya naik 2, permintaan turun10 unit dan penawarannya naik 20 unit. a. Tentukan persamaan fungi permintaan dan fungsi penawaranb. b. Berapa harga dan jumlah keseimbangan pasarnya? c. Ilustrasikan gambarnya 5. Bila persamaan fungsi permintaan dan fungsi penawaran masing-masing adalah Qd = 140 – 20P dan Qs = -40 + 20P dan kedua fungsi tersebut merupakan fungsi permintaan dan penawaran terhadap X, maka: a. Carilah tingkat harga dan kuantitas keseimbangan dan gambarkan grafiknya b. Dari jawaban a tersebut, bagaimana pengaruhnya terhadap keseimbangan pasar, jika pemerintah memberikan subsidi sebesar 2 perunit ? Jelaskan dengan gambar grafik Harga Barang Jumlah Yang Diminta Jumlah Yang Ditawarkan 20 200 250 15 250 200 PENGANTAR EKONOMI 64 ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

4.1. Elastisitas Permintaan.