Perhitungan Angka Pengganda k Perhitungan Angka Pengganda dengan Pendekatan Dua Sektor

PENGANTAR EKONOMI 248 = 337,5 milyar rupiah

12.10 Perhitungan Pendapatan Nasional Dengan Pendekatan Empat Sektor

Perhitungan pendapatan keseimbangan 3 sektor terdiri dari variabel konsumsi C investasi I, pengeluaran pemerintah G, pajak T X pembayaran transfer Tr, ekspor X dan impor M. Y = C + I + G + X – M dimana C = a + bYd = Yd = Y – Tx + Tr Y = a + b Y – Tx + Tr + I + G + X – M Y = a + bY – bTx + bTr + I + G + X– M Y – bY = a – bTx + bTr + I + G + X– M 1 – b Y = a – bTx + bTr + I + G + X– M a – bTx + bTr + I + G + X – M Y = ----------------------------------------- 1 – b Contoh: Dimisalkan dalam milyar rupiah fungsi konsumsi C = 20 + 0,75Y. Besarnya investasi I = 10, pengeluaran pemerintah G = 8, pajak T X = 6, pembayaran transfer Tr = 5, ekspor X = 4 dan impor M = 3, maka besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan 3 sektor adalah sebagai berikut. Jawab: a – bTx + bTr + I + G + X – M Y = ---------------------------------------- 1 – b 20 – 0,756 + 0,755 + 10+ 8 + 4-3 = --------------------------------------------------- 1 – 0,75 = 153 milyar rupiah

12.11 Perhitungan Angka Pengganda k

Uraian mengenai proses angka penggandamultiplier dengan menggunakan contoh angka dapat menerangkan bagaimana proses tersebut wujud, tetapi tidak menerangkan secara jelas bagaimana menentukan besarnya nilai multiplier. Penghitungan nilai multiplier dapat dengan lebih mudah dilakukan dengan menggunakan aljabar. Fungsi perhitungan multiplier dalam sebuah perekonomian biasanya digunakan sebagai perencanaan perkembangan ekonomi di masa yang akan datang. Pemerintah bisa membuat skenario bahwa pada tahun yang akan datang angka pertumbuhan ekonomi naik menjadi 8 misalkan, maka perhitungan multiplier inilah dapat digunakan dalam perencanaan peningkatan seberapa besar PENGANTAR EKONOMI 249 investasi, pajak, transfer yang ditargetkan untuk mencapai angka pertumbuhan ekonomi 8 tersebut. Dalam perekonomian tiga sektor, perubahan perbelanjaan agregat bukan saja diakibatkan oleh perubahan dalam pengeluaran pemerintah, investasi, tetapi juga oleh pajak dan pengeluran pemerintah.Empat jenis multiplier akan ditentukan besarnya, yaitu: multiplier investasi, pengeluaran pemerintah, pajak dan anggaran belanja seimbang. Penghitungan nilai multiplier yang akan diterangkan menggunakan pemisalan-pemisalan seperti berikut ini : 1. Fungsi konsumsi adalah C = a + bY d . 2. Dua bentuk sistem pajak akan digunakan. Dalam contoh yang pertama pajaknya adalah pajak tetap, yaitu T = Tx , sedangkan dalam contoh kedua pajaknya adalah pajak proporsional, yaitu: T = tY. 3. Fungsi investasi awal adalah I dan fungsi pengeluaran pemerintah yang awal adalah G. Y sekarang = Y sebelum + Tamba han Y ∆Y ∆Y = K . ∆I Dimana K adalah angka pengganda.

12.12 Perhitungan Angka Pengganda dengan Pendekatan Dua Sektor

b K I Invesment Multiplier b I a Y       1 1 : 1 Contoh: Dimisalkan dalam milyar rupiah fungsi konsumsi C = 20 + 0,75Y dan besarnya investasi I = 10, maka pendapatan keseimbangan sebesar 120. Apabila terdapat tambahan investasi sebesar 2, maka pendapatan sekarang adalah sebagai berikut: Jawab: 4 75 , 1 1 1 1      b K ∆Y = K . ∆I ∆Y = 4 . 2 = 8 Y sekarang = Y sebelum + Tambahan Y ∆Y Y sekarang = 120 + 8 = 128 milyar rupiah PENGANTAR EKONOMI 250 12.13 Perhitungan Angka Pengganda Dengan Pendekatan Tiga Sektor b K Expeditive Gover ment b K I Invesment b b K Tr Payment of Tr ansfer b b K Tx Taxes Multiplier b G I bTr bTx a Y                    1 1 : 1 1 : 1 : 1 : 1 Contoh: Dimisalkan dalam milyar rupiah fungsi konsumsi C = 20 + 0,75Y. Besarnya investasi I = 10, pengeluaran pemerintah G = 8, pajak T X = 6 dan pembayaran transfer: Tr = 5. Ditanya: a. Berapa pendapatan sekarang Y sek , apabila terdapat tambahan pajak sebesar 2. b. Berapa pendapatan sekarang Y sek , apabila terdapat tambahan pembayaran transfer sebesar 2. c. Berapa pendapatan sekarang Y sek , apabila terdapat tambahan investasi sebesar 2. d. Berapa pendapatan sekarang Y sek , apabila terdapat tambahan pengeluaran pemerintah sebesar 2. Jawab: a. Apabila terdapat tambahan pajak 3 75 , 1 75 , 1         b b K ∆Y = K . ∆I ∆Y = -3 . 2 = -6 Y sekarang = Y sebelum + Tamb ahan Y ∆Y Y sekarang = 120 + -6 = 114 milyar rupiah b. Apabila terdapat tambahan pembayaran transfer PENGANTAR EKONOMI 251 3 75 , 1 75 , 1      b b K ∆Y = K . ∆I ∆Y = 3 . 2 = 6 Y sekarang = Y sebelum + Tambahan Y ∆Y Y sekarang = 120 + 6 = 126 milyar rupiah c. Apabila terdapat tambahan investasi 4 75 , 1 1 1 1      b K ∆Y = K . ∆I ∆Y = 4 . 2 = 8 Y sekarang = Y sebelum + Tambahan Y ∆Y Y sekarang = 120 + 8 = 128 milyar rupiah d. Apabila terdapat tambahan pengeluaran pemerintah 4 75 , 1 1 1 1      b K ∆Y = K . ∆I ∆Y = 4 . 2 = 8 Y sekarang = Y sebelum + Tambahan Y ∆Y Y sekarang = 120 + 8 = 128 milyar rupiah

12.14 Perhitungan Angka Pengganda Dengan Pendekatan Empat Sektor