PENGANTAR EKONOMI
283 15.6. Proses Penyeimbangan Neraca Pembayaran
Proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran meliputi penyeimbangan melalui perubahan pendapatan nasional, tingkat harga, tingkat kurs, tingkat bunga,
dan melalui sektor moneter.
a. Tingkat Harga
Surplus neraca pembayaran akan meningkatakan jumlah uang yang beredar, harga naik dan inflasi yang akan mengakibatkan daya saing produsen dalam negeri
menurun dibandingkan produsen luar negeri, hal ini akan meningkatkan impor daripada ekspor. Kenaikan impor dan penurunan ekspor keduanya bersama-sama
mendorong berkurangnya surplus neraca pembayaran proses penyeimbangan ini akan berjalan terus menerus dengan surplus neraca pembayaran suatu negara
dibarengi dengan derfisit neraca pembayaran negara asing. Jumlah uang yang beredar dinegara asing akan berkurang maka harga akan turun, berarti daya saing
produsennya meningkat, terjadi peningkatan ekspor dan penurunan impor negara asing tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, gejala inflasi yang
timbul oleh surplus neraca pembayaran bertendensi balik menghilangkan surplus tersebut, demikian juga deflasi yang timbul akan bertendensi balik untuk
menghilangkan defisit.
b. Tingkat Kurs
Negara yang menganut sistem nilai tukar tetap fixed exchange rate, penyeimbangan neraca pembayaran melalui tingkat kurs dapat dilakukan dengan
mendevaluasi mata uang domestik untuk kasus neraca pembayaran yang defisit dan merevaluasi untuk neraca pembayaran yang surplus. Keberhasilan devaluasi untuk
menghilangkan atau mengurangi ketidakseimbangan tergantung pada elastisitas permintaan dan penawaran valuta asing. Negara dengan sistem kurs yang fleksibel
freely floating exchange rate nilai tukar ditentukan oleh pasar, sehingga tidak ada lagi campur tangan pemerintah dalam mengontrol nilai tukar, kecuali dengan sistem
mengambang yang dimanaged, pemerintah masih bisa melakukan intervensi di pasar valas. Dengan demikian nilai tukar yang bebas freely diperlukan faktor
fundamental ekonomi yang lain untuk membuat nilai tukar dalam kondisi yang diinginkan.
c. Sektor moneter
Pendekatan sektor moneter neraca pembayaran menganggap bahwa timbulnya ketidakseimbangan neraca pembayaran karena ketidakseimbangan
portopolio yaitu saldo kas yang terjadi berbeda dengan saldo kas yang diinginkan masyarakat. Menyamakan saldo kas yang terjadi dengan yang diinginkan inilah yang
menyebabkan
timbulnya ketidakseimbangan
neraca pembayaran
dan
PENGANTAR EKONOMI
284
berfluktuasinya kurs valuta asing. Ketidakseimbangan neraca pembayaran adalah semata-mata merupakan gejala moneter, oleh karena itu mengendalikan jumlah
uang yang beredar dalam sistem kurs tetap tidak akan ada hasilnya. Kebijakan moneter dalam mempengaruhi jumlah uang secara efektif akan dapat dilakukan
dalam sistem kurs bebas, dalam penyeimbangan neraca pembayaran.
Latihan Soal
1. Jelaskan apa yang anda ketahui dengan neraca pembayan internasional suatu negara, dan apa manfaat adanya neraca pembayaran tersebut.
2. Jelaskan struktur necara pembayaran yang anda ketahui, dan jelaskan pula bagaimana neraca pembayaran bisa disebut surplus, defisit dan seimbang.
3. Apa yang anda ketahui dengan current account dan capital account dalam transaksi neraca pembayaran. Penjelasan secara rinci.
4. Mengapa neraca pembayaran mengalami kondisi ketidakseimbangan, faktor apa yang menyebabkan ketidakseimbangan tersebut.
5. Proses penyeimbangan neraca pembayaran bisa melalui proses tingkat harga dan tingkat nilai tukar. Jelaskan hal tersebut bisa terjadi.
PENGANTAR EKONOMI
285
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
16.1. Pertumbuhan ekonomi