Pengertian Kurva Produk Total, Produk Rata-rata dan Produk Marjinal. Elastisitas Produksi dan Daerah Produksi

PENGANTAR EKONOMI 86 Ilustrasi 5.4. The Law of Diminishing Return

5.5. Pengertian Kurva Produk Total, Produk Rata-rata dan Produk Marjinal.

a. Kurva Produk Total KPT atau Total Physical Product TPP, adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara faktor produki yang digunakan dengan produk yang dihasilkan. b. Kurva Produk Rata-Rata KPR atau Average Physical Product APP adalah kurva yang menunjukkan hubungan antar faktor produksi yang digunakan dengan produk rata-rata pada berbagai tingkat pemakaian faktor produksi. Produk rata-rata adalah jumlah produk yang dihasilkan untuk setiap penggunaan satu satuan faktor produksi. Apabila jumlah produk dinyatakan dengan Y dan jumlah faktor produksi yang digunakan adalah X maka produk rata-rata adalah YX. c. Kurva Produk Marjinal KPM, atau Marginal Physical Product MPP adalah kurva yang menunjukkan hubungan antar faktor produksi dengan produk marjinal pada berbagai tingkat pemakaian faktor produksi. KPM akan mencapai tingkat maksimum pada inflection point titik balik KPT dan pada KPT maksimum KPM mencapai titik nol. Produk marjinal adalah penambahan produk yang diperoleh karena penambahan faktor produksi satu satuan Y X.

5.6. Elastisitas Produksi dan Daerah Produksi

Elastisitas Produksi merupakan perbandingan perubahan relatif antara jumlah produk yang dihasilkan dengan perubahan relatif jumlah faktor produksi yang digunakan. Secara matematis dapat dituliaskan sebagai berikut: PENGANTAR EKONOMI 87 X dX Y dY Ep  atau sama dengan dX dY x Y X Kita ketahui dY dX = produk marjinal dan YX = produk rata-rata, sehingga dapat dituliskan bahwa : Ep = PM PR oleh karena itu : pada saat PM PR maka Ep 1 pada saat PM = PR maka Ep = 1 pada saat PM PR maka Ep 1 Hubungan antara input dengan produk total, produk marginal dan produk rata-ratanya dapat digambarkan dalam bertuk kurva seperti ditampilkan pada Ilustrasi 5.5. Pada ilustrasi tersebut daerah produksi dibagi atas daerah rasional dan daerah irasional berdasarkan tingkat elastisitas produksinya. Berdasarkan nilai elastisitas produksi, daerah produksi pada ilustrasi 4.5. dapat dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : 1. Daerah elastisitas produksi 1 sd elastisitas produksi = 1, disebut daerah I irasional. Penambahan faktor produksi sebesar 1 menyebabkan penambahan produk selalu lebih besar dari 1. 2. Daerah elastisitas produksi = 1 sd elastisitas produksi = nol, disebut daerah rasional. Penambahan faktor produksi 1 menyebabkan penambahan produk paling tinggi 1 dan paling rendah 0. Di daerah ini dapat dicapai pendapatan maksimum. 3. Daerah elastisitas produksi = nol sd elastisitas produksi nol, disebut daerah irasional. Penambahan faktor produksi menyebabkan pengurangan produk penambahan negatif atau mengurangi pendapatan. PENGANTAR EKONOMI 88 Ilustrasi 5.5. Hubungan Input dengan Produk Total, Produk Rata-rata dan Produk Marjinal

5.7. Efisiensi Ekonomi dan Tingkat Produksi Optimum