PENGANTAR EKONOMI
295
1. Dalam struktur metropolis dan satelit seperti di atas, pihak metropolis akan berkembang dengan pesat sedangkan pihak satelit akan menuju kepada
keterbelakangan yang terus menerus. 2. Negara- negara miskin yang sekarang menjadi satelit dapat mengalami
perkembangan ekonomi
yang sehat
dan mampu
menumbuhkan perkembangan industri yang otonom apabila kaitan dengan metropolis dari
dunia kapitalis internasional tidak ada atau sangat lemah. 3. Kawasan-kawasan yang sekarang sangat terbelakang dan berada dalam
situasi yang mirip dengan situasi dalam sistem feodal adalah kawasan yang ada pada masa lalu mamiliki kaitan kuat dengan metropolis dari sistem
kapitalis internasional. Kawasan-kawasan ini adalah kawasan penghasil komoditas ekspor bahan mentah primer yang terlantar sebagai akibat adanya
gelombang konjungtur dalam perdagangan internasional komoditas tersebut.
4. Kaum Neo-Klasik Penentang Revolusi
Dekade 1980-an menandai munculnya teori pembangunan Neo-Klasik yang menjawab sanggahan teori dependensia.
Teori pembangunan Neo-Klasik yang anti terhadap pendekatan revolusioner sering disebut sebagai teori sisi penawaran supply side theory. Teori ini
merekomendasikan swastanisasi BUMN, meningkatkan peran perencanaan dan penetapan regulasi ekonomi yang menciptakan iklim kondusif bagi peningkatan
peran pihak swasta dalam pembangunan. Dengan kata lain, mereka menyatakan bahwa keterbelakangan bukan
disebabkan oleh pengaruh eksternal, tetapi lebih pada pengaruh internal dalam NSB tersebut. Besarnya derajat campur tangan pemerintah dalam aktivitas
ekonomi, merebaknya korupsi, dan kurangnya intensif ekonomi, serta kesalahan dalam pengalokasian sumberdaya, merupakan sumber utama keterbelakangan
itu.Dalam teori ini dikemukakan bahwa alokasi sumber daya yang salah menyebabkan kebijakan penetapan harga menjadi tidak efektif dan ditambah
dengan campur tangan pemerintah yang terlalu besar dalam perekonomian.
5. Teori Pertumbuhan Neoklasik Solow-Swan
Menurut teori Solow-Swan ini, pertumbuhan ekonomi tergantung pada ketersediaan faktor-faktor produksi penduduk, tenaga kerja dan akumulasi
modal dan tingkat kemajuan teknologi, berdasarkan penelitiannya Solow 1956 menyatakan bahwa peran dari kemajuan teknologi dalam pertumbuhan ekonomi
sangat dominan. Temuan Solow menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS yang mencapai 2,75 persen pertahun pada periode 1909 sampai 1949, lebih dari
setengahnya 1,5 merupakan sumbangan dari kemajuan teknologi, sedangkan sisanya disebabkan oleh pertambahan jumlah penggunaan faktor produksi.
Pandangan teori ini didasarkan pada anggapan yang mendasari analisis ekonomi klasik yaitu bahwa perekonomian berada pada tingkat pengerjaan penuh full
employment dan tingkat pemanfaatan penuh dari faktor-faktor produksinya. Dengan kata lain, perekonomian akan terusber kembang dan semuanya itu
tergantung pada pertumbuhan penduduk, akumulasi kapital, dan kemajuan teknologi.
PENGANTAR EKONOMI
296 6. Teori Pertumbuhan Endogen
Model pertumbuhan endogen ini menyajikan sebuah kerangka teoritis yang lebih luas dalam menganalisis proses pertumbuhan ekonomi. Teori ini mencoba untuk
mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang yang mempengaruhi proses pertumbuha ekonomi yang berasal dari dalam endogeneus sistem ekonomi itu
sendiri Kemajuan teknologi dianggap hal yang bersifat endogen, dan pertumbuhan
ekonomi merupakan hasil dari keputusan para pelaku ekonomi dalam berinvesatasi di bidang ilmu pengetahuan.Selain itu pengertian modal disini
bersifat lebih luas, bukan hanya sekadar modal fisik tetapi juga mencakup modal insani human capital.
7. Teori- Teori “Baru”